10 Tips untuk Ibu Rumah Tangga yang Menggeluti Bisnis Frozen Food

Bisnis Frozen Food

Kebanyakan dari para ibu pasti berpikir bahwa untuk membantu perekonomian keluarga harus bekerja di kantor dan memiliki jabatan yang tinggi. Namun coba pikirkan lagi, jika Anda harus bekerja di kantor dari pagi hingga pulang malam, banyak pekerjaan rumah yang tidak bisa Anda lakukan termasuk mengurus anak. Pasti Anda tidak mau kan melewati perkembangan anak tiap harinya? Nah, untuk itu beralih lah ke UKM rumahan. Dengan modal hobi memasak saja Anda bisa mencetak pundi-pundi uang hanya di rumah, misalnya usaha frozen food. Makanan beku merupakan makanan daging olahan seperti daging sapi, ayam ataupun seafood. Permintaan akan makanan ini cukup tinggi seiring dengan semakin banyaknya konsumen yang menginginkan kepraktisan dan makanan yang dapat tahan lama.

bisnis frozen food

Ibu tidak perlu khawatir soal modal awal untuk memulai usaha ini, karena untuk menjalankannya bisa dilakukan dengan modal minim dan terjangkau. Bahkan dengan modal hanya Rp. 500 ribu saja ibu sudah bisa memulainya dalam skala rumahan. Untuk omzetnya usaha ini juga terbilang sangat menguntungkan asal Anda bisa menghasilkan kualitas produk yang baik dan tepat melakukan strategi pemasaran. Namun jika Anda masih belum mendapatkan ide untuk memulainya berikut kami akan berikan tips memulai bisnis frozen food rumahan untuk para ibu rumah tangga.

  1. Pilih usaha waralaba atau menjual produk sendiri

Usaha waralaba memang paling sering dipilih pengusaha yang baru terjun ke dunia wirausaha, namun ini bukan berarti Anda tidak bisa sukses memulai usaha dengan menjual produk sendiri.

  1. Berikan banyak variasi frozen food

Setiap konsumen pasti memiliki permintaan yang berbeda-beda, ada yang ingin membeli frozen food sosis atau bakso. Nah, untuk itu agar konsumen tidak beralih ke produsen makanan beku lainnya Anda harus berikan banyak pilihan.

  1. Menenukan peralatan untuk produksi

Bila Anda ingin memulai usaha dengan menjual produk sendiri, memilih peralatan penunjang usaha perlu Anda perhatikan. Sesuaikan kapasitas alat dengan kebutuhan produksi usaha Anda. Untuk alat yang diperlukan seperti, freezer, grinder daging, alat pencetak daging, alat kemasan, dan plastik kemasan.

  1. Strategi pemasaran

Tentukan strategi pemasaran yang sesuai agar konsumen tertarik. Untuk pertama kali penjualan Anda bisa memberikan potongan harga atau menentukan harga lebih murah dari pesaing usaha. Untuk itu perlu sekali melakukan survei ke penjual lainnya.

  1. Gunakan media sosial sebagai media promosi

Manfaatkan media sosial sebaik mungkin untuk memperkenalkan produk Anda. Sudah banyak sekali platform media sosial yang bisa Anda gunakan seperti FB, twitter, Instagram dan lainnya.

  1. Dapatkan lesensi makanan

Mendapatakan lesensi makanan sangat wajib untuk usaha makanan. Apalagi jika Anda ingin usaha Anda berkembang maka hal ini perlu Anda lakukan.

  1. Berikan karakteristik atau nilai tambah pada produk Anda

Agar konsumen tertarik pada satu produk maka diperlukan inovasi pada produk tersebut. Untuk itu produk Anda harus memiliki kateristik atau nilai tambah sehingga konsumen lebih memilih milik Anda dari produk lainnya. Misalnya Anda bisa tambahkan penggunaan bahan-bahan organik pada produk Anda.

  1. Buat kemasan semenarik mungkin dan tepat sasaran

Kemasan merupakan salah satu hal yang paling sering dilupakan oleh pengusaha padahal perannya sangat penting untuk menarik banyak konsumen. Maka dari itu, buatlah kemasan yang menarik dan sesuai dengan target pasar yang ingin Anda tuju.

  1. Berikan informasi yang lengkap pada kemasan

Selain harus tepat sasaran kemasan juga harus disertakan informasi yang mencakup produk milik Anda. Hal ini agar konsumen tahu apa kelebihan dari produk yang Anda miliki. Lengkapi kemasan dengan informasi komposisi produk, bahan-bahan, dan kandungan bahan kimia yang digunakan. Dan yang tak kalah penting sertakan tanggal kadaluarsa dan produksi.

  1. Gunakan bahan baku yang sehat

Bahan baku yang sehat sudah menjadi hal yang sangat penting Anda lakukan pada produk makanan beku milik Anda. Biarpun makanan beku termasuk makanan yang instan namun bukan berarti bahan baku yang digunakan tidak diperhatikan. Maka dari itu, utamakan bahan baku yang layak dikonsumsi dan berkualitas.

Demikian 10 tips yang bisa diterapkan oleh para ibu yang ingin memulai bisnis frozen food rumahan. Semoga berguna.

Info Terkait : Mesin Giling Daging, Mesin Bakso, Vacuum Sealer, Plastik Kemasan

Suc

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518