Susu Kedelai : Minuman Yang Sehat & Kaya Manfaat

Biji Kedelai Bisa Di Konversi Menjadi Susu

Memiliki investasi dalam bidang peternakan dan perkebunan (biji kedelai) merupakan cara yang cukup menjanjikan. Banyak manfaat yang didapatkan untuk bergelut di bidang tersebut. Misalnya, peternakan sapi atau kambing. Selain dapat dimanfaatkan dagingnya, sapi dan kambing juga menghasilkan susu. Apalagi sebelum diproses lebih khusus, susu sapi dan kambing dapat diminum alami secara langsung. Wah pasti sangat segar!

Image result for susu kedelai

Selain peternakan, Anda juga bisa membuka usaha dengan berkebun. Memiliki perkebunan sendiri sangat mendatangkan banyak manfaat. Sama seperti halnya peternakan, selain dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari berwirausaha dengan kedua jenis bidang yang berbeda ini juga dapat diperjualbelikan untuk kebutuhan orang lain. Misal pada peternakan tadi menjualnya atau pada perkebunan dapat memanfaatkan minyak pada kelapa sawit.

Namun, jangan heran perkebunan juga dapat menghasilkan susu lho.Yap! Anda pasti sering mendengar kata “kedelai” ingat kedelai ya bukan “keledai” jangan sampai tertukar. Selama ini mungkin sering kita dengar kedelai dapat dimanfaatkan sebagai olahan tempe dan tahu. Kandungan proteinnya pun sangat membantu kita dalam mejaga proses pertumbuhan tulang. Namun, selain bisa dimanfaatkan sebagai olahan tempe dan tahu, ternyata kedelai juga dapat dikonsumsi menjadi susu lho.

Kedelai yang akan diolah menjadi susu terlebih dahulu harus menunggu masa panen. Kedelai yang sudah panen dapat diketahui dengan tanda-tanda daun mulai menguning, tapi bukan menguning karena hama yaa. Selain itu, buah mulai berubah warna dari hijau menjadi kuning kecokelatan dan retak-retak. Perlu diperhatikan kedelai yang ingin dikonsumsi dipetik pada usia 75-110 hari, sedangkan untuk dijadikan benih petik pada usia 100-110 hari.

Setelah biji kedelai dipanen dalam artian sudah dapat dipetik, biji kedelai harus dicuci terlebih dahulu lalu rendam selama 10 jam atau semalaman hingga bentuknya berubah lebih besar dan mengempuk. Setelah direndam kulit-kulit pada biji harus dibersihkan.

Langkah berikutnya, biji kedelai memasuki proses penghancuran biji untuk menjadi susu. Dalam prosesnya menjadi untuk hasil yang lebih maksimal maka gunakan mesin khusus, yaitu mesin kedelai. Langkah menggunakan mesinnya dengan cara menyiapkan biji kedelai yang sudah dibersihan dengan air perbandingan 3:1. Jika satu mangkuk biji kedelai dimasukkan, campurkan dengan tiga mangkuk air. Masukan ke wadah mesin, tidak perlu menunggu terlalu lama penghancuran biji langsung berubah menjadi cairan susu kedelai.

Mesin kedelai adalah sebuah alat khusus untuk menggiling biji kedelai menjadi susu.  Menggunakan mesin kedelai dapat menghasilkan kandungan minuman terbaik yang dapat menyehatkan tubuh. Sari kedelai juga memiliki peran untuk pertumbuhan anak-anak.

Belum selesai sampai di situ, proses pembuatan susu kedelai dapat Anda tambahkan dengan variasi lainnya, seperti menambahkan daun pandan dan daun jeruk. Setelah biji kedelai dihancurkan dengan mesin susu kedelai, rebus susu dengan api sedang dicampur dengan gula, daun pandan, dan daun jeruk. Aduk-aduk jangan sampai meluap. Setelah mendidih, saatnya Anda dapat menikmati susu kedelai. Jika Anda menyukai susu dingin, tunggu sesaat agar suhu susu yang telah dipanaskan menurun. Setelah menurun masukkan ke kulkas, tunggu beberapa saat. Kini susu semakin segar dinikmati dengan kondisi dingin.

Bagi Anda yang berwirausaha dengan perkebunan kedelai tidak ada salahnya juga membuka peluang proses pengolahan susu kedelai. Bahkan Anda juga bisa mengolah tempe dan tahu dengan memanfaatkan bahan dasar biji kedelai. Tidak ada salahnya bukan membuka peluang baru untuk mempekerjakan orang lain dalam mengolah hasil perkebunan Anda.

Kedelai memiliki kandungan dan manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Selain protein, kedelai juga memiliki kandungan kalsium yang dapat memperkuat pertahanan tulang kita. Selain itu, kedelai juga memiliki kandungan lechitin yang menghasilkan senyawa choline. Senyawa tersebut berfungsi untuk metabolisme tubuh. Choline juga membantu metabolisme lemak yang sering tersendat di dalam hati. Choline dapat melindungi hati. Jika terdapat kandungan, sudah pasti sari kedelai bermanfaat untuk kita. Apa saja ya manfaatnya?

  1. Kedelai olahan juga cocok menjadi menu dietmu untuk menurunkan berat badan secara alami.
  2. Kedelai juga mampu mencegah terbentuknya kanker, khusunya kanker payudara. Dengan antioksidan yang dimiliki kacang kedelai dapat bermanfaat menetralisir radikal bebas.
  3. Kedelai juga dapat menangani wanita yang sudah masuk masa menopause. Dalam memasuki masa ini biasanya wanita lebih sulit untuk mengontrol emosi karena hormon esterogen yang akan mengalami penurunan secara signifikan. Dengan mengonsum kedelai dapat mengatasi transisi tersebut.
  4. Selanjutnya bagi Anda penderita anemia atau darah rendah, olahan kedelai seperti susu juga dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh Anda. Dengan mengonsumsi kedelai dapat membentuk sel-sel darah merah.
  5. Berikutnya penyakit diabetes, diabetes mungkin menjadi salah satu penyakit yang paling ditakutkan. Jika seorang penderita diabetes tidak dapat mengontrol kadar gulanya, sangat berisiko besar beberapa bagian tubuh harus diamputansi karena luka atau koreng yang disebabkan diabetes. Mengonsumsi kedelai juga dapat mengendalikan kadar gula darah.
  6. Kedelai juga mampu menjadi pencegah penuaan dini karena mengandung antioksidan. Namun, pernyataan tersebut akan menjadi seimbang jika diiringi dengan olahraga rutin.
  7. Manfaat lainnya, kedelai dapat mengatur tekanan darah karena mengandung magnesium. Selain itu, kandungan fossor berfungsi menjaga kesehatan gigi dan tulang.

Kandungan dan manfaat kedelai juga bisa Anda rasakan di berbagai olahan kedelai. Khususnya susu kedelai, apalagi minuman sehat ini dapat Anda sajikan sesuai keinginan Anda. Mau dengan cara hangat atau dingin? Anda bebas memilih!

 

(ZAKIAH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518