Roti Dan Kue, Apa Yang Membuat Keduanya Berbeda??



Ini Dia Perbedaan Antara Roti dan Kue

Roti Dan Kue – Apa yang Anda ketahui tentang roti? Bagaimana dengan kue? Apakah keduanya memiliki perbedaan? Banyak yang beranggapan kedua makanan tersebut memiliki satu jenis yang sama. Bahkan saat di warung-warung kecil jika kita membeli kue yang ditunjukkan roti atau sebaliknya. Padahal keduanya sangat jelas berbeda lho.

roti dan kue

Meskipun memiliki perbedaan, kedua jenis makanan ini sama-sama dapat dijadikan makanan pengganti nasi. Roti dan kue juga dapat dijadikan sebagai tambahan makanan. Es krim misalnya, roti dan kue dapat Anda konsumsi bersamaan dengan es krim.

Temukan Harga Oven Roti dan Oven Kue termurah untuk UKM, Hubungi Kami

Namun, di satu sisi juga ada bahan makanan yang tidak bisa digunakan salah satunya. Sup dapat kita ambil contoh, sup akan lebih sepadan jika disajikan bersamaan dengan roti. Sedangkan kue tidak cocok disajikan dengan sup.

Alasannya, Roti memiliki rasa yang gurih dan terkadang sedikit asin. Sedangkan kue mayoritas memiliki rasa yang manis. Sehingga akan terasa sedikit aneh jika digabungkan dengan sup. Karena sup sendiri tidak memiliki dasar manis seperti kue.

Roti atau bread dalam bahasa Inggris ini memiliki tekstur sedikit lebih kasar daripada kue. Selain itu letak perbedaan lainnya pada pengembang makanan. Jika kue menggunakan baking soda atau baking powder, roti menggunakan ragi dalam mengembangkannya. Itu juga yang menjadikan roti merupakan produk hasil fermetasi. Namun, tidak jarang juga produsen roti mulai beralih ke mesin proofer roti untuk mengharapkan hasil lebih maksimal.

Kedua produk bakery ini memiliki perbedaan mendasar lainnya yaitu roti dimasak dengan cara dipanggang dan mengatur suhu temperatur tertentu. Sedangkan kue memiliki dua cara, yaitu bisa dipanggang atau dikukus.

Dalam pengolahannya roti membutuhkan trigu berprotein dengan kadar tinggi. Protein yang terdapat ada terigu merupakan jenis protein gluten yang berfungsi untuk memberi tekstur pada roti. Di sisi lain kue hanya membutuhkan terigu dengan protein sedang sekitar 9-10%.

Penyajiannya pun beragam, kue lebih mengandalkan rasa dan topping yang beragam seperti, meises, chocochip, parutan keju, dan lain-lain. Sedangkan roti mengedepankan rasa atau tetap konsisten dengan rasanya yang gurih. Namun, tidak jarang juga kita temukan roti dengan berbagai rasa seperti cokelat, keju, kacang hijau, dan lain-lain.

Perbedaan yang lebih spesifik adalah saat proses pengolahan. Roti lebih mengutamakan cara memanggang daripada mengukus. Sedangkan kue lebih flexibel dapat dilakukan dengan cara keduanya. Berikut ini kita akan simak cara-cara pengolahan kedua jenis produk bakery tersebut.

Cara Membuat Roti Manis

Bahan-bahan yang perlu disiapkan:

  • 30gr mentega
  • 130ml Susu Kental Manis (SKM)
  • 1btr telur ayam
  • 30gr gula pasir
  • ½sdt garam
  • Bahan isi roti (cokelat/keju/selai)
  • 260gr tepung terigu berprotein tinggi
  • 1 ½sdt ragi instan

Langkah-langkah pembuatan:

  1. Olesin loyang dengan mentega
  2. Campurkan semua bahan yang sudah disiapkan kecuali garam dan mentega
  3. Setelah tercampur, tambahkan garam dan mentega. Lalu aduk kembali hingga tercamour rata
  4. Jika sudah kalis, bentuk adonan sesuai dengan selera Anda
  5. Letakkan adonan yang sudah dibentuk di dalam loyang dan diamkan selama satu jam. Pastikan semua bahan sudah mengembang sempurna
  6. Oleskan susu kental manis di atas adonan yang sudah dibentuk
  7. Panggang adonan selama 40 menit di dalam oven roti
  8. Angkat loyang, lalu oles kembali roti dengan mentega sampai rata mengkilat
  9. Roti siap dihidangkan

Cara Membuat Kue Bolu Kukus Mekar

Bahan-bahan yang perlu disiapkan:

  • 500gr tepung terigu
  • 400gr gula pasir
  • 450ml minuman bersoda tawar
  • 4btr telur ayam
  • 2sdt emulfisier (TBM/SP)
  • 1sdt baking powder
  • 1sdm pasta vanilla
  • 3sdt pasta cokelat
  • 20 cup kertas kue bolu

Langkah-langkah pembuatan:

  1. Ayak tepung terigu dengan baking powder, lalu sisihkan
  2. Masukkan gula pasir, telur, dan emulfisier ke dalam wadah. Lalu aduk menggunakan mixer roti selama 10 menit dengan kecepatan tinggi
  3. Turunkan kecepatan, tambahkan tepung terigu dan baking powder yang telah diayak ke dalam wadah tersebut.
  4. Tambahkan minuman bersoda sembari diaduk sampai rata
  5. Ambil 100gr adonan dan masukkan pada wadah lain lalu tambahkan pasta cokelat
  6. Ambil 100gr adonan dan masukkan pada wadah lain lalu tambahkan pasta vanilla
  7. Siapkan cetakan kue bolu kukus lapisi dengan kertas kue bolu kukus
  8. Tuang adonan vanilla ke dalam cetakan, lalu tambahkan sedikit adonan cokelat
  9. Kukus kue selama 20 menit hingga mengembang
  10. Diamkan beberapa menit hingga bisa dilepas dari cetakkannya

            Meskipun memiliki perbedaan, untuk memilih kelayakan roti atau kue saat mau dikonsumsi dapat Anda lakukan dengan cara yang sama. Berikut berbagai cara memiliki roti atau kue yang berkualitas:

  1. Kemasan

Roti atau kue yang berkualitas pasti akan dijaga dengan kemasan. Plastik Kemasan sendiri berfungsi untuk melindungi tubuh roti dan kue dari bahaya bakteri atau terjadinya kemungkinan buruk lainnya.

Selain itu, kemasan juga dapat mencerminkan keprofesionalan produsen dalam menjajakan produk. Sehingga konsumen akan tertarik mengonsumsinya. Namun, tidak jarang juga roti atau kue dijajakan di toko tanpa dikemas. Jika produk tersebut dikemas, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikutnya.

  1. Warna

Warna bisa Anda lihat secara langsung atau melalui kemasan jika jenisnya transparan. Warna cokelat atau matang dapat Anda pilih untuk segera dikonsumsi. Sedangkan jika roti atau kue memiliki sedikit warna biru di sisi-sisi tertentu bisa dipastikan itu adalah jamur. Jika timbul jamur, sudah dipastikan produk tidak boleh diproduksi.

  1. Minim pengawet

Kue atau roti dalam pengolahannya menggunakan pengawet makanan untuk memperpanjang masa waktu pengonsumsian. Meskipun menggunakan pengawet, masa waktu kadaluarsa terkadang tidak lebih dari sebulan.

Namun, saat ini sudah mulai banyak produsen menjajakan produknya tanpa pengawet. Masa waktu tersebut tidak lebih dari dua hari. Peniadaan pengawet terkadang justru semakin menambah minat konsumen. Karena kue dan roti yang hangat akan semakin menambah kelezatan rasa dari keduanya.

  1. Aroma

Aroma pada roti atau kue yang tidak layak untuk dikonsumsi akan menimbulkan bau asam bahkan busuk. Anda tentu bisa bukan membedakan bau kue dengan aroma khas manisnya. Selain aroma wangi, bau khas yang mudah dibedakan saat kue atau roti baru dikeluarkan dari pemanggangan. Anda akan merasakan bau matang dari panggangan.

  1. Rasa

Biasanya kue atau roti yang terkemas sulit kita amati dari luar. Tidak jarang konsumen mudah tertarik dengan tampilan kemasan tanpa melihat kelayakan kue. Kemudian saat ingin dikonsumsi roti atau kue terlihat sedikit berbeda. Namun, Anda masih penasaran untuk merasakannya.

Sebelum melahapnya sampai habis, ada baiknya Anda mencoba dengan potongan yang lebih sedikit. Pahami betul rasa kue yang kadaluarsa. Jika kue mulai terasa asam urungkan niat Anda untuk mengonsumsinya. Jika sempat tertelan, segera konsumsi air mineral banyak.

            Nah, sekarang Anda sudah tahu bukan perbedaan antara roti dan kue? Keduanya memang memiliki perbedaan meskipun tidak terlalu spesifik. Namun, roti dan kue juga memiliki banyak manfaat. Salah satunya ya sebagai pengganjal perut sementara. Oke cukup sekian pembahasan kali ini. Mulai sekarang jangan salah membedakan lagi yaah antara roti dan kue ?

Info Terkait : Mixer Roti, Oven Roti, Mesin Roti

 

 (Zakiah)

Mesin Oven Roti

Oven Roti 1 Deck 2 Trays

Original price was: Rp 10.800.000.Current price is: Rp 8.000.000.

Mesin Oven Roti

Oven Roti 2 Deck 4 Trays

Original price was: Rp 22.000.000.Current price is: Rp 16.000.000.

Mesin Oven Roti

Oven Roti 3 Deck 6 Trays

Original price was: Rp 34.000.000.Current price is: Rp 26.000.000.
Original price was: Rp 30.000.000.Current price is: Rp 23.743.913.

Mesin Oven Roti

Rotary Oven

Original price was: Rp 230.000.000.Current price is: Rp 180.000.000.

Home Appliances

Mixer B-5

Original price was: Rp 1.500.000.Current price is: Rp 990.000.

Cuci Gudang

Mixer 4in1 B-7X

Original price was: Rp 3.900.000.Current price is: Rp 2.300.000.
Original price was: Rp 7.600.000.Current price is: Rp 5.800.000.
Original price was: Rp 8.200.000.Current price is: Rp 6.900.000.
Original price was: Rp 10.120.000.Current price is: Rp 8.400.000.
Original price was: Rp 7.200.000.Current price is: Rp 6.100.000.
Original price was: Rp 8.920.000.Current price is: Rp 7.300.000.
Original price was: Rp 11.840.000.Current price is: Rp 8.500.000.
Original price was: Rp 9.800.000.Current price is: Rp 7.700.000.
Original price was: Rp 18.700.000.Current price is: Rp 14.500.000.
Original price was: Rp 23.000.000.Current price is: Rp 18.500.000.
Original price was: Rp 5.500.000.Current price is: Rp 4.500.000.

Mixer Roti

Spiral Mixer 20L

Original price was: Rp 12.000.000.Current price is: Rp 10.300.000.

Mixer Roti

Spiral Mixer 30L

Original price was: Rp 14.400.000.Current price is: Rp 12.500.000.
Original price was: Rp 8.800.000.Current price is: Rp 6.800.000.
Original price was: Rp 11.800.000.Current price is: Rp 9.500.000.
Original price was: Rp 1.800.000.Current price is: Rp 927.530.
Original price was: Rp 1.440.000.Current price is: Rp 727.951.

Paket MESIN ROTI

Pemotong Roti BSC-31

Original price was: Rp 9.600.000.Current price is: Rp 8.000.000.

Paket MESIN ROTI

Proofer PRF-16B

Original price was: Rp 6.500.000.Current price is: Rp 5.500.000.

Paket MESIN ROTI

Proofer PRF-32B

Original price was: Rp 9.900.000.Current price is: Rp 8.000.000.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518