Pepes Ikan, Resep Masakan Kuno Yang Awet Hingga Kini

Pepes Ikan

Pepes ikan, siapa yang tak kenal dengan salah satu jenis makanan berempah yang satu ini?? Bahkan mantan orang no 1 amerika, eks Presiden Barack Obama pun mengaku bahwa ia sangat menggemari pepes ikan sewaktu dirinya masih tinggal di Indonesia lho.

pepes ikan

Apakah anda menyukai pepes?? Mungkin memang tidak semua orang suka dengan jenis makanan yang satu ini. Karena pada dasarnya bentuk dan tampilannya memang kurang menarik, tetapi begitu anda coba biasanya bakal nagih. Mengapa? Karena pepes di buat dengan menggunakan bahan dasar rempah alami, daun pisang dan di masak menggunakan metode bakar / penguapan panas. Alhasil dari aroma yang di hasilkan saja sudah bisa membuat selera makan anda bangkit seketika.

Pepes merupakan salah satu jenis makanan berat yang berasal dari tanah pasundan (sunda). Asal kata  pepes berasal dari kata “Mais” dan “Pais”, yang berarti makanan lauk yang di bungkus dengan daun. Awal mulanya pepes di masak menggunakan sekam abu atau biasa yang kita kenal dengan bara kayu, proses pembuatannya pun lumayan lama yakni sekitar 5-7 jam. Namun seiring perkembangan zaman..pepes mulai di masak menggunakan pembakar modern seperti toaster, atau pemanggang barbeque.

Pepes sendiri tidak hanya popular di tanah jawa aja lho, ternyata pepes juga di kenal di beberapa negara yang di lalu garis khatulistiwa. Hal ini merujuk dengan di temukannya cara memasak serupa (pepes) di beberapa negara amerika latin hingga asia.

Metode memasak ala pepes juga di percaya merupakan metode memasak paling tertua di dunia. Hal ini di dasari dari penggunakan alat memasak yang terbilang kuno, dan penggunaan media memasaknya yang memanfaatkan dedaunan. Jadi bisa dibilang metode memasak ala pepes ini sudah ada sejak zaman nenek moyang bahkan di zaman pra sejarah.

Di zaman modern ini , sebenarnya metode pepes masih sangat sering di gunakan dan kita jumpai di beberapa restoran ataupun café, hanya saja pemanfaatan media memasaknya pun di  modifikasi. Pepes sangat identic dengan memasak menggunakan media daun pisang, namun saat ini masyarakat milenial lebih suka menggunakan aluminium foil di karenakan material ini mampu menghantarkan panas lebih merata.

Walaupun hampir semua bahan makanan bisa di pepes, namun gak semuanya berakhir dengan hasil yang sempurna. Karena Pada umumnya beberapa bahan makanan yang di pepes berasal dari bahan hewani dan nabati yang bertekstur lunak dimana sangat rentan apabila salah olah. Bebeapa bahan yang sering di gunakan dalam proses pembuatan pepes sepeti daging Ikan, Ayam,cumi, udang, tahu, dan tempe. Oleh karenanya manajemen memasak pepes yang baik harus anda pahami, jika tidak hasilnya bisa lembek dan berantakan.

Nah jika anda gemar mengkonsumsi pepes, maka tak lengkap rasanya jika anda tidak bisa membuat kreasi pepes untuk anda santap di rumah. Di bawah ini ada beberapa jenis resep pepes yang biasa anda coba, dan jangan khawatir karena Teknik pembuatanya tidak begitu sulit kok, untuk bahan-bahannya sendiri sangat begitu mudah di dapat. Yuk kita coba 😀

Resep Pepes Ikan

Bahan :

1 lembar daun pisang (secukupnya), atau lembaran aluminium foil

1 ekor ikan (bisa menggunakan ikan mas, nila,kembung,dll)

Bumbu Halus :

  • 30 cc air
  • 1 sdt garam
  • Asam jawa
  • Kemiri
  • 50 gram cabai merah
  • 3cm kunyit
  • 3cm jahe
  • 4 siung bawah merah
  • 2 siung bawah putih

Bumbu kasar :

  • 1 batang serai
  • 1 batang daun bawang
  • 2 buah tomat
  • 4 lembar daun salam
  • 2 sdm gula pasir
  • 2 sdm minyak goreng
  • 40 gram daun kemangi

Cara Membuat Pepes Ikan :

  • Bersihkan sisik ikan, Keluarkan isi perut, dan cuci hingga bersih
  • Agar bumbu halus dapat meresap, Iris tipis bagian luar daging ikan
  • Campurkan garam,asam jawa dan air. Masukan ikan yang telah di bersihkan dan rendam kurang lebih selama 10-15 menit.
  • Haluskan bumbu yang telah di siapkan dengan di tambah sedikit minyak goreng sembari di aduk hingga merata
  • Angkat ikan dari rendaman air garam, lalu lumuri dengan bumbu halus yan telah di olah
  • Siapkan daun pisang, dan letakan ikan yang telah di lumuri bumbu halus di atas daun pisang.
  • Selanjutnya taburi ikan dengan bumbu kasar yang telah di potong potong kecil.
  • Selanjutnya bungkus ikan dengan daun pisang menggunakan penyemat (tusuk gigi / lidi)
  • Kukus pepesan ikan selama kurang lebih 30 menit dengan api kecil, jika anda memiliki mesin presto makan akan lebih baik hasilnya. Karena selain lebih cepat matang, tekstur tulang pun akan lebih lunak.
  • Angkat pepesan dari kukusan, lalu dinginkan sebentar.
  • Panaskan pemanggang dengan api kecil, gunakan api arang agar mendapatkan hasil dan aroma yang lebih harum
  • Saat daun pisang / foil mulai kehitaman, angkat dan sajikan selagi hangat.

Nah bagaimana?? Mudah bukan?? Untuk resep lain kurang lebih mempunyai Teknik pembuatan dan bahan-bahan yang hampir saja, hanya saja untuk isian utama biasanya di ubah menggunakan daging Ayam,cumi,udang,dll.

Nah sekarang kita beralih ke resep yang kedua yakni cara membuat pepes tahun. Seperti yang kita ketahui tahu merupakan bahan makanan nabati selain tempe yang cukup di gemari. Teksturnya lembut rasanya gurih membuat tahun begitu mudah di olah dan di padu padankan dengan bahan makanan apa saja. Salah satu kelemahan tahu adalah tekstur nya yang terlalu lembut, hal ini kadang kerap menjadi masalah bagi mereka yang orang awam yang ingin memvariasikan tahu menjadi menu lain.

Nah termasuk pada pepes tahu, cara pembuatannya pun sebenarnya bisa dibilang hampir mirip dengan pepes ikan ataupun ayam, hanya saja ada beberapa perbedaan pengolahan yang harus anda pahami agar hasilnya bisa jadi sempurna. Yuk di simak :

 Bahan utama :

  • 400 gram tahu putih / tahu kuning
  • Daun daun pisang / foil
  • 2 lembar Daun salam
  • 4 lembar Daun kemangi

Bahan halus :

  • Garam dan Merica
  • 1 butir telur
  • 1 sdm Gula pasir
  • 1 sdt garam
  • 5 cabe merah keriting
  • 5 bawang merah
  • 5 bawang putih

Cara Membuat Pepes Tahu

  • Masukan semua bahan halus kedalam blender, lalu haluskan hingga teksturnya creamy lalu angkat masukan kedalam wadah
  • Haluskan tahu dengan metode pelumatan, bisa gunakan sendok atau garpu hingga teksturnya menjadi kasar.
  • Campurkan tahu dan bumbu halus yang di blender kedalam wadah yang telah di siapkan, lalu aduk hingga rata, bisa juga dengan mixer
  • Siapakan daun pisang, panaskan terlebih dahulu.
  • Angkat adonan tahu dan bumbu halus dan tuang kedalam daun pisang, bentuk sesuai selera.
  • Taburi adonan tahu dengan daun kemangi dan daun salam
  • Kukus pepesan tahun dengan api kecil selama 10-15 menit. Angkat lalu dinginkan.
  • Siapakan pemangang / toaster, bakar pepesan tahu dengan api kecil hingga daun pisang berwarna coklat kehitaman
  • Angkat, dan sajikan selagi hangat.

Well jauh lebih mudah bukan?? Ya, karena tekstur tahu tidak seperti daging hewani pada umumnya, maka metode paling mudah untuk membuat pepes tahu adalah dengan cara mencampurkannya secara langsung dengan bumbu halus. Hal ini di lakukan agar pepes tahu mempunyai rasa yang lebih kuat tanpa harus mengorbankan teksturnya yang lembut dan gurih.

Nah anda bisa mencoba kedua resep di atas dengan modal yang relative terjangkau, untuk hasil yang lebih baik di sarankan selalu menggunakan peralatan masak yang lebih modern. Karena hal ini dapat membuat  hasil masakan menjadi lebih sempurna dan kaya rasa

1 thoughts on “Pepes Ikan, Resep Masakan Kuno Yang Awet Hingga Kini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518