Mie Aceh, Cara Membuatnya Ternyata Gampang Dan Rasanya Enak



Mie Aceh

Mie Aceh, medengar nama makanan yang satu ini pastinya anda sudah bisa menebak dari manakah asal kudapan tepung terigu ini berasal. Ya mie aceh merupakan makanan yang paling tenar di sekian banyak jenis masakan mie yang beredar di Indonesia.

Makanan khas aceh

Mie aceh di buat dari paduan mi kuning dengan tekstur kenyal, dengan kuah rempah yang sangat kuat. Tak hanya sampai di situ, mie aceh juga sangat terkenal akan isian kuah mie yang cukup kaya. Ada irisan daging sapi, seafood,ayam,sayuran,dll.

Sedang mencari Mesin Cetak Mie Aceh?? KLIK DISINI

Asal Usul Mie Aceh

Ngomongin mie aceh, tentunya tak lengkap jika kita tak lebih dulu mengenal asal usul mie dengan kuah rempah yang sangat kuat. Banyak budaywan meyimpulkan bahwasanya resep mie aceh di temukan pertama kali sejak zaman peralihan penjajahan belanda-jepang.

Di zaman ini, banyak sekali kultur budaya yang masuk di bumi serambi mekah. Maka tak pelak rasanya sangat di pengaruhi oleh budaya lokal dengan campuran budaya asing. Terlebih lagi sejak dahulu kala Aceh terkenal sebagai salah satu “Pintu Masuk” atau pelabuhan utama di wilayah sumatera dan sekitarnya.

Maka bisa dibilang ciri khas kuah rempah yang pekat sangat identic senali dengan resep bumbu kuah kari yang berasa dari daerah rumpun asia seperti India dan China. Oleh karenannya jangan heran jika mie aceh kerap kali di sajikan dengan berbagai macam jenis isian.

Seperti contoh isian irisan daging sapi atau kambing, yang dimana hal ini menegaskan pengaruh agama islam yang kuat akan konsumsi daging-daging halal untuk kaum muslim. Ada juga isian makanan laut seperti cumi, udang atau ikan asap..hal ini didasari oleh factor geografis dimana aceh di kelilingi oleh lautan.

Maka anda jangan heran,jika menyantap sepiring saja..maka anda akan terasa seperti sedang menyantap sajian lain dari negeri sebang. Karena memang pada hakikatnya kudapan mie ini sendiri merupakan resep temuan yang di modifikasi sedemikian rupa menggunakan bumbu dapur yang asli Indonesia.

Jenis – Jenis Mie Aceh

Seperti yang tadi di sebutkan, bahwasanya mie aceh sendiri terdiri dalam beberapa jenis. Layaknya makanan olahan mie ala Chinese Food, mie ala aceh ini sendiri bisa di konversikan ke berbagai kondisi sesuai selera. Inilah beberapa jenis mie aceh yang paling banyak di tawarkan :

Mie Aceh Seafood

Dari namanya saja sudah bisa kita ketahui, bahwasanya mie aceh jenis ini mempunyai toping dan isian yang terdiri dari beberapa jenis makanan laut. Biasanya mie seafood di kombinasikan dengan daging Cumi, Udang,atau ikan asap

Mie Aceh Daging

Mie aceh jenis ini paling banyak di sukai, karena memang bahan utama untuk isian mengambil dari variasi daging sapi atau daging kambing. Sangat cocok di sajikan untuk beberapa event perayaan hari besar ataupun hari pernikahan dan beberapa hari raya lain di konotasikan sebagai acara resmi keagaaman

Mie Aceh Kepiting

Untuk mie jenis ini walaupun masih tergolong dalam makanan laut, tetapi kepiting tidak di masukan kedalam jenis Mie seafood. Alasanya sederhana, karena citarasa daging kepiting memang terlalu kuat dan sangat sukar di kombinasikan oleh isian daging lain. Oleh karenannya Mie Aceh Kepiting di golongkan sebagai mie aceh jenis yang berbeda dengan mie aceh seafood.

Mie Aceh Rebus

Mie aceh ini bisa dibilang sebagai mie aceh yang paling berkuah, sesuai dengan namanyanya..mie aceh di buat dengan cara di rebus dengan campuran bumbu rempah, setelah itu di sajikan dengan kuah rebusan di awal pengolahan

Mie Aceh Goreng Basah

Sangat berbeda dari mie goreng Chinese food kebanyakan, mie goreng yang kita kenal selalu mempunyai kandungan air yang sedikit. Tetapi ini berbeda pada Goreng Basah, karena pada dasarnya mie ini di buat dengan metode goreng / tumis lalu di berikan sedikit air hingga terlihat lebih juicy

Mie Aceh Tumis

Seperti dengan namanya, mie Aceh tumis ini dibuat kering seperti halnya tumisan. Jadi saat memasak air yang dimasukkan juga sangat sedikit. Jadi mie akan menjadi kering. Namun ternyata dengan teknik masak seperti ini malah membuat semua bumbu khas mie dari ujung Sumatera yang satu ini semakin terasa.

Nah bagi anda yang sangat suka mengkonsumsi mie , seperti tidak ada salahnya jika kita coba membuat menu ini di rumah. Dalam membuat mie aceh ala rumahan , cara membuatnya tidak beigitu sulit kok. Karena beberapa bahan baku, serta alatnya bisa dengan mudah kita dapatkan.  Oke langsung aja yuk kita coba salah satu Resep Mie Aceh di bawah ini

Cara Membuat Mie Aceh

Bahan : Utama

  • 450 gram mie basah/kuning.
  • 800 ml kaldu sapi.
  • 200 gram udang basah, bersihkan, buang kulitnya.
  • 200 gram daging sapi, potong dadu.
  • 2 buah tomat potong dadu.
  • 5 siung bawang putih iris tipis.
  • 4 siung bawang merah iris tipis.
  • 75 gr tauge siangi, buang buntutnya.
  • 120 gr kol iris tipis.
  • 1 ½  sdt cuka.
  • 3 sdm kecap manis cap singa keluaran langsa.
  • 1 batang daun bawang iris halus.
  • 1 sdm seledri iris halus.
  • 3 sdt garam
  • 4 sdm minyak goreng

Bumbu halus

  • 3 buah bawang merah.
  • 2 siung bawang putih.
  • 4 buah cabai merah kering, buang bijinya.
  • 1 ½ sdm bubuk kunyit.
  • 3 butir kapulaga.
  • 1 sdt jinten, sangrai.
  • 1 sdt lada butir.
  • 1 bh kemiri
  • 2 kacang almond kering / ketapang kreng

Isian : untuk bahan yang satu ini anda bisa kombinasikan dengan beberapa jenis isian daging seperti Cumi,Udang,

Langkah pembuatan mie aceh :

  1. Tumis bawang merah iris, bawang putih iris dan bumbu halus hingga harum. Masukkan daging, aduk dan masak hingga daging berubah warna. Lalu tambahkan udang dan tomat, aduk rata.
  2. Masukkan kaldu, seledri, daun bawang, garam dan cuka. Masak hingga daging matang dan air berkurang sambil sesekali diaduk.
  3. Masukkan kol dan tauge, aduk rata. Kemudian tambahkan mi dan kecap manis. Aduk hingga semua bahan tercampur rata dan matang. Angkat.
  4. Sajikan panas-panas dengan acar mentimun dan emping goreng.



 

Well bagaimana??bisa dibilang caranya cukup mudah dan sederhana bukan. Yang sulit dari pengolahan resep ini adalaha menentukan citarasa bumbu rempah yang pas. Seperti yang kita lihat dalam daftar resep di atas. Banyak sekali perpaduan biji rempah yang harus di olah, oleh karenannya jika salah takaran maka rasa kuah yang kita buat akan terasa kacau.

Nah selamat mencobanya di rumah, dan jangan lupa untuk di share bagaimana hasilnya. Semoga resep ini bisa berguna untuk anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518