Ikan Tenggiri Bisa Di Olah Menjadi Menu Pempek Lenjer Lho

Ikan Tenggiri

Ikan tenggiri adalah salah satu ikan laut yang paling sering di konsumsi dan menjadi favorit para koki untuk di olah. Ikan tenggiri sendiri memiliki banyak macam manfaat yang bisa Anda nikmati. Seperti yang lainnya, ikan tenggiri juga memiliki omega 3. Ikan tenggiri memiliki daging gurih dan lezat yang berbeda dari jenis ikan lainnya. Kelezatan dari daging itulah menjadikan ikan tenggiri dijual mahal oleh para nelayan dan pedagang di pasar.

ikan tenggiri

Ikan tenggiri memiliki ciri tanpa sisik dan berwarna abu-abu mengkilat. Ikan tenggiri banyak dimanfaatkan orang karena durinya yang mudah dilepas. Ukuran duri ikan tenggiri besar, sehingga memudahkan Anda untuk melepasnya secara perlahan.

Ikan tenggiri mayoritas berada di perairan laut Sumatera. Melihat banyaknya populasi ikan tenggiri, warga sumatera memanfaatkan momen tersebut untuk mengolah makanan yang berbahan dasar dari ikan ini. Biasanya ikan tenggiri ini dicampurkan dengan tepung tapioka atau tepung kanji. Dapat kita ambil contoh seperti pempek dan tekwan.

Terbukti setelah menjadikan ikan tenggiri sebagai bahan utama, pempek berhasil menarik perhatian konsumen. Rasa pempek yang kenyal sangat lezat bagi para konsumen. Makanan khas Palembang ini tidak hanya berada di Sumatera kok. Untuk Anda yang penasaran pempek mudah ditemukan di berbagai pusat jajanan kota atau Anda ingin mencoba resep ikan tenggiri sebagai olahan pempek juga bisa.

pempek lenjer tenggiri

Resep ikan tenggiri bahan utama pempek

Bahan pempek

  • 1kg ikan tenggiri
  • 2sdm garam
  • Penyedap makanan
  • 2sdm minyak makan
  • 5sdm minyak sayur
  • 1 gelas air dingin
  • 800gr sagu tani
  • Air untuk merebus pempek
  • 2sdm minyak goreng

Bahan cuka

  • 1 liter air
  • 1kg gula aren
  • ½ bungkus asam jawa
  • 2 ons bawang putih yang sudah dihaluskan
  • 2 ons cabai rawit halus
  • 2sdm garam

Langkah-langkah membuat pempek

  1. Langkah pertama buang duri dari ikan tenggiri terlebih dahulu.
  2. Campurkan ikan tersebut dengan garam, penyedap makanan secukupnya, minyak makan, minyak sayur, dan air dingin. Aduk hingga merata dan halus anda bisa menggunakan mesin giling daging
  3. Tambahkan 800gr sedikit demi sedikit, kemudian aduk secara perlahan agar pempek tidak mengeras.
  4. Panaskan air untuk merebus pempek tambahkan minyak goreng. Sembari menunggu mendidih, bentuk pempek sesuai dengan keinginan. Untuk menghindari lengket saat pembentukan, taburi tepung sagu di tangan Anda.
  5. Masukkan pempek yang sudah terbentuk ke air yang mendidih. Tunggu hingga pempek mengapung. Jika sudah mengapung tiriskan pempek.

Langkah-langkah membuat cuka pempek

  1. Rebus air bersama gula aren. Tunggu sampai mendidih dan gula melebur
  2. Setelah itu, masukkan asam jawa, bawang putih dan cabai rawit yang sudah dihaluskan. Jangan lupa tambahkan garam.
  3. Rebus semuanya selama 20 menit.
  4. Kemudian saring kuah cuka. Berikutnya bisa disantap dengan pempek.

Pempek memiliki berbagai jenis bentuk yang umumnya sudah terkenal. Beberapa yang sering Anda lihat atau dengar adalah lenjer, kapal selam, telur kecil, dan pempek keriting. Lenjer merupakan bentuk pempek yang paling mudah dibuat. Lenjer memiliki bentuk memanjang. Cara membuatnya hanya dengan menggulung adonan hingga terbentuk panjang.

Biasanya lenjer ini juga digunakan menjadi lenggang. Lenggang sendiri adalah pempek lenjer yang dipotong-potong kemudian digoreng bersama telur. Tidak lupa dinikmati dengan kuah cuka. Berikutnya kapal selam, nama pempek yang unik ini sempat menarik perhatian mengapa dinamakan kapal selam? Apakah bentuknya seperti kapal selam?

Pempek kapal selam memiliki jenis menyerupai kantung dengan isi telur di dalamnya. Saat proses pemasakan pempek ini akan jatuh ke dalam air rebusan kemudian tenggelam di dasar. Penjelasan tersebut menjadi salah satu alasan pempek ini disebut dengan pempek kapal selam.

Sama halnya dengan pempek telor kecil, bentuknya sama seperti pempek kapal selam. Namun, bedanya hanya dibuat ukuran lebih kecil. Selain itu telur yang digunakan dikocok terlebih dahulu, tidak sama dengan kapal selam yang menambahkan satu telur utuh di dalamnya. Kemudian pempek keriting. Membentuk keriting pempek menggunakan alat khusus dari Palembang, yaitu pirikan. Adonan pempek keriting sama dengan pempek lenjer.

Selain membuat pempek, resep ikan tenggiri lainnya juga sering dijadikan menu makan utama. Misalnya resep ikan tenggiri gulai atau Anda juga bisa mencoba cara membuat otak otak ikan tenggiri. Otak-otak sendiri diketahui juga berasal dari daerah Sumatera.

Resep ikan tenggiri sebagai olahan pempek di atas bisa kamu gunakan sebagai pembuatan lenjer atau pempek keriting. Namun, jika Anda ingin membuat pempek kapal selam atau telur kecil tinggal menambahkan isian telurnya. Jika masih kurang yakin, untuk lebih jelasnya Anda bisa mencari resep ikan tenggiri untuk pempek kapal selam di internet.

Awalnya sebelum ikan tenggiri, pempek menggunakan ikan belida. Namun karena jumlahnya yang sedikit, ikan belida dijual mahal. Oleh karena itu, sebagian penjual pempek mengakali dengan ikan tenggiri dan nyatanya rasa tidak kalah enak. Begitu pula selanjutnya, saat ikan tenggiri memiliki harga yang melonjak tajam dapat digantikan dengan ikan kakap atau ikan gabus.

Membuat pempek selain dengan resep ikan tenggiri tidak menjadi masalah. Anda bisa menggunakan jenis ikan lainnya. Namun, Anda harus lebih cermat dalam memilih ikan. Misalnya ikan tongkol, ikan tongkol memiliki daging berwarna hitam, sehingga saat dicampurkan dengan  bahan-bahan lainnya pempek akan lebih dominan warna hitam. Meskipun tidak mengurangi rasanya, tampilan yang berbeda tentu akan membuat konsumen bertanya-tanya.

Jika anda ingin berkreasi lagi dengan menggunakan olahan daging ikan tenggiri, anda bisa membuatnya menjadi menu baru seperti menu ikan tenggiri kuah kuning yang satu ini. Ya tenggiri kuah kuning bisa dibilang tampilannya hamper mirip dengan Ikan Pesmol ala Jakarta. Hanya saja pada menu ikan tenggiri kuah kuning, tampilannya jauh lebih basah di karenakan kuah yang di gunakan cukup banyak.

Nah jika anda tertarik untuk mencobanya berikut resep ikan tenggiri kuah kuning yang bisa anda buat di rumah.

Bahan Dasar

  • 400 gram ikan tenggiri fillet
  • 80ml air
  • 10 gram margarin
  • 1 tangkai daun bawang yang telah di iris
  • 2 buah cabai (jika suka pedas,bisa di tambah), di iris
  • 1 ½ sendok makan minyak goreng
  • 2 lembar daun jeruk
  • 1 sdm bawang putih bubuk
  • 1 buah jeruk nipos
  • 1 sdt garam dapur

Bahan Halus

  • 4 Siung Bawang merah
  • 3 siung bawah putih
  • 3 butir kemiri yang telah di sangria
  • 1 ruas jahe
  • 1 ruas kunyit
  • Garam secukupnya
  • Gula Secukupnya
  • Merica Bubuk Secukupnya

Cara Pengolahan

  1. Cuci ikan tenggiri dan balur dengan perasan jeruk nipis, bawang putih dan garam. Aduk rata dan diamkan selama 20 menit. Sisihkan.
  2. Jika sudah, panaskan margarin dengan api kecil dan goreng ikan sampai matang kekuningan. Angkat lalu tiriskan.
  3. Langkah selanjutnya, panaskan minyak dan tumis bumbu halus sampai harum. Kemudian tambahkan cabe merah dan daun jeruk. Aduk rata.
  4. Lalu tuang air dan masak sampai kuah mendidih dan mengental. Terakhir, masukkan daun bawang dan aduk sekali lagi.
  5. Apabila sudah matang, angkat dan sajikan selagi hangat.

Nah gimana?? Mudah bukan, memang bisa dibilang daging ikan tenggiri jauh lebih mudah di olah di banding ikan laut manapun dari jenis yang sama. Oke selamat mencoba di rumah

(Zakiah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518