Mesin Press Plastik Bekas, Pahami Dulu Sebelum Di Beli

Mesin Press Plastik Bekas

Mesin press plastik bekas memang perlu dipertimbangkan bila menghadapi suatu sikon keuangan yang minim dari budget yang dimiliki. Namun minimnya budget untuk memproduksi suatu produk dengan bantuan mesin press plastik tetap harus berjalan walaupun menggunakan mesin bekas.

mesin press plastik bekas

Produksi suatu produk tetap harus berjalan walau budget yang dimiliki minimum, penggunaan mesin press plastik bekas menjadi alternatif pilihan. Tentunya dengan pertimbangan bahwa mesin bekas tersebut masih layak digunakan, dan bermerk terkenal agar mudah mencari sparepart-nya bila mengalami kerusakan.

Membeli mesin press plastik bekas karena tidak memiliki pilihan lain dengan budget yang minimum. Namun walau demikian harus dilakukan oleh pengusaha demi meningkatkan kualitas produknya agar dapat meningkatkan hasil penjualan. Bila peningkatan kualitas suatu produk tidak dilakukan tentunya tidak akan bisa bersaing dalam pemasaran yang super keras persaingannya.

Prospek akan terus berjalan hingga suatu hari nanti seorang pengusaha tersebut meraih untung yang besar. Sehingga dapat membeli mesin press plastik baru dengan keunggulan fitur-fitur yang terbaru dan bermanfaat maksimal membantu produksi suatu produk barang.

Tips Sebelum Membeli Mesin Press Plastik Bekas

  • Cek elemen pemanas adalah bagian terpenting mesin press plastik bekas, kerusakan umum yang terjadi pada mesin press plastik bekas biasanya pada heating elementnya tidak mau panas, tidak mau nempel atau justru terlalu panas.
  • Pahami Detail Mesin Bekas Tersebut Lebih Dahulu. Pentingnya mengetahui detail mesin sebelum membeli mesin press plastik bekas. Pengetahuan komponen dan detail mesin dapat Anda tanyakan kepada penjual secara rinci. Seperti komponen pemanasnya atau bagian onderdil dalam mesin. Tinggalkan mesin jika terlihat karatan dan beberapa bagian sudah mulai rusak.
  • Ketahui Kondisi Pemakaian Sebelumnya. Anda mungkin tidak tahu siapa detailnya pemilik barang bekas sebelumnya. Namun, ada baiknya Anda menanyakan mesin press plastik bekas tersebut digunakan untuk mengemas produk apa dan berapa lama penggunaannya. Meskipun tidak tahu persis, setidaknya Anda punya gambaran besar untuk mempertimbangkan pembelian mesin tersebut.
  • Cari Tahu Kekurangan Mesin Sebelum membeli, tanya secara langsung alasan mesin tersebut dijual. Pastikan juga kekurangan mesin tersebut. Karena barang bekas yang dijual pasti memiliki alasan tersendiri. Jika kekurangan mesin masih bisa ditolerir, seperti sisi mesin sedikit lecet namun sistem pemanas masih bekerja dengan baik, bisa Anda pertimbangkan untuk membelinya.
  • Pastikan mesin press plastik bekas tersebut masih layak untuk digunakan, mesin press plastik menggunakan system heather yang bermerk tentunya memiliki sparepart yang mudah ditemukan dimana-mana.
  • Pastikan harga mesin press plastik bekas tersebut harganya sudah turun 50% karena usia pemakaian, namun juga tergantung dari usia pemakaiannya bila baru beberapa bulan maka bisa diperkirakan turunnya 10% hingga 20% bila sudah 1 hingga 2 tahun lebih maka bisa di pastikan harganya harus turun 40% hingga 50%.
  • Jangan takut membeli mesin dengan merek ternama, karena menjadi pertimbangan bahwa sparepartnya mudah didapat. namun menurut kami hal ini tidak ada salahnya karena efek yang akan Anda rasakan sebanding dengan kualitas mesin tersebut. Terlebih jika mesin sering digunakan tentu kita harus mempertimbangkan mesin yang jelas kualitasnya.Manfaat Mesin Press Plastik
  •  Pengemasan Jadi Lebih Mudah

Pengemasan membutuhkan kecepatan dalam pengemasan pastinya membutuhkan mesin press plastik. Jika dibandingkan dengan cara manual yaitu setelah dikemas dengan plastik kemudian diikat dengan karet atau tali. Atau bisa juga direkatkan dengan api yang ditempelkan pada plastik. Cara tersebut memang menghasilkan kemasan yang tertutup namun tingkat kebocoran plastik besar.

  • Tingkat Kecelakaan Kerja Berkurang

Cara manual yaitu press plastik dengan merekatkan kedua bibir kemasan pada api yang menyala dengan hitungan detik. Sepertinya cukup berbahaya apalagi bagi pemula. Namun jika menggunakan mesin press plastik,kemasan tinggal dipress pada mesin press plastik maka kemasan langsung rekat.

  • Mengemas Lebih Rapih

Merekatkan kemasan dengan cara manual selain ditempelkan pada api, biasanya diikat dengan karet atau tali. Hasil yang didapat terntunya tak serapi jika menggunakan mesin press plastik. Karena akan terlihat berantakan dengan banyaknya lilitan.

  • Kontaminasi Produk Berkurang

Karena kemasan dijamin rekat sehingga kemungkinan tingkat kontaminasi kecil. Bakteri, jamur hewan lainnya kemungkinan kecil masuk ke dalam kemasan. Jadi produk yang telah dikemas dengan mesin lebih higienis.

  • Menaikan Nilai Jual Suatu Produk

Karena lebih higienis dan rapi tentunya produk yang dikemas dengan mesin press plastik lebih menarik Dibandingkan dengan produk yang dikemas dengan cara manual. Sehingga harganya pun ikut naik.

Jenis Alat Press Plastik

  •  Continuous Sealer

Beroperasi secara otomatis menutup kemasan plastik ataupun aluminium foil sebagai bungkus makanan. Beberapa kelebihan mesin ini adalah : hasil pengepresan tertutup rapat dengan begitu di dalamnya akan awet atau tak mudah busuk atau berjamur, memiliki kecepatan penyegelan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, mempunyai fitur mencetak expired date, bahan terbuat dari stainless steel sehingga kuat dan awet, beberapa mesin continuous sealer sudah terpasang sistem roda untuk mempermudah pengemasan.

  • Hand Sealer

Adalah alat yang dipakai untuk menyegel kemasan plastik dengan cara pengoperasian menggunakan tangan. Memiliki ukuran kecil sehingga bersifat portable dan bisa dipindah-pindah. Cocok digunakan untuk industri makanan skala rumah tangga.

  • Cup Sealer

Adalah alat khusus yang didesain untuk menyegel gelas plastik yang berisi produk minuman antara lain yoghurt, jus, teh, nata de coco dan lain-lain. Ada yang manual dan ada juga yang otomatis.

  • Press Plastik Pedal

Adalah mesin sealer palstik yang cara pengoperasiannya menggunakan pedal kaki. Dengan begitu proses pengemasan menjadi lebih cepat dan mengurangi tingkat kebocoran kemasan sebab tenaga yang digunakan mengepres menggunakan kaki.

  • Vacuum Sealer

Mesin pengemas kantong plastik atau aluminium foil dengan secara hampa udara. Tujuannya untuk menghambat proses oksidasi produk makanan. Bila dikemas dengan sealer biasa makanan akan busuk dalam 4 hari maka menggunakan mesin ini produk makanan akan mampu bertahan hingga 20 hari.

Tips Mengemas Makanan Kering Dengan Mesin Press Plastik

  • Perhatikan Bahan Kemasan

Makanan kering rentan terhadap kontaminasi serangga dan kelembaban mudah mengalami proses reabsorpsi sehingga harus dikemas dengan bahan yang baik dan disimpan sesegera mungkin. Simpanlah kemasan makanan kering dalam suhu dingin.

Makanan hangat menyebabkan kelembaban sehingga jamur mudah untuk tumbuh. Agar kemasan makanan menjadi bersih dan kering tutuplah dalam wadah seketat mungkin sehingga serangga tidak mudah masuk dan menghancurkannya.

plastik-kemasan-bg2 small

Wadah kemasan makanan kering yang ideal adalah toples berbahan kaleng ataupun plastik dengan tutup yang ketat. Bisa juga dengan bahan kantong plastik yang disimpan dalam freezer agar semakin awet. Pakailah kemasan makanan kering dalam jumlah banyak sehingga dapat digunakan untuk menyimpan beberapa makanan sekaligus. Setiap kali sebuah kemasan dibuka kembali, makanan terkena udara dan kelembaban yang dapat menurunkan kualitas makanan sehingga mengakibatkan pembusukan. Jadi bekukanlah kemasan makanan kering dengan bahan plastik dengan menggunakan segel yang rapat.

  • Jangan Terlalu Lama Antara Waktu Produksi Dan Pengiriman

Seperti semua metode penyimpanan makanan yang baik, organisasikanlah kemasan makanan kering dengan label yang berisi jenis makanan dan tanggal produksinya. Untuk dapat tetap terorganisir, banyak orang menggunakan kantong plastik besar untuk menyimpan kemasan makanan kering yang sudah disegel sebelum proses pengiriman. Meskipun tidak terlalu diperlukan, Anda bisa menambahkan peredam oksigen dalam kantong plastik bersama dengan kemasan makanan kering tersebut sebelum menyegelnya.

Cara tersebut akan meningkatkan waktu penyimpanan makanan kering dalam jangka waktu lebih panjang karena dapat melepaskan udara yang terjebak di antara makanan dan menjaga unsur-unsur alami di dalamnya. Perhitungkanlah waktu produksi dan pengiriman makanan kering sesuai kebutuhan. Dinginkan makanan kering yang berbahan dasar benda cair sampai benar-benar mengental menjadi gel sebelum memasukkannya dalam kemasan dan melakukan pengiriman produk.

  • Kenali Bahan Baku Makanan Kering Tersebut

Bahan baku makanan kering harus benar-benar dikenali sebelum dimasukkan dalam kemasan. Makanan dengan bahan baku buah yang telah dikeringkan sebaiknya tidak menyentuh kemasan logam.

Tempatkan buah dalam kantong plastik sebelum menyimpannya dalam kaleng logam karena asap belerang akan bereaksi dengan logam dan menyebabkan perubahan warna pada buah. Kadar air buah kering harus tetap ada sekitar 20 persen agar buah tidak sepenuhnya membusuk.

Ketika buah diambil dari dehidrator, kelembaban yang tersisa tidak dapat didistribusikan secara merata di antara potongan-potongannya karena ukuran atau letak mereka tidak sama selama berada dalam dehidrator. Oleh karena itu, dibutuhkan proses penyejukan untuk menyamakan kelembaban buah. Proses ini dapat mengurangi risiko pertumbuhan jamur. Untuk memperbaiki kondisi buah, ambillah buah kering yang telah didinginkan dan masukkan dalam kemasan longgar dalam plastik atau kaca stoples. Segel kemasan tersebut dan biarkan selama 7 sampai 10 hari.

Kocok botol setiap hari untuk memisahkan potongan-potongan buah dan membuat kondensasi uap air.

Jika kondensasi berkembang dalam stoples, kembalikan buah ke dehidrator agar lebih kering. Makanan dengan bahan baku sayuran harus dikeringkan sampai rapuh atau atau terasa renyah.

Beberapa sayuran yang dikeringkan dapat benar-benar pecah jika dipukul dengan palu. Pada tahap ini, sayuran kering tersebut harus mengandung sekitar 10 persen air. Karena tekstur sayuran sangat kering, bahan baku ini tidak membutuhkan pendingin seperti buah-buahan.

  • Gunakan kemasan yang tebal

Kemasan yang tebal sangat berguna untuk digunakan dalam metode penyimpanan makanan kering. Banyak orang yang menggunakan kemasan tebal yang disegel dan kemudian menyimpannya ke ember atau galon agar lebih awet dalam jangka waktu lama.

Dengan cara ini, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah membuka tutup wadah dan mengambil jumlah bahan makanan kering yang diinginkan.

Kemasan makanan kering yang tebal banyak digunakan toko makanan saat menyimpannya dalam freezer agar makanan tidak lagi mengalami dehidrasi akibat kontak dengan udara yang dingin dan kering.

Serangga dan bakteri juga tidak akan mudah menembus kemasan makanan kering yang tebal sehingga kualitasnya lebih terjaga.

  • Perlakukan Dengan Istimewa

Berikut adalah beberapa perlakuan istimewa pada kemasan makanan kering:

  • Jauhkan makanan kering dari penyimpanan yang dapat menimbulkan korosi dan kelembaban berlebih. Makanan yang lembab tidak akan dapat mengering, karena tidak ada udara untuk menyerap kelembaban dari dalamnya.
  • Lakukan penyegelan kemasan makanan kering agar lebih rapi dan aman.
  • Makanan kering yang padat seperti gula merah tidak akan menjadi keras karena tidak mengalami kontak langsung dengan udara dan tidak dapat menyerap kelembaban dari udara sekitarnya.
  • Makanan dengan kadar lemak dan minyak tinggi tidak akan menjadi basi, karena tidak ada oksigen yang dapat melakukan kontak dengan lemak atau minyak.
  • Serangan serangga pada kemasan makanan kering dapat dihilangkan pada lingkungan oksigen yang rendah.
  • Daging dan ikan sebaiknya direndam dalam hitungan menit sebelum dikeringkan karena pori-porinya hanya membuka sebentar sebelum proses pengeringan.
  • Segel bumbu-bumbu kering dan makanan dengan bahan baku yang mudah mengalami dehidrasi untuk penyimpanan jangka panjang.

Beri Keterangan Produk Di Kemasan Terluar

Keterangan produk di kemasan terluar dapat sangat memudahkan saat mencari bahan-bahan makanan kering yang sudah disegel. Cara ini dapat membuat kemasan makanan kering Anda lebih teratur dan mudah diakses sebelum masa kadaluwarsa.

Ketika akan makanan kering akan dikirimkan, keterangan produk di kemasan terluar juga dapat memudahkan Anda untuk memilih jenis produk yang tepat. Oleh karena itu, pasanglah label pada kemasan yang berisi keterangan jenis makanan, tanggal produksi dan waktu kadaluwarsanya.

Demikian pembahasannya tentang mesin press plastik bekas yang perlu diperhatikan sebelum membelinya agar dapat bermanfaat dalam melakukan produksi suatu produk. Serta perlu disesuaikan dengan kebutuhan produksi anda, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518