Cara Membuat Es Cream Popsicle, Bikinnya Mudah Dan Murah Meriah

Cara Membuat Es Cream Popsicle

Berkreasi dengan resep cara membuat es cream popsicle di rumah tentu akan sangat menarik. Kamu hanya perlu membeli berbagai perlengkapan bahan dan alat untuk mendukung hasil es krim yang maksimal. Dengan membuat es krim di rumah kamu bebas menentukan banyaknya yang akan dibuat. Terlebih lagi rasa es cream dapat disesuaikan dengan keinginanmu.

Es krim memiliki berbagai banyak jenis yang perlu kamu ketahui. Jika dibedakan berdasarkan tekstur terbagi menjadi tiga, yaitu soft ice cream, hard ice cream atau gelato, dan popsicle ice cream. Ketiganya memiliki rasa lezat namun berbeda dari tingkat tekstur antara lembut dan sedikit keras.

Cara Membuat Es Cream Popsicle

Soft ice cream memiliki tekstur yang lebih lembut. Sedangkan gelato memiliki bahan lebih padat, namun tidak seperti es cream popsicle. Ketiganya memiliki proses cara membuat es cream yang berbeda. Salah satu es krim yang dapat kamu buat di rumah adalah es krim popsicle. Jenis es krim ini identik dengan stik sebagai pegangan utamanya.

Asal Usul Es Krim  Popsicle

Es krim popsicle di Indonesia juga dikenal dengan es loli atau es lilin. Es loli ini secara tidak sengaja ditemukan oleh seorang anak berusia 11 tahun di Amerika Serikat, yaitu Frank W. Epperson. Waktu musim dingin pada 1905, Frank tidak menghabiskan minuman sodanya.

Minuman tersebut dibiarkan membeku semalaman dengan stik pengaduk yang menempel di dalamnya. Frank terjekut karena menganggap itu menarik. Frank memberikan nama Epsicle dan menjual ke teman-teman sekelasnya. Es loli ini memiliki berbagai rasa seperti root beer, ceri, lemon, pisang, dan lain-lain.

Atas usul anak-anaknya, Frank mengganti nama Epsicle menjadi Popsicle. Pada 1923 ia mematenkan popsicle sebagai penemuannya. Namun pada 1929 ia harus menjual hak patennya tersebut karena bangkrut. Frank menjual kepada The Joe Lowe Company di New York.

Es loli atau es popsicle di Indonesia semakin populer karena makin melebarnya kreasi bahan yang digunakan. Umumnya es loli ini paling mudah dibuat dari susu yang kemudian dibekukan. Namun seiring berjalannya waktu, buah-buahan dan jenis topping lainnya menambah variasi es loli. Tampilan es loli semakin bewarna dan pilihan rasa semakin banyak.

Wirastar Mesin Popsicle PM-02

Popsicle adalah salah satu jenis es krim yang paling mudah dibuat. Cetakan dan stik es krim dapat kamu temukan di pasaran. Begitu juga dengan bahan-bahannya. Berikut beberapa resep cara membuat es cream popsicle yang dapat kamu coba di rumah.

Cara Membuat Es Cream Popsicle Bubur Ketan Hitam

Bahan-bahan

  • 1 mangkuk kecil bubur ketan hitam
  • 100ml santai cair
  • 2sdm gula pasir
  • 3sdm susu cokelat
  • 1/2sdt garam
  • 2 lembar daun pandan ikat simpul

Alat-alat

  • Stik es krim
  • Cetakan es

Langkah-langkah

  1. Masak semua bahan dengan api sedang sambil terus diaduk hingga air menyusut
  2. Diamkan selama 20-25 menit atau sampai uap panasnya hilang.
  3. Masukkan ke cetakan lalu tancapkan stik es krim.
  4. Bekukan di dalam freezer selama 4-6 jam.
  5. Es krim popsicle siap disantap

Cara Membuat Es Cream Popsicle Jeli

Bahan-bahan

  • 1 bungkus kecil nutrijel melon
  • 1 bungkus kecil nutrijel stroberi
  • 200gr gula pasir
  • 2 bungkus meses
  • Sedikit pewarna stroberi

Langkah-langkah

  1. Masak nutrijel hijau sesuai prosedur di bungkus.
  2. Siapkan cetakan beserta stik. Sebelumnya basahi terlebih dahulu.
  3. Tuangkan adonan agar-agar hijau lalu beri meses ke dalam cetakan. Tuangkan setengah ukuran dari cetakan.
  4. Masak agar-agar stroberi.lalu beri sedikit pewarna. Kemudian aduk-aduk.
  5. Setelah itu, masukan adonan stroberi ke cetakan yang sebelumnya suadah ada agar-agar hijau.
  6. Jika uap panas sudah hilang, masukkan ke freezer dan bekukan selama 5 jam.
  7. Es krim popsicle jeli siap disajikan.

Cara Membuat Es Cream Popsicle Milo

Bahan-bahan

  • 8sdm milo
  • 2sdm susu kental manis
  • 400ml air hangat
  • Kacang yang dihancurkan
  • Cetakan popsicle
  • Stik es krim

Langkah-langkah

  1. Campur milo, susu kental minum, dan air hangat. Aduk-aduk hingga larut.
  2. Tuang ke dalam cetakan popsicle dan isi dengan kacang yang sudah dihancurkan.
  3. Masukkan stik es krim ke cetakan.
  4. Bekukan di dalam freezer selama 2-3 jam.
  5. Es popsicle milo siap disantap.

Hanya dengan mengandalkan bahan-bahan yang ada, cetakan, dan stik es krim kamu bisa membuat popsicle. Akan lebih fleksibel jika kamu memanfaatkan jenis cetakan yang sekaligus memiliki stik es krim. Stik dari cetakan tersebut dapat digunakan berulang kali, sehingga lebih menghemat pengaluaranmu.

Wirastar Mesin Popsicle PM-01

Lalu bagaimana jika ingin menggunakan stik es krim terpisah? Tentu bisa! Gunakanlah stik es krim dengan warna cokelat polos. Jangan gunakan stik krim berwarna karena dikhawatirkan tidak aman untuk bersentuhan dengan bahan makanan. Setelah stik es krim digunakan tidak perlu untuk langsung dibuang. Kamu dapat mendaur ulang menjadi kerajinan tangan.

Kerajinan dari Stik Es Krim yang Mudah Dibuat

Kerajinan tangan ini biasanya dibuat oleh pelajar untuk memenuhi persyaratan ujian mata pelajaran Seni Budaya. Ada berbagai jenis kerajinan dari stik es krim yang mudah dibuat, yaitu

  • Rumah-rumahan

Rumah-rumahan yang dimaksud hanya sekadar kerangka tanpa halaman. Mengingat bentuk stik es krim padat, sehingga sulit untuk dibentuk menjadi benda lainnya. Rumah adat juga menjadi salah satu pilihan terbanyak untuk dikreasikan. Biasanya untuk membuat rumah adat para pembuat menggunakan tambahan cat atau eksesoris lainnya.

  • Pigura

Pigura biasanya juga disebut dengan bingkai foto. Hanya dengan memanfaatkan stik es krim kamu juga bisa menciptakan berbagai kreasi bentuk yang unik. Menariknya lagi, banyak penggiat kreatif yang menjadikan pigura dari stik es krim sebagai lahan berbisnis.

  • Mainan pesawat

Wah, kalau kerajinan yang satu ini paling disukai anak-anak. Cara pembuatannya yang mudah membuat anak semakin kreatif. Biasanya mainan ini juga mengandalkan jepitan kayu untuk membentuk bodi pesawat agar lebih mirip.

Cukup sekian pembahasan kali ini ya guys! Sekarang kamu bisa menikmati es krim buatan sendiri di rumah. Tidak perlu menggunakan mesin, memanfaatkan cara manual pun juga memberikan hasil yang lezat. Terlebih lagi cara membuat es cream ini mengajarkan kita juga untuk mendaur ulang barang bekas, seperti kerajinan dari stik es krim di atas. Jadi, lingkungan pun tetap terjaga.

 

 

(Zakiah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518