Variasi Resep Roti Tawar Ini Enak Banget Buat Di Coba Di Rumah

Variasi Resep Roti Tawar

Variasi Resep roti tawar sangat bermacam dan banyak variannya. Roti tawar yang teksturnya lembut dan empuk banyak disukai orang. Oleh karena itu para pabrik roti menciptakan roti tawar yang teksturnya lembut dan empuk. Karena yang laku dipasaran adalah roti tawar yang lembut dan empuk.

mesin pembuat roti tawar

Roti tawar adalah salah satu makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, namun ada pula yang tak menggunakan ragi. Kecanggihan teknologi yang dibuat manusia kini roti diolah dengan berbagai bahan seperti garam, minyak, mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu.

Cara membuat roti tawar cukup mudah dan tidak ribet. Sebenarnya tidak ada bedanya dengan cara membuat kue karena memang ada alat khusus yang dinamakan Mesin Roti. hanya saja saat anda membuat roti tawar harus benar dalam mencampur adonannya, karena bila kurang sempurna, pastinya roti tawar yang anda akan bantat.

Varian menu roti tawar sangat beragam bahkan anda dapat membuat menu roti tawar dengan kreatifitas anda sendiri sesuai selera. Berikut ini ada beberapa resep menu roti tawar yang lezat, dari mulai cara membuat roti tawar dasar yang empuk dan lembut hingga resep menu roti tawar setelah di kombinasikan dengan bahan bahan lain, penasaran resep roti tawarnya ?, simak berikut ini:

Resep Roti Tawar Lembut dan Empuk

bahan pembuat roti tawar

Bahan Yang Digunakan:

  • Ragi instant 1 sdm (saya pakai fermipan)
  • Gula pasir 2.5 sdm
  • Mentega 30 gr (saya pakai blueband)
  • Tepung protein tinggi 500 gr (Saya pakai cakra kembar)
  • Susu bubuk 27 gr (Saya pakai dancow putih sachet kecil)
  • Garam 1 sdt
  • Air hangat 250 cc

Proses Pembuatannya:

  • Siapkan air hangat. Masukkan gula dan ragi instant. Aduk dan diamkan selama 2 menit. Hal ini dilakukan untuk mengaktifkan ragi. Kemudian, masukkan mentega yang telah berada di suhu ruangan. Aduk rata Tips: Kalau mentega kamu beku, diamkan dahulu sampai teksturnya lembut dengan menggunakan mixer roti
  • Di tempat terpisah, campurkan tepung, susu bubuk dan garam hingga rata
  • Masukkan campuran bahan cair ke dalam tepung. Uleni 180 kali. Saat menguleni, adonan memang lengket di tangan, but don’t worried karena pertanda tekstur roti yang dihasilkan akan fluffy dan empuk. Tipsnya, olesi tangan dengan tepung agar tidak terlalu lengket. Memang butuh kesabaran dan tenaga ekstra sangat menguleni adonan. Hihhii. Tapi hasilnya sepadan dengan pengorbanan.
  • Siapkan tempat lain yang telah diolesi minyak kelapa/goreng supaya adonan tidak lengket. Letakkan adonan ke dalamnya. Diamkan selama 45menit. Jangan lupa tutup dengan plastik wrap atau kain bersih. Bila suhu udara panas, adonan akan cepat mengembang. Namun, kalau sedang dingin misalnya hujan bisa nunggu sampai 50-60 menit.
  • Setelah 45 menit, tinju-tinju adonan untuk mengeluarkan udara di dalamnya. Gak perlu over dan keras. Lembut ajah ya.
  • Letakkan adonan di atas meja yang telah ditaburi tepung. Pipihkan adonan dengan rolling pin atau botol serta apapun yang bisa dimanfaatkan dengan ketebalan yang sama tiap sisinya. Lalu, gulung rapi dan padat. Seperti gulungan bolu gulung. Tips: Cara kamu dan hasil gulungan rotimu akan mempengaruhi bentuk roti akhirnya. Jadi, gulunglah dengan rapi dan letakkan “akhir bagian adonan” di bawah loyang.
  • Siapkan loyang yang telah diolesi minyak. Taruh adonan di dalamnya.
  • Diamkan selama kurleb.45 menit. Jangan lupa tutup dengan kain bersih.
  • Panggang dengan api bawah selama 45 menit dan api atas selama 10 menit pada suhu 180 C. Tips: Jangan lupa untuk memanaskan oven kamu selama 5 menit sebelum adonan dipanggang ya, supaya panasnya merata.
  • Angkat dan letakkan di rak. Olesi atasnya dengan mentega atau susu cair supaya tidak pucat tetapi lebih menawan.
  • Iris roti ketika dingin. Resep ini bisa menghasilkan 14-18 potong roti tawar. Tergantung juga sih ketebalan ngirisnya. Tips: Biar gampang, gunakan pisau khusus roti, pisaunya bergerigi di tepi, tapi mumpung pisau itu hilang, pakai pisau biasa aja bisa, tapi harus lebih hati-hati.

Resep Roti Bakar Tuna Sandwich

resep roti tawar tuna

Bahan Yang Digunakan:

  • Capers
  • Bawang bombay
  • Tomat
  • Daun lettuce
  • Roti tawar
  • Tuna kalengan
  • Mayonaise

Proses Membuat Tuna Sandwich:

  • Campur rata tuna, mayonaise, bawang bombay dan capers yang telah dicincang di dalam mangkuk.
  • Potong dua helai roti tawar setebal 2-3 sentimeter. Roti tawar dapat diganti dengan croissant, tortilla sheet untuk membuat wrap, atau jenis roti lainnya.
  • Panggang roti hingga warnanya coklat keemasan.
  • Tata daun lettuce, irisan tomat dan adonan tuna, dan irisan bawang merah sesuai selera di atasnya.
  • Tuna sandwich siap untuk

Resep Roti Tawar Pizza

resep roti tawar pizza

Bahan Yang Digunakan:

  • 1 bungkus sosis sapi
  • 4 sendok makan saus barbeque
  • 1 siung bawang putih
  • 1 sendok makan kecap
  • Keju cheddar parut secukupnya
  • 1 sendok makan minyak sayur
  • 8-10 lembar roti tawar
  • 1/2 sendok teh fermipan
  • 50 ml susu cair
  • Dada ayam rebus dicacah secukupnya
  • 1 buah tomat dipotong dadu

Proses Pembuatan Roti Tawar Pizza:

  • Untuk membuat adonan pizzanya, haluskan roti tawar dengan dicampur susu dan minyak sayur. Kemudian masukkan fermipan, uleni dan biarkan 30 menit dengan ditutup kain basah.
  • Sambil menunggu kamu bisa membuat toppingnya. Tumis bawang putih yang telah diiris halus, kemudian masukkan cacahan ayam, tomat, saus barbeque dan kecap. Tambahkan gula dan garam.
  • Adonan kulit dicetak ke dalam teflon yang telah diolesi mentega. Ratakan adonan ke seluruh teflon, lalu tusuk-tusuk dengan garpu. Panaskan di atas kompor dengan api kecil.
  • Jangan lupa tutup teflon agar matang merata dan tunggu hingga 5 menit.
  • Setelah itu, taburkan topping di atasnya beserta sosis dan parutan keju. Tutup kembali dan panaskan selama 5-10 menit.
  • Angkat dan sajikan selagi hangat

Tips Membuat Roti Tawar Mengembang Sempurna, Lembut dan Empuk Tahan Lama

  • Langkah pertama, kalau mau roti menjadi lebih lembut dan empuk, Anda bisa menggunakan Bread Improver dan Bread Emulsifier. Meskipun sebetulnya penggunaan Bread Improver dan Bread Emulsifier ini hanya sebagai alternatif saja. Kalau tidak menggunakan ini, roti masih akan tetap mengembang dengan sendirinya, tapi hasilnya akan beda tekstur serat dan kekokohannya.
  • Langkah kedua yaitu biasakan untuk tidak langsung menuangkan bahan cair seperti air es sekaligus saat membuat adonan, sebaiknya tuangkan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk sampai tahapan adonan yang diinginkan tercapai. Penggunaan bahan cair ini memang akan sangat tergantung kondisi di tempat kita masing-masing. Jadi sebaiknya perhatikan tiap tahap penuangan bahan cair, kalau memang masih terlihat kering dan seret baru tambahkan lagi sedikit demi sedikit. Kalau menurut kita adonan sudah cukup lembab meskipun masih ada sisa bahan cair, tidak perlu dituang lagi semuanya.
  • Langkah ketiga itu selalu pastikan adonan sudah benar-benar kalis, baru setelah itu kita lakukan ke tahap selanjutnya. Saat membagi dan menimbang, adonan jangan ditarik, tapi cukup dengan menggunakan pisau atau scrapper untuk membaginya, supaya serat roti terlihat bagus. Proses pembetukan atau pembulatan adonan juga mempengaruhi tekstur roti pada nantinya. Jadi saat proses pembulatan permukaan adonan harus bulat mulus supaya roti yang dihasilkan bisa terlihat cantik dan rapi.
  • Proses menguleni adonan ini rata-rata dilakukan sekitar 10 menit sampai didapatkan adonan kalis. Kira-kira kalau sudah 7-8 menit Anda menguleni adonan, konsistensi adonan mulai berubah. Adonan akan menjadi mulus dan halus. Tahapan ini merupakan tanda yang baik kalau Anda sudah cukup menguleni adonan. Anda bisa menambahkan 2-3 menit lagi untuk melanjutkan proses menguleni sebelum memutuskan untuk berhenti.
  • Langkah terakhir itu untuk membantu pengembangan adonan roti, kalau cuaca tidak memungkinkan karena dingin, Anda bisa menggunakan oven untuk menyimpan adonan. Caranya itu dengan meletakkan wadah yang sudah diisi air panas di rak bagian paling bawah, lalu di rak atasnya baru diletakkan adonan. Suhu sangat berpengaruh dalam proses proofing karena yang dibutuhkan adonan untuk mengembang di tahap akhir ini adalah suhu yang lembab dan hangat.

variasi resep roti tawar

Demikian pembahasannya tentang cara membuat roti tawar yang lembut dan empuk serta mengembang sempurna yang banyak disukai orang. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.

Info Terkait : Mixer Roti, Oven Roti, Mesin Roti, Pemotong Roti

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518