Aneka Menu Resep Kue Basah, Camilan Pengganjal Perut Murah Meriah

Aneka Menu Resep Kue Basah

Selain kue kering lebaran, aneka menu resep kue basah juga banyak dicari oleh para ibu rumah tangga. Kue basah sendiri memiliki rasa yang tidak kalah enak dari kue kering. Namun, keduanya memiliki banyak perbedaan yang signifikan. Aneka menu resep kue basah ini bisa kamu dapatkan di berbagai informasi di internet.

Kue sendiri merupakan kudapan yang memiliki rasa lezat dengan segala variasinya. Kue memiliki berbagai bentuk atau jenis, teknik pembuatan, dan rasa yang menarik. berdasarkan pembahasan di atas kue terbagi menjadi dua jenis, yaitu kue kering dan kue basah. Lalu apa perbedaanya?

aneka menu resep kue basah

Mungkin sebagian orang awam berpikir jika kue kering digoreng sedangkan kue basah melalui proses rebus. Apakah benar demikian? Berikut perbedaan kue kering dan kue basah yang perlu kamu ketahui.

Tips Trik Cara Pembuatan Kue Basah

  • Teknik pembuatan

Kue kering melalui proses pemanggangan dengan oven atau digoreng. Tujuannya untuk menghilangkan kadar air yang ada di dalam adonan. Sedangkan kue basah diolah menggunakan teknik pengelolaan dengan air seperti dikukus atau direbus.

  • Segi tekstur

Kue basah memiliki tekstur empuk, basah, dan kenyal. Sedangkan kue kering mempunyai tekstur lebih keras, tetapi tetap renyah. Kue kering selalu dipastikan untuk memiliki kadar air yang sangat rendah.

  • Jenis makanan

Perbedaan ketiga ini dilihat dari fungsinya. Kue basah biasanya dianggap sebagai makanan berat dan dapat mengenyangkan. Berbeda dengan dengan kue kering yang digunakan sebagai camilan atau snack ringan. Kue basah dapat dijadikan menu utama hidangan, sedangkan kue kering sebagai sajian sampingan atau makanan pendamping.

  • Berdasarkan sifat

Kue basah memiliki teknik pengelolaan dengan memanfaatkan air. Oleh karena itu, kudapan ini mudah basi jika tidak cepat dikonsumsi. Sedangkan kue kering mampu bertahan berbulan-bulan lamannya jika disimpan di dalam toples tertutup.

  • Contoh kue basah dan kue kering

Untuk menghilangkan rasa penasaranmu, berikut kami hadirkan berbagai contoh kue basah dan kue kering. Kue basah adalah segala macam jenis kue tradisional seperti wingko, dadar gulung, putu ayu, dan lain-lain. Sedangkan kue kering seperti biskuit, nastar, lidah kucing, dan lain-lain.

Ada berbagai banyak jenis kue basah yang dapat kamu coba di rumah. Aneka resep kue basah kukus misalnya menjadi salah satu alternatif yang banyak dicari. Berbagai resep tersebut dapat kamu manfaatkan sebagai makanan di rumah atau dijual untuk mencari keuntungan.

kue basah jajanan pasar

Nah, berhubung sifat kue basah dapat mengenyangkan, jenis kudapan ini sering dimanfaatkan sebagai pengganjal perut jika tidak sempat mengonsumsi nasi. Hal tersebut juga dapat kamu berlakukan di rumah atau sebagai persediaan bekal untuk dibawa ke kantor atau sekolah. Berikut aneka menu resep kue basah yang dapat kamu nikmati.

Aneka Menu Resep Kue Basah

  • Putu Ayu

putu ayu

Kue basah ini memiliki warna hijau yang terbuat dari tepung beras dan air suji. Kue ini memiliki proses pengusan dan diberi parutan kelapa di atasnya. Uniknya putu ayu memiliki bentuk khas dengan cetakan yang bisa kamu dapatkan di pasaran.

Bahan-bahan

  • 3 butir telur
  • Susu cair seukuran gelas kecil
  • 3sdm mentega
  • ½ bagian kelapa muda yang sudah diparut
  • ½ sdt garam
  • 200gr tepung terigu
  • 1 bungkus vanili
  • Secukupnya pewarna makanan daun pandan
  • Secukupnya minyak goreng

Langkah-langkah

  1. Kocok telur dengan gula dan vanili hingga mengembang.
  2. Lelehkan mentega. Lalu masukkan ke telur tadi beserta susu cair.
  3. Masukkan pewarna makanan atau pasta daun pandan.
  4. Tambahkan terigu dan aduk hingga merata.
  5. Oles cetakan putu ayu dengan sedikit minyak. Gunanya agar adonan tidak menempel saat dilepas nanti dari cetakan.
  6. Masukkan kelapa parut yang sudah ditambahkan garam ke cetakkan, lalu padatkan.
  7. Tuang adonan ke dalam cetakan yang sudah diberi parutan kelapa.
  8. Panaskan kukusan. Lalu kukus selama 15-20 menit.
  9. Jangan lupa untuk melapisi tutup panci dengan kain bersih agar air kukusan tidak menetes ke atas kue.
  10. Putu ayu siap disajikan.
  • Klepon

resep klepon

Masih membahas kue basah hijau, kali ini adalah klepon. Klepon juga identik dengan parutan kelapa. Namun tidak hanya itu, kue basah ini memiliki sensasi gula merah yang meleleh di dalam mulut saat dikunyah.

Bahan-bahan

  • 300gr tepung ketan
  • 4sdm air mendidih
  • 150ml santan hangat
  • 50ml air daun suji
  • ½ sdm air kapur
  • 200gr gula merah, sisir halus
  • 1 butir kelapa agak muda yang sudah diparut
  • Secukupnya garam

Langkah-langkah

  1. Siram tepung dengan air mendidih lalu aduk rata. Tambahkan garam, air daun suji, air kapur sambil dituangi santan sedikit demi sedikit. Lalu uleni hingga adonan dapat dibentuk.
  2. Ambil sedikit adonan lalu pipihkan. Isi dengan gula merah yang sudah disisir. Lalu tutup dengan membentuk bulatan.
  3. Rebus bulatan tersebut ke dalam air mendidih hingga mengapung.
  4. Setelah mengapung, angkat dan tiriskan.
  5. Campur parutan kelapa dan beri sedikit garam. Lalu kukus dengan daun pandan selama 5 menit.
  6. Gulingkan rebusan klepon dengan parutan kelapa yang sudah dikukus. Klepon siap disajikan!
  • Awuk-awuk

resep awuk awuk

Awuk-awuk adalah jajanan kue basah yang memadukan rasa manis, legit, dan gurih. Awuk-awuk dibuat dengan campuran tepung ketan dan gula pasir. Teknik pembuatannya dengan cara dikukus. Sama seperti dua jenis kue basah lainnya, awuk-awuk juga menggunakan kelapa parut.

Bahan-bahan

  • 150gr tepung ketan
  • 150gr gula pasir
  • 200gr kelapa parut sedang
  • 10gr garam
  • Secukupnya vanili bubuk
  • Secukupnya pewarna merah atau hijau

Langkah-langkah

  1. Campur semua bahan menjadi satu. Kemudian aduk hingga merata.
  2. Jika kamu menggunakan warna, aduk kelapa parut dengan pewarna lebih dahulu hingga rata.
  3. Setelah rata masukkan gula pasir, tepung ketan, garam, dan vanili. Lalu aduk rata. Tuang ke dalam loyang yang telah diberi alas daun pisang atau plastik.
  4. Kukus di dalam panci selama 35 menit hingga matang.
  5. Setelah matang, angkat dan dinginkan. Lalu potong-potong.
  6. Awuk-awuk siap disajikan!
  • Kue talam

resep kue talam

Rasa manis legit berpadu dengan gurihnya santan ada pada kue talam ini. Karena kuatnya rasa gurih dan manis, kue talam sering disajikan dengan ukuran kecil (finger food) untuk menghindari rasa enek.

Bahan-bahan

  • 300ml santan
  • 150ml air kelapa
  • 100gr gula pasir
  • ¼ sdt garam
  • 100gr tepung beras
  • 30gr tepung sagu
  • 1sdt pasta pandan
  • 50gr gula merah yang sudah direbus dengan air hingga mengental

Langkah-langkah

  1. Rebus santan, air kelapa, dan gula pasir sambil diaduk hingga mendidih.
  2. Setelah itu tuang rebusan santan ke dalam campuran tepung beras dan tepung sagu yang sudah diayak. Sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga licin.
  3. Bagi adonan menjadi dua bagian. Satu bagian diberikan air gula merah. Satu bagian lainnya dengan campuran air kelapa.
  4. Tuang satu lapis adonan gula merah ke dalam cetakan kue talam dan kukus selama 10 menit.
  5. Berikutnya tuang adonan air kelapa di atasnya dan kukus kembali selama 10 menit. Angkat dan keluarkan kue talam dari cetakan.

Bagaimana guys? Ternyata membuat kue basah lebih mudah daripada kue kering. Penggunaan listrik pun lebih irit karena teknik pengelolaannya menggunakan metode kukus mengukus. Kue basah memang memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganjal perut. Namun kekurangannya adalah mudah basi karena kue ini memiliki kandungan kadar air, ada baiknya kue basah di simpan di dalam plastik kemasan vacuum agar kualitas dan rasanya tidak cepat busuk

Semoga aneka menu resep kue basah ini bermanfaat untukmu. Kamu juga bisa mendapatkan informasi seputar aneka menu resep kue basah di toko buku kesayanganmu. Selamat mencoba dan selamat berkreasi yaa!

 

 

(Zakiah)

Link Terkait: Kue Kering LebaranKue Kering Cokelat 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518