Resep Brownis Bakar Amanda Dengan Rasa Yang Khas, Coba Yuk

Resep Brownis Bakar Amanda

Resep brownis bakar amanda merupakan salah satu resep varian brownis amanda yang berbeda tehnik memasaknya yaitu dengan dibakar atau dipanggang. Seperti yang kita ketahui bahwa brownis amanda adalah brownis yang terkenal dengan kelezatan teksturnyan yang lembut dan khas rasa coklatnya.

resep brownis bakar amanda

Kini variasi dari olahan brownies amanda tidak hanya dikukus namun juga dipanggang, dibakar bahkan yang kini sedang trend adalah brownies cookies/beku. Untuk lapisan juga mulai ditambah kreasinya mulai dari taburan keju parut, almond, kacang tanah dan taburan meses.

Semua orang tentunya tau kelezatan dari kue brownies amanda yaitu lembut dan manis coklatnya yang khas. Semua orang tau bahwa brownies amanda berasal dari kota Bandung. Bila ingin menikmati brownies yang khas itu tentu repot bila harus datang ke Bandung dan cabangnya di indonesia tidak terlalu banyak. Namun seiring berjalannya waktu, brownies amanda cepat menyebar ke seluruh wilayah Indonesia karena memang terkenal enak dan legit.

Sejarah Brownis

Sebuah brownies coklat ialah sebuah makanan yang dipanggang yang berbentuk persegi, datar atau bar makanan ini dikembangkan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan dipopulerkan di Amerika Serikat dan Kanada pada paruh pertama abad ke-20.

Awal kue brownies diciptakan dari seorang koki yang lupa memasukkan bahan pengembang kue yang disebut baking powder dalam resep adonan kue bolu coklatnya. Sehingga alhasil setelah kue bolu tersebut dipanggang tidak mengembang alias bantat seperti halnya kue-kue bolu yang biasa dia buat. Namun dari situ Brownis memiliki citarasa tersendiri yang beda. memiliki tekstur menjadi bantat, padat dan sedikit basah.

Brownies kukus amanda memang terkenal dengan kelembutan dan rasanya yang lezat tak heran bila brownies tersebut dibandrol dengan harga yang cukup mahal. kemungkinan didaerah tempat tinggal anda belum ada cabangnya yang menjual brownies amanda. Tentunya anda penasaran ingin mencicipinya dan mungkin mencoba membuatnya. Bagaimana cara membuatnya?, sebenarnya cukup mudah namun ada beberapa bahan yang memang harus beli ditoko khusus kue. Bila anda ingin membuatnya sebagai sajian kudapan ringan untuk berkumpul bersama keluarga, simak resepnya berikut ini:

Resep Brownis Bakar Amanda

Bahan Yang Digunakan :

  • 200 gram gula halus atau gula pasir
  • 6 butir telur ayam
  • 1/4 sendok teh vanili
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh emulsifier
  • 125 gram tepung terigu protein sedang
  • 50 gram cokelat bubuk
  • 75 mililiter minyak goreng
  • 50 gram dark cooking chocolate

Bahan Olesan :

  • kertas roti secukupnya
  • terigu secukupnya
  • mentega secukupnya

Bahan Taburan :

  • keju cheddar parut (bila suka)
  • kacang almond slice sesuai selera

Proses Membuatnya Brownies Bakar Amanda :

  • Bahan pertama, campur tepung dan coklat bubuk lalu ayak sampai habis. Sisihkan.
  • Bahan kedua, lelehkan coklat dengan api kecil sebentar saja lalu campur dengan minyak goreng.
  • Bahan ketiga, kocok telur bersama dengan emulsifier, gula, vanili dan garam hingga putih mengembang serta kaku.
  • Langkah selanjutnya, campur bahan pertama dan ketiga kedalam satu wadah. Aduk sampai menjadi adonan merata dengan sendok kayu.
  • Jika sudah, bahan kedua dicampur ke adonan sebelumnya secara perlahan. Aduk sekali lagi sampai tercampur semua.
  • Siapkan loyang dengan dioles margarin dan ditaburi tepung terigu lalu alasi dengan kertas roti.
  • Tuang adonan gabungan ke loyang secara perlahan. Beri taburan kacang almond dan keju parut secukupnya.
  • Terakhir, panggang didalam oven roti selama kurang lebih 45 menit dengan suhu 180ºC.

Tips Dalam Membuat Brownies

Kini sudah banyak sekali aneka variasi dari brownies dengan berbagai macam tampilan dan berbagai macam citarasa yang banyak ragamnya dan tentu saja nikmat rasanya. Akan tetapi dari kesemuanya itu tetap saja aroma bahan dasar brownies baik brownies kukus maupun brownis panggang adalah aroma dari coklat yang begitu khas, harum dan menggoda selera.

resep brownis kukus amanda

  • Membuat Brownies pada umumnya terdiri dari 3 langkah dasar; mentega dan cokelat dicairkan, telur dan gula dikocok bersama dan terakhir masukkan sedikit terigu. Triknya, jangan terlalu lama mengocok karena Brownies akan menjadi basah, padat dan kenyal. Terlalu lama dikocok akan menyebabkan brownies keras atau berbentuk lapisan kering tipis pada permukaan kue (meskipun lapisan kering tipis ini menjadi salah satu ciri khas produsen Brownies di Bandung). Kocoklah bahan-bahan basah dan kering hingga tercampur saja, jangan terlalu lama mengocok setelah terlur dimasukkan.
  • Kebanyakan resep brownies dimulai dengan mencairkan mentega dan cooking chocolate (cokelat batang/cokelat masak). Cara paling aman untuk proses ini ialah menggunakan 2 panci dengan ukuran berbeda. Panci besar diisi air mendidih, lalu letakkan panic kecil di atasnya dan isi dengan kedua bahan tersebut, aduk-aduk hingga cokelatnya mencair.
  • Untuk meningkatkan tekstur brownies, adonan mentah di loyang dapat disimpan dulu dalam lemari pendingin selama beberapa jam atau semalaman sebelum dipanggang.
  • Gunakan loyang dari stainless steel agar panasnya merata. Hindari pinggan dari gelas maupun loyang berwarna gelap dan anti lengket, karena kue bisa menjadi basah dan volumenya berkurang.
  • Brownies dapat dipanggang dalam cetakan muffin kecil, agar tidak repot memotongnya. Alasi loyang dengan alumunium foil biar bersih.
  • Bila brownies menggunakan kacang, gunakan yang telah dipanggang untuk meningkatkan aroma kacang.
  • Berapa lama memanggang brownies? Pengalaman adalah guru terbaik, tetapi ada beberapa petunjuk umum yang dapat diikuti. Untuk brownies jenis fudge, keluarkan kue segera setelah pinggiran kue sedikit menyusut dari loyang. Bagian tengah kue masih sedikit liat dan lengket, tetapi segera mengeras setelah kue dingin. Untuk brownies jenis cake, tusukkan lidi ditengah kue, bila remah-remah kue melekat pad alidi berarti sudah matang.
  • Biarkan brownies dingin diloyang sebelum dilepaskan dari loyang dan dipotong-potong.
  • Brownies dapat tahan disimpan dalam wadah tertutup rapat. Bila hendak dinikmati, jangan dinginkan di kulkas karena akan kering, kecuali bila hendak disimpan lama, karena brownies tahan 4-6 bulan dalam freezer.

Demikian pembahasannya tentang resep brownis bakar amanda varian dari brownies amanda yang terkenal itu. Banyak disukai orang dan menjadi icon brownis yang beda dan khas, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.

Info Mesin Yang Terkait Dengan Pembahasan : Mixer Roti, Oven Roti


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518