Cara Membuat Kerupuk Dengan Bahan-Bahan Alami

Cara Membuat Kerupuk

Cara membuat kerupuk sebenarnya melalui proses yang cukup panjang, namun tidak terlalu sulit. Pembuatan kerupuk memang kini menjadi produksi dari bisnis yang cukup menjanjikan.Kerupuk sebenarnya memang dapat dibuat secara manual atau dengan alat tradisional. Tapi, untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi, kerupuk perlu diproduksi dengan mesin. Supaya lebih efisien dan hasilnya pun lebih seragam serta bisa menghemat waktu juga tenaga kerja.

cara membuat kerupuk

Bila bahan seperti tepung tapioka, daging ikan (opsional), bumbu, dan pewarna makanan sudah disiapkan. Kemudian dimasukkan ke mesin pengaduk untuk di proses agar tercampur rata. diproses untuk dijadikan kerupuk ikan. Harga mesin molen untuk membuat kerupuk ini bervariasi. Mulai dari Rp 6,5 juta untuk kapasitas 5-10 kg sekali proses hingga harga Rp 9 juta untuk kapasitas 40-50 kg.

Selesai diaduk sekitar 30 menit, adonan dimasukkan ke mesin pencetak. Bentuknya bermacam-macam, bisa berupa kerupuk aci kotak (Harga Rp 20 juta) sampai kerupuk aci bulat (Harga Rp 27,5 juta). Kini tersedia pula mesin pencetak kerupuk keong dan gendar.

Bila adonan dibentuk silindris memanjang seperti lontong, Anda bisa menggunakan mesin pemotong kerupuk lontongan berkapasitas 100-200 kg seharga Rp 4,5-9 juta. Mesin pencetak tersebut dapat menghasilkan 35.000 kerupuk dalam sehari, prosesnya sama seperti dibentuk secara manual. perbedaannya, hanya butuh dua pekerja untuk mengoperasikan mesin tersebut. Sedangkan membentuk kerupuk dengan tangan memerlukan 7 orang.

Proses selanjutnya adonan kerupuk yang sudah dicetak ditempatkan di wadah kukus dengan 100 rak. Bila satu rak bisa memuat 25 adonan kerupuk, berarti dalam sekali pengoperasian ada 2.500 adonan kerupuk yang dikukus. Proses tersebut dilakukan selama 10 menit atau hingga suhu mencapai 100 derajat Celcius hingga adonan telah matang.



 

Step selanjutnya adalah penjemuran yang bertujuan untuk mengawetkan adonan kerupuk dan membuatnya mengembang dengan baik saat digoreng. Pengeringan dengan cara dijemur biasanya berlangsung selama dua hari sampai kerupuk berwarna cerah, tandanya sudah benar-benar kering. Bila cuaca sedang hujan atau matahari tak bersinar terik, kerupuk dikeringkan dengan oven.

Sebelum proses penggorengan, kerupuk harus dipanggang dulu selama satu jam agar lebih mudah mengembang. Kerupuk pun harus digoreng dua kali, yakni dengan minyak bersuhu rendah selama 3-5 menit sampai mengambang, Kemudian diceburkan ke dalam minyak panas selama satu menit saja agar tak gosong. Setelah itu, kerupuk dikemas dan dipasarkan.

Resep Cara Membuat Kerupuk

Berikut ini ada beberapa resep kerupuk yang biasa kita konsumsi, simak berikut ini:

Cara Membuat Kerupuk Ikan

Bahan Yang Digunakan:

  • 15 gram soda
  • 1/4 kg gula
  • 500 gram tepung tapioka
  • air secukupnya
  • 1/4 kg daging ikan, usahakan daging dari ikan tengiri
  • 3 telur bebek
  • 3 sendok makan garam

Proses Membuatnya:

  • Campur semua bahan ke dalam wadah kecuali tepung tapioka dan air, aduk rata.
  • Masukkan tepung tapioka lalu aduk sambil tuangkan air sedikit demi sedikit, aduk-aduk sampai kalis.
  • Bungkus adonan dengan plstik namun usahakan menggunakan daun pisang. Bentuk bulat memanjang. Kukus sampai matang. angkat dan diamkan dahulu sampai dingin.
  • Iris tipis menggunakan pisau.
  • Tata rapi jangan sampai potongan kerupuk saling bertindihan. Jemur dibawah terik matahari sampai kering.
  • Goreng kerupuk sampai terlihat kecoklatan.

Cara Membuat Kerupuk Bawang Putih

Bahan Yang Digunakan:

  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdt ketumbar bubuk
  • air matang secukupnya
  • minyak untuk menggoreng
  • 1 sdm soda kue
  • 500 gr tepung terigu
  • 5 siung bawang putih
  • 5 siung bawang merah
  • 2 sdt garam

Proses Membuatnya:

  • Haluskan bumbu bawang putih dan bawang merah. Campur dengan tepung, merica, ketumbar, soda kue, garam dan air. Uleni hingga jadi adonan kalis.
  • Bungkus adonan dengan plastik atau daun pisang. Kukus kurang lebih 3-4 jam hingga adonan matang.
  • Setelah matang, keluarkan dan iris tipis hingga habis. Kemudian tata di tampah dan jemur hingga kering.
  • Setelah benar-benar kering, goreng kerupuk hingga mereka. Angkat dan tiriskan.
  • Kerupuk bawang putih siap sajikan sebagai camilan atau pendamping makanan.

Resep Kerupuk Bawang Khas Solo

Bahan Yang Digunakan:

  • Garam secukupnya
  • Kaldu Bubuk secukupnya
  • 300 gram Nasi Putih Pulen
  • 5 siung Bawang Putih

Proses Membuatnya:

Haluskan bawang putih, garam dan kaldu bubuk. Garam dan kaldu bubuknya sedikit saja dulu, nanti keasinan.

Campurkan bumbu halus tadi ke dalam nasi putih pulen, Aduk hingga rata. Cicipi rasa nya, jika kurang, ditambah garam dan kaldu bubuknya. Kemudian, kukus kurleb 15 menit. Perhatikan: rasa tdk boleh terlalu asin, hanya sebatas gurih dan bawang terasa.

Setelah 15 menit, keluarkan dr kukusan. Tumbuk atau uleg pada saat panas sampai halus. Jangan lupa ulekan dan wadahnya dialasi plastik es terlebih dahulu ya biar tdk lengket.

Dengan menggunakan sarung tangan plastik, bentuk adonan yg sudah halus lembek tdi menjadi bulatan2 kecil, kira-kira diameter 3cm. kemudian masukkan ke dalam magic com, agar adonan tetap hangat.

resep kerupuk ikan tenggiri

Untuk mencetaknya, saya menggunakan peralatan seadanya, hehe, pake 2 buah piring datar. Ambil 1 bulatan hangat, taruh di tengah bagian piring yg dialas plastik dan dioles sedikit minyak tipis, tutup dgn plastik lagi, kemudian di tekan dgn piring yg lain.

Nanti akan bulat seperti ini hasilnya. Tebal tipisnya, bisa disesuaikan selera ya, klo saya, suka yg tipis karena hasilnya nnti akan sangat renyah.

Setelah itu tata di atas tampah, atau jika tidak ada, bisa gunakan loyang. Langsung jemur di bawah terik matahari. Dari pengalaman saya, jika cuaca cerah dan terik, saya jemur jam 9 pagi, nnti jam 3-4 sore sudah kering. setelah kering, jadinya akan seperti ini. Berwarna bening transparan, seperti warna alami nasi. Pada kerupuk karak yg memakai boraks, akan sangat terlihat perbedaannya, warnanya akan cenderung kuning keabuan atau putih keabuan.

Untuk menggorengnya, panaskan minyak goreng sampai minyak nya tua, kecilkan api. Goreng kerupuk karak dengan api yg kecil-sedang. Kerupuk karak bawang khas Solo nan renyah dan sehat siap dihidangkan.

Manfaat Kerupuk

  • Memperkuat pertumbuhan gigi

Khasiat kerupuk yang pertama dapat membantu memperkuat pertumbuhan gigi. Kandungan kalsium dan juga fosfor yang ada di dalamnya baik untuk pertumbuhan gigi yang kuat sehingga dapat mencegah kerusakan pada gigi.

  • Melancarkan pencernaan

Supaya proses pencernaan berjalan dengan lancar maka anda bisa mengkonsumsi makanan ini. Kandungan yang ada di dalamnya terbukti mampu melancarkan proses pencernaan sehingga anda akan terbebas dari gangguan pencernaan.

  • Meningkatkan ketahanan tubuh

Mengkonsumsi kerupuk juga dapat meningkatkan ketahan tubuh. Hal ini dikarenakan kandungan protein yang ada di dalamnya akan membantu meningkatkan sistem ketahanan tubuh sehingga bisa mencegah anda dari serangan kuman atau penyakit.

  • Mencegah penyakit maag

Penyakit maag atau radang lambung merupakan penyakit yang menyerang lambung. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan banyak mengkonsumsi makanan ini. Kandungan yang ada di dalamnya sangat efektif untuk mencegah timbunya penyakit maag.

  • Meningkatkan energi tubuh

Selain bermanfaat untuk mencegah penyakit maag, kerupuk juga mampu meningkatkan energi tubuh. Kandungan protein serta karbohidrat yang ada di dalamnya akan membantu pembentukan energi tubuh sehingga tubuh tidak akan mengalami lemas karena kekurangan energi.

  • Menghilangkan rasa pedas

Rasa pedas biasanya terjadi akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak cabe di dalamnya. Untuk menghilangkannya anda bisa mengkonsumsi kerupuk ini. Kandungan minyak yang ada di dalamnya mampu menetralisir rasa pedas sehingga rasa pedas akan hilang dengan sendirinya.

  • Menjaga kesehatan tulang

Manfaat lainnya dari kerupuk ternyata juga mampu menjaga kesehatan tulang. Kandungan kalsium dan fosfor yang ada di dalamnya akan membantu menjaga kesehatan tulang sehingga bisa mencegah anda dari resiko pengeroposan tulang.

  • Meningkatkan massa otot

Otot merupakan jaringan dalam tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak aktif. Untuk meningkatkan massa otot bisa dengan cara mengkonsumsi kerupuk. Kandungan protein yang ada di dalamnya akan membantu meningkatkan massa otot sehingga otot anda akan menjadi lebih kuat.

  • Sebagai pelindung tubuh

Dengan mengkonsumsi kerupuk akan memberikan manfaat yang baik untuk tubuh. Kandungan zat besi yang ada di dalamnya sangat baik sebagai pelindung tubuh sehingga menambah daya tahan tubuh menjadi lebih kebal dari serangan berbagai macam penyakit.

  • Menurunkan berat badan

Kerupuk juga sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Jika anda bermasalah dengan berat badan yang berlebihan maka anda bisa mengkonsumsi makanan ini. Kandungan kalori yang rendah dalam makanan ini mampu menurunkan berat badan sehingga bisa mencegah anda dari resiko kegemukan.

kerupuk tempe

  • Untuk bahan campuran makanan
  • Untuk cemilan dan teman makan

Demikian Pembahasannya tentang cara pembuatan kerupuk yang kini menjadi teman lauk makan dan juga camilan disaat santai. Bisnis kerupuk cukup menjanjikan bila anda tekuni, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518