Makanan Khas Surabaya Ini Sangat Tradisional Namun Di Sukai Milenial

Makanan Khas Surabaya

Rawon adalah adalah satu makanan khas Surabaya. Rawon memiliki ciri khas dengan kuahnya yang hitam pekat. Isian rawon terdapat daging sapi. Meskipun memiliki kuah hitam, rawon memiliki rasa asam segar yang bisa buat kamu ketagihan. Rempah pada rawon semakin menambah nikmat rasanya. Apalagi jika dikonsumsi saat masih hangat.

makanan khas surabaya rawon

Ibu kota dari Jawa Timur ini tidak hanya menyimpan berjuta makanan dan minuman khasnya. Tersimpan banyak sejarah di Surabaya. Surabaya juga terkenal dengan sebutan kota pahlawan. Tidak hanya itu Surabaya juga menyimpan berbagai kebudayaannya. Saat ini pun, semakin hari Surabaya dikenal semakin berkembang.

Kenalan Dulu yuk dengan Surabaya

  • Kota Metropolitan

Surabaya adalah kota Metropolitan terbesar di Jawa Timur. Surabaya juga menjadi kota terbesar kedua setelah Jakarta di Indonesia lho. Jadi bagi kamu dari Jakarta yang berkunjung ke Surabaya tetap terasa ramai padat kendaraan pada malam hari. Begitu juga dengan gedung-gedung pencakar langit.

  • Filosofi Surabaya

Dinamakan Surabaya sendiri diambil dari bahasa Jawa Kuno yang diartikan secara filosofis sebagai lambang perjuangan antara darat dan air. Di sisi lain, nama Surabaya juga muncul mitos pertempuran antara ikan sura/suro (ikan hiu) dan baya/boyo (buaya) yang memunculkan dugaan, terbentuknya nama tersebut setelah terjadinya pertempuran tersebut.

  • Kota Pahlawan

Mengapa dikenal sebagai kota pahlawan? Hal itu disebabkan karena perjuangan arek-arek suroboyo (pemudah-pemuda Surabaya) yang mempertahankan Indonesia dari serangan penjajah. Hal tersebut semakin diperkuat dengan adanya tugu pahlawan. Di Surabaya inilah Bung Tomo mengobarkan semangat kemerdekaan.

Kota Pahlawan

  • Kebudayaan

Ada tiga kebudayaan yang terkenal di Surabaya, yaitu ludruk, tari remo, dan kidungan. Ludruk adalah seni pertunjukan drama yang menceritakan kehidupan rakyat dalam keseharian. Tari remo asli dari Surabaya yang juga disebut tari selamat datang yang umumnya dipersembahkan untuk tamu-tamu istimewa. Sedangkan kidungan adalah pantun yang dilagukan dan mengandung unsur humor.

  • Makanan Khas Surabaya

Nah, kembali lagi dengan makanan khas Surabaya. Meskipun disebut sebagai kota metropolitan seperti Jakarta, makanan khasnya tentu saja berbeda. Surabaya memiliki keberagaman makanan khasnya mulai dari yang ringan hingga menu utama dalam santap. Seperti apa sih makanan khas Surabaya itu?

Jenis-jenis Makanan Khas Surabaya

  • Nasi Goreng Jancuk

Etts, jangan berpikiran jelek dulu. Diberikan nama jancuk pada sajian ini karena mewakili rasanya yang sangat pedas. Saking pedasnya saat dikonsumsi seakan ingin mengumpat dengan menyebut kata “jancuk” ini. Bagi kamu penyuka pedas belum bisa dibilang keren jika tidak mencoba nasi goreng jancuk asal Surabaya ini.

  • Spesial Belut

Mungkin jika membayangkan belut yang masih hidup sangat menjijikkan. Pasalnya belut memiliki tekstur kulit yang licin dan sulit untuk ditangkap. Namun, siapa sangka jika belum memiliki kandungan gizi yang tinggi. Di Surabaya belut diolah dengan campuran sambal pedas dan diulek menggunakan cobek. Sajian ini sangat cocok dinikmati dengan nasi hangat.

  • Rujak Cingur

Siapa yang tidak mengenal rujak yang satu ini? Bahkan kelezatan sudah sampai ke lidah warga Jakarta. Dalam bahasa Indonesianya rujak cingur berarti hidung sapi. Beberapa makanan yang digunakan adalah tauge, lontong, dan tahu. Adanya tambahan petis membuat rasa rujak cingur semakin lezat.

  • Rawon Setan

Disebut dengan rawon setan karena rasanya yang pedas segar atau juga sering diartikan karena kuahnya hitam. Rawon memiliki kuah khas yang terasa pekat dengan segala rempah-rempahnya. Warna hitam pada rawon karena terdapat campuran bumbu kluwak dan bahan lainnya. Rawon semakin lezat dinikmati karena terdapat potongan daging. Terkadang juga ditambahkan jeroan dan kikil sapi.

  • Sate Klopo

Ada yang sedikit berbeda dari jenis satai lainnya. Sekilas sate klopo ini seperti rambut, sehingga akan terlihat menggelikan untuk dikonsumsi. Namun, rambut-rambut tersebut berasal dari kelapa parut. Sebelum satai dibakar terlebih dahulu dilumuri dengan parutan kelapa supaya rasa yang dihasilkan menjadi lebih gurih dan enak. Bahan daging yang dibakar sendiri menggunakan daging sapi atau ayam. Terkadang juga dicampurkan dengan jeroan dan lemak sapi.

sate klopo surabaya

  • Bebek Mercon

Dari namanya pasti kamu sudah bisa memperkirakan bagaiamana rasa dari bebek ini. Jika kamu berani mengonsumsinya akan terasa ledakan mercon di mulutmu. Meskipun demikian, rasa pedas dari bebek mercon ini justru membuat banyak orang ketagihan. Bebek ini diolah dengan cara digoreng. Dalam satu porsinya kamu akan mendapatkan nasi hangat, tahu atau tempe goreng, dan tentu saja lalapan.

  • Lontong Kupang

Lontong kupang ini mirip dengan kerang yang dimasak dengan cara direbus. Kupang putih biasa dikombinasikan dengan tambahan lontong, perasan jeruk nipis, dan petis. Uniknya, lontong kupang juga dinikmati bersama satai kerang dan es kelapa muda yang segar. Salah satu warung yang menyediakan hidangan lontong kupang ini ada di Jalan Darmo Indah Nomor 7 Surabaya, tepatnya di warung lontong milik Bu Siti.

  • Mie Akhirat

Dari namanya yang unik bagaimana menurutmu? Menyeramkan atau menyenangkan? Dinamakan “akhirat” karena memiliki memiliki mie dengan tektsur warna putih dan hitam. Warna putih menggambarkan surga, sedangkan hitam tentu saja neraka. Inspirasi dari pemberian nama pada mie ini menyambung dengan urusan dunia setelah kematian, yaitu akhirat.

Oleh-oleh Makanan Khas Surabaya

  • Surabaya Snowcake

Berkunjung ke negeri orang tentu tidak akan lengkap tanpa membeli oleh-oleh makanan khasnya. Seperti oleh-oleh yang satu ini, surabaya snowcake sendiri merupakan sarana jajanan yang didirikan oleh artis ibu kota, yaitu Zaskia Sungkar. Surabaya snowcake sendiri sebenarnya diadaptasi dari kue spiku asal Surabaya. Namun, dikreasikan dengan konsep kekinian, sehingga tampilan dan rasa begitu menggugah.

  • Almond Crispy Cheese

Almond crispy terbuat dari bahan dasar tepung yang dicampur dengan telur, gula, keju, susu bubuk, dan almond sebagai topping di atasnya. Almond crispy memiliki tekstur yang tipis sehingga akan terasa renyah jika dikonsumsi. Almond crispy merupakan camilan yang paling banyak dicari saat berkunjung ke Surabaya. Terdapat tiga varian rasa, yaitu cokelat, greentea, dan original.

almod crispy cheese

Sampai di Surabaya jangan bingung lagi untuk menentukan makanan yang akan kamu coba ya guys! Bagi kerabat yang tidak ikut ke Surabaya, kamu bisa membawakannya oleh-oleh makanan khasnya. Surabaya merupakan kota yang akan keberagaman. Begitu juga dengan makanan khas Surabaya. Berkunjung ke kota pahlawan jangan hanya sekadar singgah. Tunggu apalagi? Ayo mulai berwisata kuliner!!

 

 

(Zakiah)


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518