Jenis Plastik Kemasan
Jenis Plastik Kemasan untuk berbagai produk tentunya berbeda beda jenisnya dan tiap plastik kemasan perlu disesuaikan dengan produknya. Jadi bila anda ingin mengemas produk anda supaya awet dan terlindung maka anda perlu menyesuaikan dengan fungsi kemasan yang dipakai.
Plastik telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak puluan tahun yang lalu. Manusia menggunakan plastik untuk berbagai-macam keperluan, setiap hari dalam berbagai aktivitasnya. Plastik kemasan merupakan bahan sintetis atau semi-sintetis ini bisa dibuat dalam aneka jenis dan bentuk, dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini.
Plastik kemasan merupakan primadona yang banyak dipilih para pelaku usaha, dari sekian banyak jenis produk yang beredar di pasaran. Untuk meningkatkan nilai jual sebuah produk, Plastik Sangat berperan penting.
Melindungi produk anda itu adalah salah satu peran penting plastik kemasan hingga sampai di tangan konsumen dengan aman. Juga membantu anda melakukan branding produk, itu adalah kegunaan lain plastik packaging. Konsumen akan hafal dengan produk Anda, bila anda menambahkan logo produk pada plastik untuk produk anda. Anda juga perlu mengetahui berbagai bahan jenis plastik kemasan agar anda dapat menyesuaikan dengan produk anda simak berikut ini:
Jenis Plastik Kemasan :
- PE (Polyethilen)
Plastik ini yang paling banyak digunakan karena mudah dibentuk, cukup tahan terhadap beberapa bahan kimia, dapat digunakan pada suhu beku, halus, fleksibel, impact resisten baik, mudah dikelim dengan panas, elongation cukup tinggi, dapat melalukan uap air, tidak mudah sobek, tidak berbau, tahan terhadap pelarut alkali, dan transmisi gas cukup tinggi sehingga tidak digunakan untuk mengemas bahan yang beraroma.
Plastik jenis PE ini sering digunakan sebagai pengemas aneka produk olahan, sayuran, buah-buahan, mentega dan margarin. Berdasarkan sifat permeabilitasnya yang rendah serta sifat-sifat mekaniknya yang baik, polietilen mempunyai ketebalan 0.001 sampai 0.01 inchi, yang banyak digunakan sebagai pengemas makanan, karena sifatnya yang thermoplastik, polietilen mudah dibuat kantung dengan derajat kerapatan yang baik. Konversi etilen menjadi polietilen (PE) secara komersial semula dilakukan dengan tekanan tinggi, namun ditemukan cara tanpa tekanan tinggi.
Selain itu, terdapat keburukan dari jenis plastik ini, diantaranya adalah jika digunakan produk-produk berminyak, minyak akan merembes ke luar dan dalam jangka waktu yang lama akan melekat dengan produk. Perlakuan khusus yang dapat diberikan yaitu dengan perbedaan suhu yang besar, dengan pemberian aliran listrik tegangan tinggi dan dengan kloronasi.
- PP (Polypropylen)
Plastik ini mempunyai sifat tahan minyak/lemak, warna jernih/transparan, tahan temperatur tinggi, permeabilitas uap air rendah, tahan terhadap alkali, tahan terhadap asam kecuali asam nitrat dan hidrokarbon berklorida, dan lebih kaku dari PE. Plastik ini mempunyai impact strength baik dan mempunyai permukaan yang mengkilat. Contoh penggunaan antara lain sebagai pengemas rokok, roti, keripik, minyak, kacang dan dibuat tali plastik.
Pada praktikum ini diamati dua jenis PP yang berbeda ketebalannya, yaitu PP 0.1 mm dan PP 0.01 mm. Perbedaan ketebalan ini berpengaruh terhadap kekakuannya, sehingga PP 0.1 mm lebih kaku dibandingkan dengan PP 0.01 mm.
- PVC (Polivinilkhlorida)
Dapat dibuat kemasan kaku atau fleksibel dengan sifat-sifatnya adalah permukaannya transparan sampai keruh, permeabilitas terhadap gas dan air rendah sehingga baik untuk produk yang peka O2, tahan minyak dan lemak, berwarna kuning bila terkena panas, tidak mudah sobek dan tahan terhadap asam dan alkali kecuali asam pengoksida.
PVC cocok untuk mengemas produk yang banyak mengandung senyawa volatil (senyawa yang mudah menguap) karena memiliki permeabilitas terhadap gas dan air rendah. Dapat pula digunakan untuk mengemas produk segar, seperti daging ayam, sapi, dll.
Selain itu, PVC adalah jenis polimer yang paling hemat minyak bumi karena bahan bakunya terdiri dari kurang lebih 43% minyak bumi (ethylene) dimana 57% sisanya adalah chlorine (Cl2) yang bisa diperoleh dari elektrolisis garam. Penggunaan untuk pengemasan pangan dibatasi, karena bahan-bahan yang mengandung minyak dapat melarutkan komponen-komponen plastik sehingga menjadi toksik.
Untuk mengurangi kekakuan biasanya ditambah bahan pelentur seperti platicizer sehingga dapat digunakan untuk kemasan daging segar, ikan, sayur dan buah. PVC ini bila tanpa bahan pelentur bersifat kaku/ tegar dan dapat dibentuk, seperti botol, jar, nampan, dll.
- HDPE (High Density Polyethylen)
HDPE merupakan salah satu jenis dari PE namun melalui proses yang berbeda sehingga menghasilkan berat jenis yang lebih tinggi.. HDPE dapat digunakan untuk suhu tinggi sampai 1200 C, kurang trasparan, dapat dibuat kantung plastik dan BJ-nya 0,041 – 0,965 g/cm3. Selain itu, HDPE sering digunakan untuk kemas kaku juga bermacam-macam tutup wadah.
Sifat yang dimiliki dari jenis plastik ini sebagai pelindung yang sangat baik terhadap air dan stabil terhadap panas. HDPE memiliki ikatan antar molekul yang lebih kuat sehingga sangat cocok untuk mengemas produk yang mudah terkena gesekan dan tekanan. HDPE terbuat dari kromium/silica. HDPE digunakan untuk mengemas susu kotak karena dapat dibentuk menjadi botol kaku, aneka produk olahan, sayuran, buah-buahan, mentega dan margarine.
- PET (Polyester)
Merupakan polimer ester dari alcohol dan asam. Dari jenis “mylar” paling popular karena mempunyai Kristal dan sifat tembus istimewa. Permeabilitas uap air rendah, transmisi CO2 rendah, tahan terhadap pelarut organik seperti asam-asam pada buah, dapat digunakan untuk kemasan beku, tidak tahan terhadap asam kuat (fenol dan benzyl alkohol), tetapi tahan terhadap bahan organik sehingga cocok untuk sari buah, bentuk kaku digunakan utnuk packaging kopi, roti, biji-bijian dan chip, kecap, selai, kacang, sosis, keju, mentega dan margarin. PET yang dimetalisasi untuk mengemas kembang gula, produk runcing, produk beku dan sterilisasi. Polyester tidak dapat dikelim panas. Kecuali dilaminasi dengan PE.
- LDPE
jenis produk tersebut menggunakan plastik kemasan LDPE, biasanya digunakan untuk membungkus sayur, buah atau makanan ringan yang belum diolah di supermarket. Tanda dengan segitiga bernomor 4 adalah simbol plastik ini. Berwarna jernih namun tidak tembus cahaya adalah ciri kemasan ini.
Jenis Plastik Kemasan
- Plastik Standup Pouch
Jenis kemasan paling populer di dunia adalah Standup Pouch. Kemasan ini banyak digunakan untuk makanan ringan karena bisa ditutup kembali. plastik kemasan model ini sangat disarankan bagi anda yang ingin menjual produk makanan ringan berbahan utama kacang-kacangan. Plastik ini bentuknya cukup menarik, pembeli pun dapat menutup atau membuka Plastik dengan mudah tanpa mempengaruhi rasa dan tekstur makanan ringan tersebut.
- Plastik Kemasan Side Gusset Pouch
Bentuknya yang menarik membuat kemasan ini juga sering dipilih oleh produsen. Keunggulan lainya, bentuknya ramping sehingga tidak terlalu menguras tempat saat ditata di rak. Kemasan ini di desain bisa berdiri sendiri tanpa harus diberi tambahan. Bedanya kemasan side gusset pouch dan stand up pouch adalah tidak adanya alat penutup atau zipper. Kemasan ini digunakan untuk jenis makanan ringan sekali habis karena tidak bisa ditutup rapat kembali.
- Plastik Kemasan Flat Bottom Pouch dengan Zipper
Memang tidak terlalu sering ditemui plastik kemasan ini. Karena, harganya sedikit lebih mahal. Bila anda menjual cookies, maka packaging model ini bisa dicoba. Biasanya digunakan pada produk yang harganya mahal atau produk kelas premium.
Peranan Kemasan Untuk Suatu Produk (Fungsi)
- Melindungi Produk
Fungsi terpenting kemasan produk adalah untuk melindungi produk agar tidak mudah rusak. Kemasan produk memberikan perlindungan agar isi produk tidak mudah tergores, basah, dan cacat. Apalagi saat pendistribusian atau pengiriman produk, terkadang produk berisiko rusak di dalam perjalan karena terjatuh atau tertimpa barang lain. Namun, dengan adanya kemasan yang baik, produk jadi lebih terjamin keamanannya.
- Membangun Kepercayaan
Kemasan produk dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Bagi bisnis online, konsumen Anda akan puas jika produk telah sampai ke tangannya dengan kondisi yang baik. Nah, kemasan pastinya akan berfungsi untuk melindungi seluruh bagian produk agar tidak mudah rusak. Jika konsumen puas, maka kepercayaan konsumen otomatis akan terbangun.
- Menambah Daya Tarik
Carilah desainer yang sudah berpengalaman dalam mendesain produk. Desainer akan lebih paham tentang desain, bentuk, dan material kemasan produk yang baik dan cocok untuk jenis produk Anda. Dengan rancangan desainer, tampilan produk akan terlihat menarik karena desainnya yang kreatif. Kemasan bisa menambah daya tarik konsumen untuk membelinya. Bahkan jika desainnya unik, konsumen akan menyimpan kemasan tersebut dan tidak ingin membuangnya.
- Mempromosikan Produk
Pada kemasan produk, Anda dapat mencantumkan sejumlah informasi tentang produk Anda. Seperti nama brand, logo, tagline, harga, alamat website, akun media sosial, manfaat, cara pembuatan produk, dan lain-lain. Informasi tersebut adalah bagian dari cara promosi untuk memperkenalkan keunggulan produk. Namun, pastikan informasi produk tidak sampai memenuhi desain kemasan, karena akan membuatnya jadi tidak menarik.
- Membuat Perbedaan
Jika Anda memasarkan produk yang sama dengan pebisnis lain, kemasan produk dapat jadi strategi untuk membuat perbedaan. Kemasan akan jadi identitas bisnis Anda. Jika produknya menarik, konsumen dapat lebih mudah mengingat bisnis Anda dan tahu apa yang membedakan bisnis Anda dengan bisnis lain yang menjual produk yang sama. Anda bisa membuat produk Anda terlihat spesial dengan adanya kemasan produk yang unik.
Demikian pembahasannya tentang jenis plastik kemasan yang digunakan untuk mengemas suatu produk secara umum. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.