Aneka Resep Brownies Kukus Dan Panggang, Mudah Serta Lebih Murah

Resep Brownies Kukus

Salah satu cara membuat penganan cokelat yang paling banyak dicari adalah resep brownies kukus. Brownis sendiri merupakan kue yang dipanggang dengan berbagai bentuk, seperti persegi, datar, dan sebagainya. Brownis pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19.

Resep Brownies Kukus

Selain dipanggang, saat ini brownis sudah banyak memiliki inovasi pada proses pembuatannya. Misalnya dengan cara dikukus. Resep brownis kukus ini dianggap lebih mudah daripada proses dipanggang. Cara pengukusan sendiri lebih menghemat listrik karena tidak menggunakan oven. Caranya pun masih tradisional dengan mengandalkan panci kukusan, sehingga hampir semua ibu rumah tangga dapat mencobanya.

Meskipun terlihat berbeda, ada beberapa hal yang membedakan brownies kukus dan brownies panggang. Baik dari segi rasa, tekstur, dan sebagainya. Umumnya, brownies panggang memiliki tekstur moist atau lembap. Sedangkan brownies kukus bertektsur lebih mengembang, lembut, dan bagian permukannya basah. Lalu apa perbedaan lainnya?

Apa Perbedaan Brownies Kukus dan Brownies Panggang?

Selain perbedaan tekstur yang mendominasi, ada berbagai perbedaan lainnya antara kedua proses pembuatan brownis ini. Biasanya lebih banyak orang yang lebih memilih brownies panggang. Brownies panggang sedikit lebih renyah pada bagian luar. Sedangkan brownis kukus lebih banyak memiliki kandungan air, sehingga akan terasa lebih lembut. Berikut perbedaan lainnya:

  1. Brownis panggang lebih kering dan padat, kadang terlihat bantat. Namun, saat dikonsumsi masih tetap lembut. Sedangkan brownis kukus teksturnya berpori, lembap, dan lebih lembut untuk dinikmati.
  2. Khusus brownis panggang jangan terlalu lama untuk mengocok telur dan gula. Alasannya, brownis panggang nantinya hanya bagian atas yang akan menjadi kering dan tipis. Sedangkan untuk brownis kukus lebih disarankan untuk mengaduk adonan lebih lama.
  3. Pada suhu normal, brownis panggang akan bertahan selama tiga hari. Sedangkan brownies kukus hanya bertahan selama dua hari. Untuk meningkatkan kualitas rasa, masukkan brownis ke wadah atau box saat uap panas sudah benar-benar menghilang.
  4. Ingin menyimpannya dalam jangka waktu lama? Bisa kok. Khusus untuk brownies panggang kemaslah dalam wadah kedap udara, lalu simpan di dalam freezer. Cara tersebut dapat mempertahankan brownies panggang selama kurang lebih empat bulan. Sedangkan brownies kukus dapat bertahan selama seminggu jika disimpan di dalam kulkas.

Aneka Resep Brownies Kukus

Bagi Anda yang ingin membuka usaha brownies, proses kukus mungkin dapat dicoba. Proses kukus menggunakan berbagai peralatan yang low budget, sehingga akan sangat cocok bagi Anda seorang pemula bisnis yang baru merintis. Untuk itu, kami hadirkan berbagai resep brownies kukus Amanda yang cukup terkenal, hal ini bisa di jadikan referensi Anda untuk mengkreasiakan olahan penganan cokelat ini.

Image result for brownies kukus

Resep Brownies Kukus Amanda

Bahan-bahan

  • 4 butir telur
  • 150gr gula pasir
  • 2sdt SP
  • 80gr tepung terigu protein sedang
  • 35gr bubuk cokelat
  • 1sdt baking powder
  • 1sdt vanili bubuk
  • 75gr dark cooking chocolate
  • 120gr mentega
  • 50ml susu kental manis cokelat

Langkah-langkah

  1. Panaskan kukusan dengan api sedang. Olesi loyang dengan margarin, lalu alas dengan baking paper agar lebih mudah melepasnya dari loyang.
  2. Gabungkan mentega dan dark cooking chocolate. Lelehkan dengan cara ditim, jangan sampai mendidih. Berikutnya dinginkan hingga uap panas menurun.
  3. Kocok telur, SP, gula pasir hingga kental dan mengembang.
  4. Ayak tepung terigu, cokelat bubuk, baking powder, dan vanili. Kocok seluruhnya dengan adonan telur yang sudah mengental tadi. Ratakan.
  5. Tuang campuran mentega dan dark cooking chocolate. Kemudian aduk hingga rata dan tidak ada endapan cairan di bawahnya.
  6. Ambil 2sdm penuh adonan, lalu campurkan dengan susu kental manis cokelat. Sisihkan untuk lapisan tengahnya.
  7. Bagi adonan utama menjadi dua sama rata. Tuang 1 bagian adonan dalam loyang, ratakan lalu kukus selama 10 menit.
  8. Tuang adonan yang sudah dicampur susu kental dan kukus lagi selama 10 menit.
  9. Tuang sisa adonan utama dan ratakan. Kukus selama 30 menit.
  10. Keluarkan loyang dari kukusan dan tunggu hingga dingin.
  11. Keluarkan brownies dari loyang lalu potong-potong dan sajikan.

Resep Brownies Kukus Choco Coffee Murah

Related image

Bahan-bahan

  • 250gr tepung terigu = Rp2.500
  • 50gr cokelat bubuk = Rp3.000
  • 200gr gula halus = Rp6.500
  • 200ml minyak goreng = Rp5.000
  • 200ml air kopi instan = Rp1.500
  • 2butir telur yang dikocok lepas = Rp3.000
  • 1sdt garam
  • 1sdt soda kue

Langkah-langkah

  1. Ayak tepung terigu, cokelat bubuk, garam, dan soda kue. Tambahkan gula halus dan aduk seluruhnya hingga merata.
  2. Campurkan minyak goreng dan telur lalu kocok hingga rata.
  3. Campurkan adonan telur dengan gabungan terigu yang sudah diayak tadi. Tuang air kopi dan aduk hingga benar-benar rata.
  4. Tuang adonan ke dalam loyang persegi, tulban, atau sesuai selera
  5. Kukus adonan hingga matang. Untuk melakukan tes kematangan, Anda bisa menusuk-nusuk perlahan. Jika tidak ada adonan yang menempel pada tusukkan artinya brownies sudah matang.
  6. Tambahkan topping sesuai selera, misalnya dengan krim, selai cokelat, parutan keju, dan sebagainya.

Resep Brownies Kukus Sederhana Tanpa Mixer

Bahan-bahan

  • 7sdm tepung terigu
  • 1sdm baking soda
  • 2sachet susu kental manis cokelat
  • 6sdm gula pasir
  • 6sdm air hangat
  • 6sdm minyak goreng
  • 3sachet chocolatos minuman serbuk (misal Milo atau cokelat bubuk)
  • 2 butir telur

Langkah-langkah

  1. Kocok telur dengan gula pasir dengan whisk atau garpu hingga berbuih.
  2. Di wadah berbeda, campur tepung terigu, susu kental manis, serbuk chocolatos, dan baking soda. Campurkan seluruhnya ke adonan telur.
  3. Tambahkan air hangat dan minyak goreng. Aduk hingga adonan seluruhnya tercampur. Anda bisa mengaduknya dengan cara manual tanpa menggunakan mixer.
  4. Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah diolesi sedikit minyak goreng.
  5. Kukus selama 30 menit ke dalam panci yang sudah mendidih airnya. Saat mengukus tutup panci selimuti dengan lap atau serbet bersih untuk menyerap uap air agar tidak jatuh ke adonan.
  6. Tes tusuk dengan ujung lidi. Jika tidak ada adonan yang menempel pada lidi sudah dipastikan brownies kukus Anda sudah matang.
  7. Angkat dan beri topping sesuai selera.

Resep Brownies Kukus Keju

Umumnya brownies identik dengan warna cokelat. Warna cokelat sendiri berasal dari bahan-bahan turunan cokelat, seperti susu kental manis cokelat, bubuk cokelat, dan sebagainya. Namun, pernahkah Anda berpikir bahwa brownies bisa dikreasikan dengan rasa lain, misalnya seperti resep brownies kukus keju di bawah ini. Apa namanya akan berubah jadi cheesenies atau whitenies? Daripada penasaran yuk coba!

Bahan-bahan

  • 90gr tepung terigu
  • 4 butir telur ayam
  • 25gr susu bubuk vanilla
  • 50gr white chocolate yang dilelehkan
  • 50gr keju
  • 30gr mentega yang dilelehkan
  • 120gr gula pasir
  • Secukupnya garam
  • Secukupnya baking powder
  • 1sdm SP/TBM

Langkah-langkah

  1. Lelehkan keju dan 2sdm air panas dengan cara ditim hingga meleleh.
  2. Di wadah yang berbeda ayak tepung dengan baking powder serta susu bubuk.
  3. Kocok telur, SP/TBM, gula pasir hingga berbusa dan pucat.
  4. Masukkan tepung terigu, susu bubuk, baking powderyang sudah diayak sedikit demi sedikit. Aduk terus hingga merata.
  5. Tambahkan keju yang sudah dilelehkan, white chocolate, mentega, dan garam. Aduk kembali hingga merata.
  6. Olesi loyang dengan mentega, lalu tuang adona ke dalamnya.
  7. Kukus selama 30 menit atau hingga matang.
  8. Setelah matang diamkan di suhu ruangan kurang lebih 10 menit.
  9. Brownies kukus keju siap disantap.

Uniknya, ternyata ada juga orang yang kreatif dalam menyajikan brownies dengan olahan keju. Mungkin Anda tertarik dengan olahan lainnya seperti strawberry atau lainnya? Teruslah berinovasi dalam mengolah rasa dan tampilan. Karena dengan berinovasi Anda akan menciptakan suatu penganan yang baru, sehingga banyak menarik perhatian masyarakat. Apalagi jika Anda seorang pebisnis kue.

Image result for brownies kukus

Selain brownies, ada berbagai penganan lainnya yang perlu Anda coba dan kreasikan sendiri. Jika bosan dengan proses pembuatan kukus-mengukus, Anda bisa memanfaatkan tenaga oven dengan cara memanggangnya. Itu dia seputar resep brownies bakar dan kukus ala amanda. Semoga bermanfaat untuk Anda dan selamat mencoba!

 

 

(Zakiah)


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518