Cara Memasak Nasi Goreng Kekinian Dengan 7 Topping Paling Hitz

7 Topping Pelengkap dari Cara Memasak Nasi Goreng

Cara memasak nasi goreng adalah salah satu resep yang paling mudah untuk dilakukan. Nasi goreng sendiri sangat terkenal di Indonesia dengan berbagai variasi rasa. Nasi goreng juga dipilih sebagai salah satu menu sarapan yang paling sederhana untuk dibuat. Itu mengapa banyak para ibu rumah tangga

Cara Memasak Nasi Goreng

Tapi kamu tahu enggak sih asal usul dari sego goreng? Nasi goreng sudah ada sejak 4000 SM di China. Mulanya warga Tionghoa memiliki kecenderungan untuk tidak membuang sisa rice. Untuk mengatasi hal tersebut, mereka mengolah rice dengan cara digoreng. Mereka mengkreasikan fried rice dengan tambahan berbagai bumbu, sayur, dan potongan ayam.

Sedangkan pada abad ke-10 masyarakat Tionghoa masuk dan menyebar ke seluruh ke Indonesia. Mereka mengenalkan sego goreng kepada masyarakat Indonesia. Rasa fried rice pun dengan mudah diterima oleh lidah warga Indonesia. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak variasi dan topping dari sego goreng. Misalnya penggunaan kecap atau tidak sama sekali.

Cara Memasak Nasi Goreng Sederhana

Seperti penjelasan di atas, untuk membuat fried rice memiliki langkah yang sederhana dan mungkin bisa dilakukan semua pemula. Bahkan fried rice bisa menjadi pemakanan pemanis yang bisa diberkan ke kekasihmu lho. Jadi sebenarnya sih cara memasak nasi goreng?

  • Mempersiapkan bahan-bahan

Umumnya bahan-bahan yang digunakan untuk membuat nasi goreng adalah rice, telur, bawang putih, bawang merah, sambal, kecap, daun bawang, garam, minyak untuk menumis, dan potongan ayam atau sosis. Khusus untuk berbagai bawang juga bisa kamu haluskan terlebih dahulu agar bumbu lebih meresap ke fried rice.

  • Menumis bumbu-bumbu

Tuangkan sedikit minyak, lalu masukkan bawang-bawang. Jika bawang sudah tercium harum, kamu bisa mulai menceplok telur ke atas tumisan bawang. Orek-orek telur jangan lupa tambahkan garam dan penyedap rasa sesuai dengan selera.

  • Masukkan nasi

Setelah bumbu diaduk rata dengan telur, kamu bisa memasukkan nasi secara perlahan. Setelah itu tambahkan kecap dan sambal secukupnya. Sambal juga bisa dimasukkan sebelum nasi, yaitu saat menumis bumbu. Jadi sesuai dengan kebutuhanmu. Setelah itu, pastikan seluruhnya teraduk dengan rata. Jangan sampai terasa asin di satu bagian ya. Jika sudah tercampur rata matikan api kompor dan hidangkan.

  • Menghias nasi goreng

Kalau ini sih tidak wajib. Untuk dikonsumsi sendiri biasanya beberapa langkah di atas sudah cukup. Tapi jika kamu seorang pedagang nasi goreng, tentu memberikann sentuhan hiasan sedikit perlu. Biasanya fried rice dihias dengan tambahan sayuran seperti tomat, timun, atau salada. Satu lagi jangan lupa kerupuknya ya.

Selain langkah-langkah atau cara memasak nasi goreng di atas, masih banyak resep kreatif lainnya yang bisa kamu coba. Ditambah lagi saat ini sudah tersedia lho bumbu jadi khusus fried rice. Bumbu jadi tersebut juga memberikan tampilan berbagai rasa. Misalnya rasa pedas, manis, sambal hijau, rendang, dan sebagainya. Wah semakin unik bukan?

7 Topping Favorit di Nasi Goreng

Seiiring berjalannya waktu hidangan nasi goreng semakin menarik. Hal itu didukung dengan beragam topping pilihan yang dicampur di dalam nasi goreng. Mulai dari yang paling sederhana hingga yang memiliki harga mahal sekali pun.

  • Petai

Petai sangat familiar di kalangan orang tua. Bahkan dulu petai digadang-gadangkan menjadi lauk wajib yang dapat meningkatkan nafu makan orang tua. Petai juga memiliki ciri khas dengan bau yang dikenal. Sebagian orang berpikiran petai tidak nyaman untuk dikonsumsi karena menimbulkan bau mulut yang pahit, terutama di kalangan remaja. Oleh karena itu, nasi goreng petai lebih laris di kalangan orang tua.

cara membuat nasi goreng

  • Ikan Teri

Masih dengan topping tradisional, ikan teri juga menjadi kesukaan warga Indonesia. Ikan teri memiliki rasa yang sedikit asin, sehingga jika dikombinasikan dengan rice goreng akan terasa sangat pas. Biasanya kombinasi ini juga ditambah dengan sambal terasi dan kerupuk. Wah semakin terasa nikmat bukan?

  • Bakso atau sosis

Kalau topping yang satu ini tentu sudah sangat umum untuk digunakan. Baik buat sendiri di rumah, atau di pedagang rice goreng pinggir jalan. Harga bakso atau sosis frozen food sendiri juga tidak terlalu mahal. Kedua jenis bahan ini juga mudah untuk diolah bersamaan saat menumis bumbu lainnya. Bakso atau sosis juga dinilai lebih simpel lho karena masa pakainya lebih lama jika disimpan di dalam freezer.

  • Ayam

Selain bakso atau sosis, ayam juga terkadang digunakan sebagai topping tambahan di rice goreng. Biasanya penggunaan ini khusus pada nasi goreng spesial, yaitu dilengkapi dengan ayam, telur, dan bahkan juga ada campuran sayuran serta sosis atau bakso. Alternatif lain ayam bisa diganti dengan potongan daging. Namun, ini mungkin jarang ditemukan.

  • Chicken Katsu

Zaman modern ini siapa yang tidak mengenal chicken katsu? Katsu adalah makanan yang berasal dari Jepang. Umumnya katsu memiliki bahan utama dari daging babi. Namun, setelah terkenal di Indonesia, katsu diadaptasi dengan daging ayam atau sapi. Hal itu mengingat mayoritas warga Indonesia tidak mengonsumsi daging babi.

Chicken katsu sendiri umumnya dapat disantap dengan berbagai saus, misalnya saus blackpepper, barbeque, saus sambal dan mayonnaise, dan sebagainya. Lalu jika dikombinasikan dengan rice goreng serta saus blackpepper, sudah terbayang dong bagaimana kelezatannya?

  • Seafood

Beberapa jenis seafood yang biasanya digunakan adalah udang dan cumi. Tapi jika kamu ingin mencoba jenis seafood lainnya tentu saja bisa. Misalnya kepiting, gurita, atau kerang mungkin? Namun, untuk pemilihan seafood sendiri kamu harus siap untuk mengeluarkan budget besar. Harga sego goreng seafood biasanya jauh lebih mahal dari jenis topping lainnya. Pasalnya dalam pemilihan seafood sendiri harus dilakukan secara teliti, apakah masih segar atau tidak?

  • Bebek

Percaya tidak kalau harga ayam lebih mahal daripada bebek? Daging bebek sebagai sumber protein memiliki jumlah kalori dan kandungan lemak yang tinggi. Tekstur daging bebek juga lebih terkenal gurih dan sedikit kenyal. Jika kamu ingin mencoba nasi goreng bebek ini perlu menyiapkan budget lebih dari harga normal sego goreng biasanya.

Nah, dari ketujuh topping tersebut mana yang menjadi favoritmu? Menjual sego goreng juga merupakan sarana yang tepat untuk kamu yang ingin mencoba bisnis kecil-kecilan. Biasanya nasi goreng sangat laku pada malam hari. Namun, jangan lupa untuk menonjolkan ciri khas dari rasa nasi gorengmu. Misalnya dengan pemilihan topping. Jadi, cara memasak nasi goreng dengan topping apa yang menarik perhatianmu?

 

 

(Zakiah)


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518