Vacuum Sealer Yang Bagus Merk Apa? Ini Dia Rekomendasinya

Vacuum Sealer Yang Bagus Merk Apa ?

Vacuum sealer yang bagus merk apa ? bila ditanya demikian tentunya semua ada standarisasinya sendiri dari tiap tipe vacuum sealer. Pastinya tiap brand sudah memiliki kualitas terstandarisasi sesuai pada umumnya. Namun sudah pasti produsen membuat produk mereka berbeda dari produk yang sejenis.

 

Brand mesin vacuum sealer dirancang sesuai tipe dan ukurannya untuk berbagai kebutuhan dan anda tinggal menyesuaikannya sesuai kebutuhan anda. Mesin tersebut mampu menyedot udara di dalam kantong dan kemasan, dan heater-nya akan menyegelnya sehingga terkemas dengan baik.

Seperti halnya brand Wirapax yang memiliki vacuum sealer dengan berbagai tipe dan ukuran. Sehingga dapat menjangkau semua kategori kelas bisnis, dari mulai bisnis rumahan hingga bisnis kelas besar, dengan pengemasan terbaik untuk produknya. Juga masih banyak lagi brand lainnya dengan berbagai tipe dan ukuran sesuai kebutuhan anda.

Mungkin saya tidak bisa menyebutkan brand vacuum sealer yang bagus satu persatu. Namun saya akan memberikan kriteria vacuum sealer yang terbaik untuk anda pilih sesuai tipe dan kebutuhan anda. Simak berikut ini:

Kriteria Memilih Vacuum Sealer Bagus

  • Usahakan Anda membeli mesin yang konsepnya impulse yaitu dimana kawat pemanasnya dialiri listrik DC sebesar 6 volt dengan arus minimal 10 Ampere. Namun listriknya tidak tersu menerus mengalir. Dengan model kerja seperti ini dapat memperpanjang usia komponen kawat nikel yang terdapat pada mesin.
  • Belilah mesin yang dilengkapi dengan fitur pengatur timer yaitu pemutus arus. dengan adanya fitur ini panas yang dihantarkan ke sirkuit bagian utama tidak terlalu berlebihan, sehingga pada waktu di press plastik tidak akan rusak atau mudah copot. Hasil segelnya bisa sempurna.
  • Belilah mesin sealer yang sudah terpercaya dengan spesifikasi menengah ke atas. Karena ada juga mesin yang tidak memiliki garansi. Jadi sebaiknya pilih mesin yang memberikan kenyamanan dengan garansi sparepart dan mesin selama satu tahun. Hal ini untuk menghindari dari kerugian apabila mesin yang Anda miliki rusak.
  • Tips berikutnya memilih mesin yang tepat adalah yang sesuai dengan kebutuhan. Jka Anda menggunakannya untuk kebutuhan rumah tangga bisa gunakan mesin jenis portable. Sedangkan jika digunakan untuk industri sebaiknya gunakan yang lebih besar.
  • Tips terakhir memilih mesin yang tepat adalah pilihlah mesin yang harganya sesuai dengan budget yang sudah Anda alokasikan. Carilah mesin yang memberikan harga terbaik dengan kualitas yang baik pula.

Pengemasan menggunakan vakum sealer bisa dibilang cara yang paling aman. Untuk menjaga supaya makanan yang ada di dalammya tetap awet, memiliki nutrisi dan gizi yang tetap terjaga.

Manfaat Vacuum Sealer

  • Membantu pengemasan makanan yang akan dipasarkan awet dan tahan lama.
  • Mesin vacuum packaging memang biasa digunakan untuk mengamas makanan Froozen agar tetap fresh saat ingin dinikmati.
  • Kini mesin vakum sealer tidak hanya digunakan untuk makanan Froozen saja tapi juga digunakan untuk mengedap udara makanan kering dalam kemasan seperti kacang kacangan, dan makanan lainya yang membutuhkan pengamasan yang baik agar makanan yang dijualnya awet.
  • Bahkan tidak hanya makanan saja tapi juga kosmetik yang membutuhkan pengemasan dengan kedap udara.
  • Digunakan untuk mengedap udara pengemasan alat perkakas.

Keuntungan Menggunakan Vacuum Sealer Dalam Mengemas Produk:

  • Produk yang dikemas lebih awet. Menggunakan mesin tersebut produk dijamin lebih awet. Alasannya, karena udara di dalam kemasan lebih di-press keluar sehingga udara tidak memiliki ruang lagi di dalam kemasan. Seperti yang kita tahu terdapat berbagai produk yang memerlukan kemasan dengan metode vacuum agar cita rasa tidak rusak, salah satunya sosis. Dengan ketiadaan udara dalam kemasan, kerusakan akibat oksidasi dapat dihilangkan sehingga produk pun dapat bertahan lama.
  • Higienis dan terhindar dari kontaminasi atau kerusakan. Terdapat berbagai bateri pembusuk di lingkungan kita. Selain berperan untuk membusukkan hewan yang sudah mati atau sayuran yang layu, bakteri tersebut dapat merusak baik makanan matang maupun makanan yang belum diolah. Bakteri juga dapat masuk ke kemasan jika terjadi kebocoran. Untuk meminimalisir kejadian tersebut, kemasan yang hampa udaralah yang dapat mengatasinya. Dengan demikian produk akan terjaga tingkat kehigienisannya dan terhindar dari kontaminasi atau bakteri lainnya.
  • Produk fresh dan cita rasanya terjaga. Karena kosongnya udara di dalam kemasan produk lebih berkualitas dan terjaga kesegarannya. Produk seperti sosis atau olahan daging lainnya pun lebih segar jika menggunakan vacuum sealer dibandingkan dengan non vacuum. 
  • Bisa untuk mengemas berbagai produk. Selain produk olahan daging, mesin vacuum juga dapat digunakan untuk produk makanan lainnya, seperti keripik. Bahkan mesin ini juga dapat berperan untuk produk non makanan.
  • Pemasaran lebih luas. Produk yang dikemas menggunakan vacuum dapat dipastikan lebih tahan lama. Oleh karena itu, produk dapat disebarluaskan dengan jarak dan waktu yang jauh. Kemasan hampa udara ini tentu sangat memudahkan produsen dan distributor untuk meningkatkan penjualan produk.
  • Good Looking packaging. Langkah pertama dalam memilih konsumen biasanya dapat dilihat dari tampilan kemasan. Dengan kemasan yang menarik dan exclusive dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dalam memanfaatkan produk. Sebaliknya, jika kemasan tidak memiliki nilai jual, konsumen tidak akan melirik sedikit pun.

Dalam industri frozen food mesin vacuum sealer sangat berperan sekali dalam mengemas produk makanan tersebut. Karena pengemasan vacuum dapat menghambat perkembangbiakan bakteri yang dapat membuat makanan menjadi busuk.

vacuum sealer yang bagus merk apa

Tujuan pengemasan sendiri adalah untuk melindungi makanan dari kekeringan selama disimpan didalam freezer. Pengemasan yang tepat akan menjaga rasa, warna, kandungan air dan nutrisi makanan yang terdapat dalam frozen food. Kemaslah makanan dengan tempat dan jangan terlalu besar dan banyak isinya karena akan membuat makanan sulit beku.

Mengenal Tipe Vacuum Sealer :

  • DZ-280A || DZ-300A : untuk skala rumah tangga dan UKM pemula. Bisa mengseal plastik dengan lebar s/d 28cm. DZ-300A dilengkapi tabung untuk menampung cairan atau partikel yang tersedot dalam proses penvakuman.
  • HVC-260T || DZ-400/2T : Mesin Vakum yang sudah mengadopsi sistem vakum pump. Modelnya yang compact, menjadikannya hemat tempat.
  • DZ-400/2E || DZ-500/2E : Mesin Vakum yang terlaris untuk usaha yang butuh proses penvakuman secara rutin. Dilengkapi dengan roda sehingga mudah dibawa-bawa.
  • DZ-510/2S : Mesin Vakum double chamber. Output menjadi 2X lebih banyak karena operator dapat meload produk ketika chamber satunya sedang dalam proses penvakuman. Tutup vakum dari stainless steel solid menjadikannya tidak mudah pecah. Tipe 2SB memiliki meja vakum datar sehingga mudah dibersihkan.
  • DZ-800/2L || DZ-1100/2L : Mesin Vakum dengan chamber yang besar, dan seal bar 2 biji, satu pendek dan satu panjang , cocok untuk menvakum produk dengan ukuran jumbo.
  • DZQ-800L || DZ-800W : Menggunakan proses penvakuman sedot external, cocok untuk produk yang sangat besar dan berat.
  • HVB-1020F : Mesin vakum continuous dengan conveyor berjalan dan proses penvakuman otomatis, menghasilkan output yang besar.
  • Q – Nitrogen : Cocok untuk makan yang mudah remuk seperti keripik, karena setalah proses penvakuman, plastik akan diisi gas nitrogen, menjadikannya menggelembung dan tidak menghancurkan produk di dalamnya.

Demikian pembahasannya tentang Vacuum sealer yang bagus merk apa, tentunya dengan berbagai kriteria yang perlu anda ketahui. Namun soal brand pastinya tiap brand memiliki keunggulan masing-masing dan anda hanya perlu menyesuaikannya untuk kebutuhan anda.

 


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518