Mixer Roti Untuk Pemula Kini Lebih Praktis dan Berkualitas

Mixer Roti Untuk Pemula

Mixer roti untuk pemula kini bukan yang hand mixer lagi, namun kini orang sudah banyak yang menggunakan stand mixer untuk memudahkan pekerjaan-nya dalam membuat adonan roti dan adonan kue. Sehingga lebih praktis dan anda jadi tidak lelah dalam penggunaannya.

Mixer Roti Untuk Pemula

Walau pun dari awal penggunaan hand mixer lebih familier digunakan dalam pembuatan roti dan kue. Kini dengan adanya stand mixer memudahkan penggunanya dalam menghasilkan adonan roti dan kue. Sehingga tanpa disadari kini penggunaan stand mixer semakin meluas digunakan oleh ibu rumah tangga dan industri rumahan. Bahkan harganya pun tidak jauh berbeda dengan hand mixer, cukup terjangkau pastinya. Berikut ini ada beberapa tips cara menggunakan mixer roti untuk pemula.

Tips Memakai Mixer Untuk Pemula

Suka membuat kue di rumah? Berarti Anda sudah akrab, dong, dengan mixer. Benda ini memungkinkan siapa saja mengaduk berbagai bahan hingga membentuk adonan sesuai kecepatan yang ditentukan. Selain itu, mixer dilengkapi tiga tungkai berbeda, antara lain whip, beater, dan spiral.

Walau pemakaiannya tampak praktis, mixer kadang dirasa menyulitkan bagi pemula. Bagi Anda yang kali pertama menggunakan mixer, ikuti panduan berikut untuk memudahkannya

  • Mulai dari kecepatan terendah

Untuk membiasakan tangan, pakailah mixer dari kecepatan terendah. Sehingga Anda dapat mengaduk adonan secara menyeluruh. Tingkatkan kecepatannya secara perlahan kalau Anda sudah tak canggung dan kaget lagi. Buru-buru memakai mixer dengan kecepatan sedang atau tinggi bukan hanya membuat Anda bingung, melainkan juga menghancurkan bahan-bahan adonan. Selain itu, adonan yang terdapat di dalam mangkuk juga tak akan berceceran dan mengotori dapur.

  • Redam bunyi menggunakan handuk

Sebagian besar mixer yang dijual di pasaran pasti mengeluarkan bunyi berisik. Konsentrasi Anda selama membuat adonan kue pun pasti bakal terganggu dibuatnya. Salah satu trik yang dapat membantu Anda meredam bunyi berisik tersebut adalah dengan membungkus bagian bawah mixer menggunakan handuk atau lap kain tebal. Handuk juga bisa mengurangi kemungkinan adonan kue terciprat. Sesuaikan juga dengan ketinggian mixer dari tungkainya.

  • Bedakan cara mengocok dan mengaduk

Fungsi utama mixer adalah mengocok, bukanlah mengaduk. Oleh karena itu, Anda harus pelajari dulu teknik mengocok yang sesuai untuk mendapatkan tekstur adonan yang diinginkan. Karena pemakaian mixer pada tujuannya adalah mengembangkan adonan secara maksimal. Berbeda dari mengaduk yang prosesnya adalah mencampurkan bahan-bahan kue, maka mengocok akan mengembangkannya. Jadi kue yang Anda panggang atau kukus pun akan matang sempurna.

  • Jangan cuci mixer memakai air

Sebagian besar orang masih membersihkan tungkai pengaduk tanpa memperhatikan komponen lain, padahal bagian dalam mixer rentan rusak saat terkena adonan. Namun, jangan mencucinya di bawah air mengalir juga. Langkah yang tepat untuk membersihkan mixer adalah memakai lap basah. Dengan demikian, tungkai dan bagian dalam mixer tak akan terkena air dalam jumlah banyak. Lalu, keringkan menggunakan lap kering sampai tak ada kotoran yang tersisa.

Planetary Mixer DMX B07 | Toko Mesin Astro

3 Jenis Mixer Roti Yang Direkomendasikan Untuk Pebisnis Pemula

  • Planetary Mixer

Planetary mixer adalah mixer dengan teknologi frekuensi, mudah untuk mengatur kecepatan aduknya. hanya dengan memutar tombol sesuai keperluan. Kelebihan planetary mixer adalah mampu mangaduk semua jenis adonan dengan kapasitas yang besar. Planetary mixer dilengkapasi dengan 3 head mixer untuk mengaduk adonan kental, cair dan sedang.

  • Spiral Mixer

Spiral mixer merupakan mesin pengaduk adonan kental berkapasitas besar yang mampu menghasilkan adonan dengan sangat merata dan lembut. Kelbihan spirl mixer adalah dirancang dengan bodi dan mesin yang super kokoh. hal ini dikarenakan fungsi spiral mixer yang di khususkan untuk mengaduk adaonan roti yang sangat kental.

  • Horizonal Mixer

Mixer tipe Horizontal ini adalah jenis mixer roti yang digunakan untuk membuat adonan mie, kulit paster dll. kelebihan horizontal mixer adalah mampu mengaduk adonan roti berkapasitas besar yang setara dengan harga mixer planetary dan spiral mixer pada kapasitas sedang. Apabila mixer roti headnya dari atas, Horizontal mixer ini mempunyai pengaduk berupa head mixer besar yang diletakkan secara horizontal di dalam mesin.

 

Cara Memilih Stand Mixer Roti Sesuai Kebutuhan

Ada beberapa hal dalam memilih stand mixer roti terbaik sesuai kebutuhan anda dalam membuat adonan. Untuk itu, simak saja ulasan di bawah ini.

  • Pilih Stand Mixer Sesuai Kapasitasnya

Ketika akan membeli stand mixer, satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah kapasitasnya. Apakah mixer tersebut akan dipakai untuk produksi roti dalam jumlah yang besar atau hanya untuk sekadar menyalurkan hobi saja.

Pertimbangan ini penting untuk dilakukan karena akan berkaitan dengan ukuran mixer serta jumlah daya yang akan dipakai. Bila anda membutuhkan alat untuk menyalurkan hobi, sebaiknya pilih yang berkapasitas 2-4 liter. Jika anda membutuhkan untuk produksi dalam jumlah besar, cari yang kapasitasnya besar juga.

  • Cek Konsumsi Daya Stand Mixer-nya

Langkah selanjutnya untuk memilih stand mixer bisa dilakukan dengan mengecek konsumsi dayanya. Ya, hal ini juga penting karena anda tentunya tidak mau tagihan listrik melonjak hanya karena membuat roti bukan.

Beberapa stand mixer yang ada di pasaran sudah membuat konsumsi dayanya rendah. Akan tetapi, banyak juga yang masih memakai daya yang cukup besar. Contohnya mixer dengan konsumsi daya 1000 watt ke atas. Jadi, periksa dulu, ya.

  • Cari Tahu Garansi Dari Stand Mixer

Kemudian anda juga harus memeriksa apakah stand mixer yang dibeli memiliki garansi yang panjang. Hal ini untuk mencegah apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Misalnya, stand mixer yang anda beli tidak bisa digunakan atau tiba-tiba mati.

Bila anda memiliki garansi yang panjang, hal-hal semacam ini bisa dihindari dengan melakukan klaim. Nah, biasanya jika garansi yang diberikan cukup panjang, permasalahan pada mixer anda bisa diatasi dengan gratis. Akan tetapi, bila tidak ada garansi, anda akan mengeluarkan biaya lagi.

REVIEW Planetary Mixer B Series WIRASTAR - Mesin Mixer Adonan Roti & Kue Untuk usaha Cake & Bakery - YouTube

Demikian pembahasannya tentang mixer roti untuk pemula yang perlu anda ketahui tips-tipsnya. Juga cara penggunaannya, jenisnya dan cara memilih mixer sesuai kebutuhan, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518