Bisnis Minuman Kemasan Profitnya Menjanjikan

Bisnis Minuman Kemasan Profitnya Menjanjikan

Kini siapa yang tidak mpernah melihat penjual minuman di pinggir jalan baik itu dengan stand atau gerobak? Bisnis minuman kemasan ringan sudah seperti menjamur, di mana ada tempat makan pasti ada penjual minuman. Mulai dari minuman instan seperti teh, jus, sup buah, atau minuman blend ada di setiap sudut tempat makan. Anda memikirkan untuk mencoba bisnis ini namun ragu karena profit atau keuntungannya tidak menjanjikan? Tidak perlu ragu karena Anda bisa memulainya modal minimum. Caranya dengan menjajakannya di rumah Anda sendiri. Selain tidak memerlukan biaya tambahan menyewa tempat, Anda juga bisa mengerjakan pekerjaan rumah.

Tidak usah menghawatirkan soal untungnya, mengingat peluang usaha di bidang ini sedang berpotensi karena dilihat dari segi keperaktisannya untuk di konsumsi masyarakat.

bisnis minuman kemasan

Langkah Memulai Bisnis Minuman Kemasan

Sebelum memulai Anda perlu memikirkan jenis minuman apa yang ingin Anda tawarkan. Misalnya coba lah menjual minuman kemasan seperti yogurt, teh, atau kopi dalam cup kecil. Selanjutnya Estimasi semua biaya pembuatan minuman dan keuntungan hingga mendapatkan balik modal. Dengan begitu Anda dapat menentukan kira-kira berapa harga yang tepat untuk satu cup minuman Anda.

Langkah kedua adalah siapkan alat untuk membuat minuman dan bahannya. Misalkan Anda ingin membuat minuman kemasan yougurt bahan-bahan yang dibutuhkan adalah susu murni, bibit yoghurt (bibit yoghurt yang mengandung bakteri masih hidup atau bakteri probiotik yang dapat diperoleh dari plain yoghurt), dan perasa makanan.

Selain bahan untuk minuman Anda memerlukan alat seperti mixer, wadah dengan penutup, cup kemasan, lemari pendingin , mesin pengemasan dan lain-lain. Yang cukup penting adalah mesin cup sealer atau yang disebut dengan mesin penutup cup. Kenapa penting? Karena dengan memanfaatkan mesin ini kualitas minuman Anda akan lebih terjamin. Selain itu, dibandingkan dengan penutup cup biasa, penutup plastik dengan cup sealer ini jauh lebih efisien. Dari segi ketahanan, dengan menggunakan mesin ini penutup jauh lebih kuat ketimbang penutup cup biasa. Disamping dari sisi ketahanan, kemasan cup sealer juga lebih higienis sehingga terhindar dari paparan bakteri dan virus dari luar.

Langkah ketiga adalah pastikan minuman Anda layak untuk dijual. Sebagian dari Anda yang mau memulai usaha minuman kemasan pasti meragukan ketahanan minuman. Bagaimana bila minuman banyak yang tidak terjual. Tidak perlu khawatir, Anda bisa melakukan teknik pengawetan yang mudah tanpa mengguakan bahan kimia. Salah satunya adalah mengawetkan dengan cara pasteurisasi, yaitu proses pemanasan makanan yang bertujuan membunuh bakteri, protozoa, kapang dan khamir dan melambatkan proses pertumbuhan mikroba pada makanan. Cara pengawetan ini adalah memasukan makanan atau minuman yang telah dikemas dalam air bersuhu kurang lebih 70⁰ C secara berulang kali, minimal 2 kali. Daya tahan minuman tersebut kurang lebih 2 minggu setelah diawetkan.

Dan selanjutnya edarkan produk Anda, bisa dijajakan di depan rumah atau door to door. Usaha seperti ini bisa saja menghabiskan modal kurang lebih 3-7 juta, dan omset yang akan Anda bukukukan diperkirakan lebih dari 100 jutaan per bulannya. Menjanjikan bukan ?

*suc

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518