Cara Membuat Emping Jagung Dengan Mudah Dan Cepat



Cara Membuat Emping Jagung

Cara membuat emping jagung merupakan salah satu resep makanan indonesia yang termasuk dalam jenis camilan. Jagung umumnya direbus atau dibuat popcorn, namun kali ini dibuat menjadi emping jagung, tentunya sangat cocok untuk camilan. Bahkan jagung pernah menjadi makanan pokok pengganti beras yaitu nasi jagung,

Cara Membuat Emping Jagung

Kreatifitas ide pengolahan jagung berkembang, olahan jagung banyak digunakan sebagai bahan kue, bumbu masak dan juga sekarang banyak dijadikan sebagai snak atau makanan ringan, salah satunya emping Jagung. Emping ialah jenis makanan ringan yang pembuatannya dengan cara dipipihkan bahan bakunya, kemudian dikeringkan. Emping, pada umumnya dibuat dari melinjo. Tapi, emping kini juga bisa dibuat dari bahan baku jagung, karena dengan banyaknya jagung yang dipanen oleh petani.

Bisa dibilang emping jagung punya rasa yang lebih gurih dari pada emping melinjo yang biasanya memiliki campuran rasa pahit. Tentunya jagung punya rasa yang manis dan lebih renyah bila dijadikan makanan ringan seperti emping. Oleh karena itu kini emping jagung lebih banyak digemari masyarakat. Buat anda yang pengen bikin tau cara membuat emping jagung sendiri, jangan khawatir karena emping jagung gampang dibuat. dalam membuatnya perlu ketelatenan dan sedikit sabar dalam proses pembuatannya.

Kini semakin banyak orang yang menyukai emping jagung. Bentuk olahanya pun bermacam, mulai dari kerupuk jagung, keripik jagung, tortilla dan masih banyak lagi yang lainnya. Cita rasanya yang renyah, manis khas jagung, membuat makanan ini semakin banyak penggemarnya.

Cara Membuat Emping Jagung

Bahan Yang Digunakan Untuk Cara Membuat Emping Jagung

  • Garam
  • Minyak goreng
  • Kapur
  • Jagung
  • Bawang putih

Alat Yang Digunakan

  • Pengukus
  • Panci
  • Alat penjemur / Food Dehydrator
  • Baskom
  • Wajan
  • Mesin pemipil emping
  • Mesin pengepres emping

Proses Membuat Emping Jagung

  • Pertama-tama hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan emping jagung adalah pemilihan jagungnya. Pastikan jagung yang dipilih adalah jagung yang tua dan besar.
  • Pipilah jagung menggunakan alat pemipil jagung kemudian bersihkan menggunakan air mengalir.
  • Rendamlah jagung selama kurang lebih 24 jam. Tujuan direndamnya jagung dalam waktu yang sangat lama ini adalah agar nantinya dapat mempercepat perebusan.
  • Setelah direndam, rebuslah jagung pipil menggunakan air yang telah dicampurkan air kapur 10% selama 2,5 jam. Dalam proses perebusan, selalu aduk-aduk jangung agar tidak gosong.
  • Angkat jagung rebus kemudian cucilah menggunakan air bersih. Pastikan jagung dicuci hingga bau kapur tidak tercium lagi.
  • Proses selanjutnya adalah pengukusan jagung. Kukuslah selama kurang lebih 4 jam dan campurkan bumbu (garam dan bawang putih)
  • Setelah proses pengukusan, dinginkanlah jagung lalu pipihkan jagung menggunakan mesin pemipih. Lakukan sedikit demi sedikit agar hasilnya bagus.
  • Jagung yang sudah dipipihkan kemudian dijemur di bawah terik matahari selama 1-2 hari.
  • Jagung yang sudah dijemur sudah dapat disimpan di plastik dan sudah dapat digoreng sesuai kebutuhan.
  • Jika anda menginginkan emping jagung dengan rasa, taburkan bumbu-bumbu sesuai selera sehabis emping digoreng dan selagi masih panas. Tujuannya agar bumbu meresap sempurna.

Tips Cara Membuat Emping Jagung

resep emping jagung

  • Pemilihan Bahan Jagung

Dalam pembuatan emping jagung yang berkualitas dibutuhkan biji jagung yang utuh dan besar-besar, hal tersebut utama dan mutlak. Biji jagung yang kecil akan menghasilkan emping jagung yang kecil-kecil pula dan terkesan seperti hancuran atau “remukan”. Produk makanan selalu bergantung pada kualitas bahan, tak terkecuali dengan emping dari jagung. Pilihlah jagung yang sudah tua dan memiliki kualitas yang baik, artinya tidak berpenyakit dan memiliki butiran jagung yang benar-benar bagus.

  • Proses Memipil Jagung

Memipil jagung artinya memisahkan biji-biji jagung dari tongkolnya. Proses ini bisa dilakukan secara manual dengan tangan. Namun untuk menghemat waktu dan tenaga, proses ini bisa memanfaatkan mesin pemipil jagung yang jauh lebih praktis. Setelah dipipil, cuci jagung hingga bersih dengan air mengalir.

  • Perebusan Dengan Kapur

Jagung yang sudah bersih kemudian direbus selama sekitar 1 jam dalam air mendidih yang sudah ditambahkan kapur. Jumlah kapur yang digunakan dalam perebusan adalah 2-4% dari berat jagung yang direbus. Proses perebusan dengan kapur ini juga disebut dengan nikstamalisasi.

Tujuan dari proses ini adalah untuk menghancurkan kulit ari atau kulit tipis yang menyelimuti biji jagung. Bila kulit tersebut rusak, maka biji jagung akan lebih mudah dipanaskan dan diolah. Jagung yang kulit arinya sudah hancur biasanya ditandai dengan permukaan biji jagung yang licin ketika dipegang.

  • Proses Perendaman

Biji-biji jagung yang sudah direbus kemudian dicuci hingga benar-benar bersih. Pastikan juga tidak ada bau kapur yang tertinggal. Barulah setelah itu, biji direndam dengan air bersih selama semalaman. Perendaman ini bertujuan agar biji jagung lebih mudah diolah ketika masuk ke dalam tahap berikutnya.

  • Pengukusan Jagung

Setelah direndam semalaman, jagung harus dikukus selama sekitar 1 jam. Proses ini akan membuat biji jagung mengalami gelatinisasi, namun pastikan agar jagung tidak terlalu matang. Bila tingkat gelatinisasinya berlebihan, hal ini akan membuat jagung mudah sekali hancur saat akan dipipihkan.

  • Proses Mengemping

Proses selanjutnya adalah mengemping atau memipihkan biji jagung yang sudah dikukus. Agar lebih mudah dipipihkan, proses ini harus segera dilakukan ketika biji jagung masih dalam keadaan panas dan lunak.

Untuk caranya, pemipihan biji jagung bisa dilakukan dengan menggunakan mesin pemipih jagung. Selain lebih praktis, penggunaan mesin ini bisa menghemat waktu sehingga cara membuat emping jagung bisa lebih cepat. Namun pemilihan mesin pemipih pun juga harus diperhatikan agar emping yang dihasilkan punya kualitas bagus.



Mesin pemipih yang dianjurkan adalah mesin yang dilengkapi dengan roll yang terbuat dari bahan plastik seperti PVC. Saat digunakan, roll yang berjumlah 2 buah ini sebaiknya bekerja berputar berlawanan arah saat memipihkan biji jagung.

Jagung yang telah dipipihkan dan keluar dari mesin sebaiknya ditampung dalam wadah yang cukup besar. Jagung pipih yang baru keluar dari mesin biasanya masih agak lunak sehingga mudah hancur, jadi jangan cepat-cepat memindahkan biji jagung dan biarkan saja ditampung dalam wadah sampai proses pemipihan selesai.

  • Pengeringan dan Penyortiran

Jagung yang sudah pipih kemudian dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari. Proses penjemuran membutuhkan waktu sekitar 1-2 hari. Pastikan juga biji-biji jagung pipih ditaruh di wadah yang rata dan lebar agar tidak terlalu menumpuk, hal ini juga bertujuan untuk mempercepat proses pengeringan.

Emping yang sudah kering lalu disortir dengan cara diayak untuk mendapatkan ukuran emping yang seragam. Bila Anda berniat untuk menjual emping dalam kondisi mentah, emping yang sudah dikeringkan dan disortir ini bisa langsung dikemas dan dipasarkan.

  • Penggorengan

Emping mentah yang sudah benar-benar kering bisa langsung digoreng. Saat menggoreng sebaiknya tidak terlalu sering diaduk agar emping tidak hancur. Proses penggorengan juga tidak membutuhkan waktu lama karena emping ini mudah sekali mengembang dan matang. Dalam suhu 170°C, penggorengan hanya memerlukan waktu beberapa detik saja.

Setelah digoreng, lakukan penirisan untuk membuang sisa-sisa minyak pada emping. Bila emping masih mengandung banyak minyak, hal ini akan mempengaruhi rasa sekaligus membuat emping tidak awet. Untuk proses penirisan, dianjurkan untuk menggunakan spinner atau mesin peniris minyak untuk hasil yang lebih maksimal.

  • Penambahan Bumbu

Penambahan bumbu juga sangat dianjurkan agar emping yang dihasilkan memiliki cita rasa yang lebih gurih dan lezat. Bumbu ini sendiri bisa langsung ditambahkan ketika emping sedang dalam proses penggorengan. Untuk lebih jelasnya, berikut cara menambahkan bumbu pada emping.

  • Siapkan dulu larutan bumbu yang terbuat dari campuran bawang putih dan garam.
  • Goreng emping mentah dalam minyak panas.
  • Saat emping mulai mengembang, segera tuang larutan bumbu pada emping yang sedang digoreng.
  • Goreng emping selama beberapa saat, kemudian angkat dan tiriskan dengan menggunakan mesin spinner

Cara menggoreng emping dengan bumbu seperti ini sudah umum dilakukan oleh banyak orang. Selain mudah, emping yang dihasilkan juga akan terasa lebih gurih, namun menambahkan larutan bumbu saat menggoreng ternyata juga memiliki kekurangan tersendiri.

Jual BUAH MELINJO - Pasar Rebo - rosogrosir | Tokopedia

Karena larutan bumbu dicampurkan pada minyak panas, maka minyak akan otomatis ikut terasa asin. Akibatnya, emping yang digoreng selanjutnya akan terasa lebih asin ketimbang penggorengan pertama. Selain itu, penambahan bumbu saat menggoreng juga akan membuat minyak lebih cepat kotor.

Jadi bila Anda menggunakan metode menggoreng dengan larutan bumbu, disarankan untuk rajin mengganti minyak goreng. Dengan begitu mutu emping yang dihasilkan tetap terjaga. Demikian pembahasannya tentang resep cara membuat emping jagung yang dapat anda prektekan dirumah dan juga bisa anda jadikan keahlian dalam membuka peluang bisnis semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.



2 thoughts on “Cara Membuat Emping Jagung Dengan Mudah Dan Cepat

  1. muhammad jais says:

    cara buat emping jagung secara detail gimana pak , kok saya buat seperti petunjuk nya tidak jadi jadi ya …emping nya tidak mau mengembang pak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518