Cara Membuat Kecap Tanpa Kedelai,Simak Caranya Yuks

Cara Membuat Kecap

Terdapat dua jenis dari resep cara membuat kecap. Kecap yang biasanya kita kenal memiliki rasa yang manis dan kental. Namun nyatanya tidak hanya itu, kecap dengan rasa asin pun tidak kalah enak. Biasanya sajian kecap asin ini digunakan untuk mie ayam atau beberapa jenis makanan lainnya. Meskipun demikian, keduanya tetap lezat disantap.

Cara Membuat Kecap

Kecap pada umumnya dikenal sebagai penyedap makanan berupa cairan berwarna hitam yang berasal dari kedelai. Bagi kalian yang tidak menyukai rasa pedas, kecap selalu menjadi penyelamat saat bersantap. Rasa manis dari kedelai dapat mengelabuhi pedas pada makanan. Meskipun terlihat kental, kecap memiliki rasa manis yang tidak membosankan dan tidak membuat mual.

Buat Kecap Tanpa Kedelai? Memang Bisa?

Meskipun lebih dikenal dengan bahan utamanya kedelai. Penggunaan beberapa bahan makanan untuk menghasilkan kecap juga patut kamu coba. Seperti memanfaatkan media air kelapa, ampas tahu, dan ikan laut. Air kelapa biasanya menghasilkan rasa kecap yang manis, sedangkan ampas tahu dan ikan laut dapat memberikan rasa kecap yang asin. Berikut cara membuat kecap tanpa kedelai!

Cara Membuat Kecap dari Air Kelapa

Bahan-bahan

  • 1 liter air kelapa
  • 4 ons gula merah
  • 2 ons tempe
  • 2 ons kemiri
  • 5 siung bawang putih
  • 5 siung bawang merah
  • Secukupnya minyak goreng
  • 2 biji bunga lawang
  • Secukupnya kayu manis
  • 1 lembar daun salam

Langkah-langkah

  1. Larutkan gula merah.
  2. Haluskan tempe dan kemiri. Lalu masukkan air kelapa satu gelas.
  3. Tumis bawang merah dan bawang putih dengan minyak goreng secukupnya.
  4. Jika aroma sudah mewangi, masukkan air kelapa sisa dari satu gelas tadi.
  5. Setelah panas, masukkan larutan gula merah. Berikutnya masukkan tempe dan kemiri yang sudah dihaluskan tadi. Tambahkan bunga lawang, kayu manis, dan daun salam.
  6. Aduk terus selama 45 menit hingga mengental.
  7. Angkat dan masukkan ke adonan yang sudah disterilkan

Cara Membuat Kecap dari Ampas Tahu

Bahan-bahan

  • Ampas tahu
  • Garam
  • Laru tempe
  • Bumbu-bumbu
  • Tapioka

Langkah-langkah

  1. Rendam ampas tahu selama 12 jam. Press atau tekan ampas tahu agar kandungan air keluar. Setelah itu kukus selama 60 menit lalu dinginkan di atas tampah sampai suam-suam kuku.
  2. Taburi ampas dengan laru tempe, 1gr untuk 1kg ampas. Aduk-aduk hingga merata. Hamparkan ampas di atas tampah setebal 2cm, lalu tutup dengan daun pisang. Pastikan jauh dari bahaya serangga dan tidak terkena cara matahari langsung selama 4-5 hari.
  3. Potong tempe gembus dengan ukuran 0.5×0.5×0.5 cm. Lalu jemur hingga kadar air di bawah 12%.
  4. Siapkan 200gr garam yang ditambahkan sambil diaduk hingga volumenya menjadi 1 liter.
  5. Butiran tempe yang sudah kering masukkan ke larutan garam. Tiap 1kg butiran tempe kering membutuhkan 3 liter larutan garam. Lakukan selama 10-15 minggu pada siang hari dengan penutup wadah yang terbuka.
  6. Hasil fermentasi tadi disaring, lalu ampas diperas. Cairan kental hasil penyaringan disatukan (kecap mentah). Tambahkan air, tiap 1 liter kecap mentah tambah dengan 1 liter air.
  7. Haluskan keluwak dan lengkuas. Haluskan pula gula merah. Serta memarkan serai.
  8. Pindahkan cairan kecap ke panci, lalu tambahkan keluwak dan lengkuas, serai, daun salam. Panaskan kecap hingga mendidih lalu saring dengan kain saring. Tambahkan gula merah dan aduk hingga merata. Setiap 1 liter kecap ditambah 750gr gula merah. Lalu saring kembali.
  9. Jika kecap sudah dingin, tambahkan tepung tapioka. Setiap 1 liter kecap ditambah dengan 20gr tapioka, lalu aduk hingga merata. Panaskan kembali hingga mendidih sambil diaduk-aduk.
  10. Tambahkan natrium benzoate sebanyak 1 gr setiap 1 liter kecap. Setelah dingin, kamu bisa mengemas dalam botol.

Cara Membuat Kecap dari Ikan

Bahan-bahan

  • 50gr ikan
  • 250ml air
  • Enzim Papain
  • Gula Merah
  • Laos
  • Pekak
  • Serai
  • Ketumbar
  • Bawang Putih
  • Kemiri
  • Daun Salam

Langkah-langkah

  1. Hancurkan daging ikan lalu masukkan ke wadah yang berisi air.
  2. Enzim dicampurkan dengan konsentrasi 0.6% dan diinkubasi pada suhu 50o C selama 32 jam.
  3. Diamkan selama 30 menit kemudian saring dengan kain, hingga didapatkan hasil hidrolisa yang siap dimasak.
  4. Campurkan hasil tersebut dengan bumbu yang sudah disangrai terlebih dahulu. Bumbu yang ditambahkan adalah gula merah, laos, serai, bawang putihm, daun salam, ketumbar, pekak, wijen, adas, dan kemiri.
  5. Setelah pemasakan, kecap bisa disaring dan bisa dikonsumsi.

Manfaat Kecap

Umumnya kecap bermanfaat untuk menambah rasa sedap pada makanan, terutama bagi kamu yang tidak menyukai pedas. Kecap dapat mengalabuhi pedas tersebut, sehingga didapatkan rasa pedas manis yang lebih terasa gurih. Setelah mengetahuui berbagai resep cara membuat kecap di atas, kamu juga perlu paham akan manfaat kecap untuk kita.

Meningkatkan daya tahan tubuh

Kecap memiliki kandungan peptide pada kedelai hitam. Kandungan tersebut memiliki khasiat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Makanan dengan memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tubuh sendiri sangat penting. Hal itu disebabkan agar dapat melawan penyakit berbahaya yang dapat menyerang tubuh.

Mengatasi penuaan dini

Kecap juga memiliki kandungan antioksidan. Antioksidan sendiri berguna untuk mengatasi penuaan dini dan penyakit degeneratif. Degenaratif adalah penyakit yang menyebabkan terjadinya kerusakan atau penghancuran terhadap jaringan atau organ tubuh.

Melancarkan pencernaan

Serat pada kacang kedelai dipercaya bagus dan ikut andil untuk mengeluarkan zat-zat racun dari dalam usus. Pencernaan yang berjalan dengan lancar, mampu mencegah diare. Itu mengapa mengonsumsi kecap dipercaya ampuh karena memiliki khasiat yang banyak.

Menurunkan kolesterol

Adanya kandungan isoflavon dan antosianin merupakan pemberi dampak baik pada profil lipid, sehingga dapat mengurangi tekanan darah dan kolesterol. Kamu sudah merasakan manfaatnya belum?

Memiliki banyak vitamin

Kedelai memiliki berbagai sumber vitamin A, B, C, dan K. Selain itu, kecap juga memiliki kandungan seperti lemak, kalsium, karbohidrat, protein, magnesium, fosfor, kalium, dan semua mineral yang dibutuhkan tubuh manusia.

Mencegah penyakit jantung koroner

Kandungan kecap dan khasiatnya bisa menghambat oksidasi kolesterol, sehingga plak pembuluh darah tidak terjadi. Penyakit jantung koroner dapat diminimalisir dengan baik. Seperti yang kita tahu, penyakit jantung adalah hal yang paling menakutkan.

Kecap memang memiliki rasa manis yang alami. Apalagi jika kamu bisa membuat sendiri di rumah, lebih terjamin dan sehat untuk dikonsumsi. Kamu juga bisa memperkirakan sendiri banyaknya gula merah dan bahan-bahan lainnya sesuaii dengan keinginan. Jika kamu ingin coba untuk membuat sendiri, bisa mengandalkan resep cara membuat kecap di atas. Selamat mencoba!

 

 

(Zakiah)


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518