Cara Membuat Minyak Goreng
Mungkin sebagian ibu rumah tangga enggan memperhatikan proses cara membuat minyak goreng. Mereka tinggal membeli minyak yang dijajakan di pasar atau supermarket, kemudian dapat langsung dimanfaatkan untuk memasak. Padahal, cara membuat minyak goreng ini membutuhkan waktu dan tahapan yang cukup lama.
Proses dilakukan secara teliti untuk mendapatkan hasil saring yang maksimal. Salah satu bahan utama minyak yang populer adalah dari kelapa sawit. Karena memberikan hasil minyak yang berkualitas, diperkirakan perkebunan sawit di Indonesia akan bertambah 3-4 juta hektar hingga 2020.
Kurangi Dampak Negatif Produk Sawit
Meskipun mampu menghasilkan minyak yang berkualitas, perkebunan sawit sempat terancam punah. Hal itu disebabkan karena penebangan atau pengambilan kelapa sawit tidak sesuai dengan prosedur sebagaimana mestinya.
Demi mengurangi dampak negatif perkebunan sawit, World Wild Fund (WWF) membentuk Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO). Sertifikasi RSPO ini merupakan merek dagang yang diyakini menjadi sarana terbaik untuk membawa isu minyak sawit berkelanjutan kepada konsumen.
Pada 2018 ini RSPO memperkenalkan RSPO NEXT yang menitikberatkan ke beberapa hal menyangkut, tidak ada deforestasi dalam pembangunan sawit, pencegahan kebakaran dalam pengelolaan sawit, menghargai HAM seperti memberikan upah pada pekerja sawit, tidak menanam sawit baru di lahan gambut, pengurangan gas rumah kaca, dan traceability dari tandan buah segar sampai pengolahan.
Dengan adanya merek dagang atau sertifikasi RSPO, diharapkan para industri kelapa sawit lebih mampu bertanggung jawab secara profesional dalam pengolahan kelapa sawit. Adanya sertifikat tersebut juga menjadikan konsumen cerdas percaya bahwa pengolahan minyak dilakukan dengan ramah lingkungan, sehingga banyak dipilih dan tentunya lebih meningkatkan nilai jual produk. Selain RSPO, Indonesia juga mengeluarkan sertifikasi serupa, yaitu Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Tahapan Cara Membuat Minyak Goreng Kelapa Sawit
Setelah mengetahui cara dalam mengurangi dampak negatif pengelolaan kelapa sawit, kamu bisa membuat minyak goreng sendiri sesuai dengan prosedur yang benar. Umumnya, pengolahan minyak sawit dilakukan di desa atau kampung yang jauh dari perkotaan. Bahkan para pekerjanya pun tinggal di sekitar perkebunan kelapa sawit.
Selain kelapa sawit, banyak jenis lainnya yang dapat diolah menjadi minyak goreng. Namun, sebelum membahas lebih jauh, kita telesuri dulu yuk cara membuat minyak goreng dari kelapa sawit berikut ini.
- Mengumpulkan kelapa sawit
Pilihlah kelapa sawit yang sudah matang. Pada proses ini disebut dengan pengumpulan buah tandan segar (TBS). Pemilihan ini bertujuan untuk memperoleh hasil yang lebih optimal. Biasanya pengangkutan kelapa menggunakan truk dan dibawa ke pabrik lalu diproses menggunakan mesin press dengan kekuatan maksimal. TBS akan ditimbang untuk dilihat kapasitas minyak yang akan dihasilkan.
- Merebus kelapa sawit
Setelah ditimbang, kelapa sawit direbus menggunakan uap air panas dengan tekanan 2,2 hingga 3kg/cm selama 90 menit. Dalam proses perebusan ini memiliki banyak manfaat seperti membunuh enzim pengrusak, memudahkan saat pemerasan buah untuk diambil minyaknya, memudahkan perontokan inti buah dari cangkangnya. Buah yang direbus akan menghasilkan minyak dengan kadar 0.5%.
- Merontokan buah
Setelah direbus, rontokan buah dari tangkainya dengan cara dibanting. Setelah itu dimasukkan ke mesin therser dengan dua kali pengolahan untuk memisahkan buah dari berondongnya. Tujuannya agar buah benar-benar bersih dari tangkai dan berondongnya. Hasilnya, daging buah terkelupas dan dapat diperas untuk tahap selanjutnya.
- Memeras daging buah
Lepaskan biji dari daging buah terlebih dahulu. Gunakan tekanan uap dengan suhu 80-90o C. Setelah itu masukkan ke mesin pengompres, gunakan tambahan panas 10-15% dari kapasitas mesin. Hasilnya memperoleh minyak kasar yang masih bercampur dengan ampas buah.
- Menyaring minyak kasar
Masukkan minyak kasar ke crude oil tank. Pada wadah tersebut terdapat saringan pasir yang berfungsi untuk memisahkan ampas dan minyak. Ampas yang terkumpul akan disaring kembali lagi menjadi minyak dengan mesin depericarper. Gunakan air panas untuk memudahkan proses pengolahan. Hasil yang keluar minyak yang bercampur dengan air.
- Memisahkan minyak dengan air
Proses pemisahan ini harus urut dan sesuai dengan kadar minyak yang ada. Pada fase ringan memiliki kandungan minyak, air, dan massa jenis minyak ditampung pada continuous setting tank. Lalu kandungan minyak akan dibawa ke oil tank. Sedangkan fase berat berisi minyak, air, dan massa berat ditampung pada sludge tank lalu dibawa ke sludge separator untuk dipisahkan minyak dan airnya.
- Memurnikan minyak
Hasil minyak sebelumnya tidak sepenuhnya terpisah dengan air. Oleh karena itu, dibutuhkan proses pemurnian menggunakan vacuum drier. Hasilnya membuang air yang terkandung di dalam minyak hingga nilai minimal atau di bawah ambang batas. Proses akhir ini menjadikan minyak menjadi murni. Berikutnya dapat dimasukkan ke oil storage untuk proses pengemasan.
- Jenis-jenis Minyak Goreng yang Baik untuk Kesehatan
Bagaimana guys? Ternyata cara membuat minyak goreng dari kelapa sawit benar-benar dibutuhkan ketelitian bukan? Selain terbuat dari kelapa sawit, ada beberapa bahan lainnya yang juga mampu menghasilkan minyak goreng untuk memasak. Selain itu, berbagai jenis minyak berikut juga baik untuk kesehatan kita lho.
- Minyak sayur
Minyak sayur dahulu terbuat dari minyak kedelai. Namun, kini terbuat dari campuran berbagai jenis minyak. Minyak sayur memiliki kandungan lemak tak jenuh ganda minyak kedelai 61%, lemak tak jenuh tunggal 24%, dan lemak jenuh 15%. Minyak kedelai juga mengandung lemak omega 3 yang bersahabat dengan jantung. Minyak kedelai tak memiliki rasa dan aroma tertentu.
- Minyak kanola
Minyak kanola mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, yaitu 62% dan lemak tak jenuh ganda 32%. Minyak ini hanya mengandung 7% lemak jenuh. Minyak kanola memiliki kaya akan omega 3. Dalam penelitian pada 2013 lalu disebutkan bahwa minyak kanola dapat menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat, sehingga mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Minyak ini memiliki harga yang terjangkau.
- Minyak biji bunga matahari
Minyak biji bunga matahari memiliki warna terang dengan aroma yang menyengat. Kandungan lemak tak jenuh gandanya 69% dan lemak tak jenuh tunggal 20%. Sedangkan lemak jenuhnya sebesar 11%, sehingga dipercaya sebagai pilihan sehat untuk jantung. Minyak ini juga bisa digunakan pada temperatur sangat tinggi.
- Minyak biji anggur
Bahan dari pengolahan minyak ini menggunakan biji buah anggur yang tidak dipakai saat proses pembuatan minuman anggur. Kamu dapat memanfaatkan minyak ini untuk proses memanggang, menumis, dan lain-lain. Minyak anggur mengandung 71% lemak tak jenuh ganda, 17% lemak tak jenuh tunggal, dan 12% lemak jenuh.
- Minyak zaitun
Siapa yang tidak mengenal minyak yang satu ini? Bahkan minyak zaitun sendiri banyak dimanfaatkan untuk kecantikan. Jenis yang banyak digunakan adalah extra virgin dan minyak zaitun murni. Minyak ekstra virgin didapat dari perasan pertama buah zaitun, sehingga rasa dan aromanya lebih kuat. Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal yang sangat tinggi, yaitu 77% serta mengandung zat antioksidan yang disebut polifenol.
Selain tahapan cara membuat minyak goreng dari kelapa sawit, kamu juga bisa mengolah jenis lainnya yang telah disebutkan di atas. Meskipun memiliki kandungan yang dapat menyehatkan, mengonsumsi minyak berlebihan pun tidak disarankan.
Jadi sekarang sudah tahu dong tahapan cara membuat minyak goreng? Kamu harus tahu dulu sertifikasi RSPO/ISPO untuk mendukung pemerintah dan menjaga lingkungan. Setelah itu, lakukan tahapan pembuatan secara runtut dan teliti. Selain kelapa sawit, kamu juga bisa mencoba jenis bahan lainnya.
(Zakiah)