Cara Pengoperasian Vacuum Sealer Portable, Bonus Video Tutorial

Cara Pengoperasian Vacuum Sealer

Cara Pengoperasian Vacuum Sealer bisa dibilang cukup mudah, tak jauh berbeda dengan hand sealer. Namun dalam pengguaannya anda perlu memperhatikan beberapa fitur yang ada pada vacuum sealer. Pada mesin vacuum sealer suhu panasnya juga perlu diatur agar sesuai dengan ketebalan plastik.

Household Vacuum Sealer DZ-290A Black Edition

Mesin vacuum sealer ialah salah satu mesin pengemasan yang digunakan untuk mengemas suatu produk padat maupun cair. Tehnik pengemasannya dengan cara memvacuum seluruh udara yang ada dalam kemasan kemudian kemasannya disealer. Sehingga isi produk lebih terjaga dan proses pembusukan karena bakteri udara dalam kemasan dapat dihambat.

Mesin kemasan merupakan mesin yang digunakan untuk mengemas berbagai jenis produk padat ataupun cair agar terlindung. Penggunaannya Lebih Mudah, Cepat dan Efisien. Mesin packing kemasan terdiri dari mesin sealer, mesin shrink, mesin wrapping, mesin strapping, dll. Mesin tersebut sangat bermanfaat untuk mengemas produk yang telah dibuat dan untuk sampai pada tahap pemasaran produk, maka diperlukan mesin packing untuk mengemas produk yang telah dihasilkan.

Berikut Cara Pengoperasian Vacuum Sealer:

  • Pertama persiapkan dan cek mesin, kemudian hubungkan kabel pengalir daya ke Stop Kontak ( Aliran Listrik PLN ).
  • Hidupkan Mesin dengan menekan tombol ON.
  • Sambil menunggu Alat Pres Plastik Kedap Udara siap dioperasikan, siapkan dahulu kemasan yang sudah diisi produk anda.
  • Kalau Alat Pres Plastik Kedap Udara sudah siap untuk dioperasikan. Masukkan selang besi Alat Pres Plastik Kedap Udara ke dalam plastik kemasan.
  • Setelah posisi plastik kemasan pas, injak pedal Alat Pres Plastik Kedap Udara untuk memulai proses vakum dan pengemasan.
  • Kompressor akan mengambil atau menyedot semua udara yang ada di dalam plastik kemasan.
  • Dan setelah plastik kemasan hampa, Mesin otomatis akan mengemas plastik kemasan.
  • Produk anda sudah terkemas rapat, rapi, dan hampa udara. Serta siap untuk dijual atau didistribusikan.

Pengemasan Hampa Udara ( Vacuum Pack )

  • Kemasan Hampa Udara ( Vacuum Pack ) adalah sebuah cara atau langkah untuk menyimpan dan mengemas sebuah produk terutama makanan.
  • Vacuum Pack ( Kemasan Hampa Udara ) umunya dimanfaatkan untuk sistem penyimpanan jangka panjang ( Bahan Kering ).
  • Kemasan Hampa Udara juga digunakan untuk menyimpan makanan segar seperti sayuran, daging, dan cairan seperti sup dalam jangka pendek.
  • Karena pada kondisi Hampa Udara Sekalipun tidak dapat menghentikan bakteri untuk berkembang biak di kondisi basah ( ada kandungan air banyak ).

Manfaat Penggunaan Mesin Vacuum Sealer

  • Membantu pengemasan makanan yang akan dipasarkan awet dan tahan lama.
  • Mesin vacuum packaging memang biasa digunakan untuk mengamas makanan Froozen agar tetap fresh saat ingin dinikmati.
  • Kini mesin vakum sealer tidak hanya digunakan untuk makanan Froozen saja tapi juga digunakan untuk mengedap udara makanan kering dalam kemasan seperti kacang kacangan, dan makanan lainya yang membutuhkan pengamasan yang baik agar makanan yang dijualnya awet.
  • Bahkan tidak hanya makanan saja tapi juga kosmetik yang membutuhkan pengemasan dengan kedap udara.
  • Digunakan untuk mengedap udara pengemasan alat perkakas.

Perlu diingat pengemasan menggunakan vakum sealer adalah cara yang paling aman. Untuk menjaga agar makanan yang ada di dalammya tetap awet, memiliki nutrisi dan gizi yang tetap terjaga. Serta bila digunakan pada pengemasan kosmetik dapat menjaga kosmetik tersebut dari kontaminasi oleh debu.

Kemudian bila digunakan untuk pengamasan perkakas maka akan menjaga supaya perkakas tidak berkarat, Karena lembab dan debu dari udara disekitarnya. Bila digunakan dalam pengemasan makanan kering dapat mengawetkan makanan kering tersebut agar tidak berjamur, tetap krispi renyah saat dimakan. Karena tidak terkena udara lembab, yang membuatnya menjadi tidak krispi kranci lagi.

Tipe Mesin Vacuum Sealer Yang Biasa Digunakan Untuk Pengemasan:

  • DZ-280A || DZ-300A : untuk skala rumah tangga dan UKM pemula. Bisa mengseal plastik dengan lebar s/d 28cm. DZ-300A dilengkapi tabung untuk menampung cairan atau partikel yang tersedot dalam proses penvakuman.
  • HVC-260T || DZ-400/2T : Mesin Vakum yang sudah mengadopsi sistem vakum pump. Modelnya yang compact, menjadikannya hemat tempat.
  • DZ-400/2E || DZ-500/2E : Mesin Vakum yang terlaris untuk usaha yang butuh proses penvakuman secara rutin. Dilengkapi dengan roda sehingga mudah dibawa-bawa.
  • DZ-510/2S  : Mesin Vakum double chamber . Output menjadi 2X lebih banyak karena operator dapat meload produk ketika chamber satunya sedang dalam proses penvakuman. Tutup vakum dari stainless steel solid menjadikannya tidak mudah pecah. Tipe 2SB memiliki meja vakum datar sehingga mudah dibersihkan.
  • DZ-800/2L || DZ-1100/2L : Mesin Vakum dengan chamber yang besar, dan seal bar 2 biji, satu pendek dan satu panjang , cocok untuk menvakum produk dengan ukuran jumbo.
  • DZQ-800L || DZ-800W : Menggunakan proses penvakuman sedot external, cocok untuk produk yang sangat besar dan berat.
  • HVB-1020F : Mesin vakum continuous dengan conveyor berjalan dan proses penvakuman otomatis, menghasilkan output yang besar.
  • Q – Nitrogen : Cocok untuk makan yang mudah remuk seperti keripik, karena setalah proses penvakuman, plastik akan diisi gas nitrogen, menjadikannya menggelembung dan tidak menghancurkan produk di dalamnya.

Cara Pengoperasian Vacuum Sealer

Demikian pembahasannya tentang cara pengoperasian vacuum sealer, penggunaannya dalam industri yang sangat berperan dalam pengemasan. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518