Gulali Arum Manis Yang Bikin Nagih, Begini Cara Buatnya

Cara Membuat Arum Manis dengan Mesin Gulali

Gulali adalah jajanan yang diolah menggunakan air gula kental. Gulali umumnya dapat menarik perhatian konsumen melalui warnanya yang menggoda. Gulali memiliki beberapa jenis. Umumnya penganan ini disukai anak-anak, namun kini menyebar hingga ke segala kalangan usia. Namun sayangnya, sekarang camilan lembut ini sulit ditemukan.

gulali arum manis

Selain memiliki berbagai macam warna, makanan manis ini juga dijual dengan berbagai bentuk. Biasanya menyerupai bentuk hewan, tumbuhan, dan lain-lain. Gulali memiliki dua macam tekstur, yaitu padat dan lembut. Meskipun berbeda tekstur, keduanya masih sama-sama digilai banyak orang.

Gulali di Indonesia seakan menjadi jajanan wajib di Sekolah Dasar. Tidak hanya di sekolah, di beberapa hari tertentu para pedagang berkeliling lingkungan rumah untuk berjualan. Gulali memiliki rasa manis yang dipercaya dapat mengendalikan suasana hati buruk menjadi lebih baik. Mengonsumsi gulali terkadang dianggap sebagai obat pelepas penat. Tidak heran banyak dinikmati oleh remaja hingga orang tua.

Gulali awalnya dikenalkan oleh William Morrison dan John C. Wharton dengan sebutan peri benang yang menyerupai kapas. Selain terkenal dengan sebutan gulali, peri benang di Indonesia juga dikenal dengan sebutan arum manis. Sedangkan gulali di Indonesia yang dimaksud memiliki tekstur yang padat dengan berbagai bentuk.

Jenis-jenis Gulali

Gulali Cetak

Gulali cetak adalah salah satu yang paling banyak disukai anak-anak. Gulali ini dibuat dengan gula putih asli yang dicampurkan dengan pewarna makanan. Setelah itu, dicetak dan dikreasikan sendiri oleh penjual. Cara penjual mencetak biasanya menggunakan lidi dan alat bantu lainnya yang runcing. Fungsinya untuk mempermudah membentuk cetakan gulali.

gulali cetak

            Saat ini gulali cetak memang sangat sulit untuk ditemukan. Biasanya pedagang gulali cetak ini berkeliling membawa box kecil dan dipanggul. Banyak juga pedagang yang membawa dua box lalu dikaitkan dengan sebilah kayu sebagai penghubung saat dipanggul.

            Para pedagang biasanya mencetak gulali dengan bentuk gulungan padat dan hati. Selain itu juga ada bentuk ayam dan angsa. Kedua bentuk ini banyak dipilih oleh anak-anak karena dapat mengeluarkan bunyi seperti siul.

Gulali Gula Jawa

            Sesuai dengan namanya, gulali ini dibuat menggunakan bahan dasar gula jawa. Gulali ini memiliki warna hitam pekat. jenis ini menggunakan tambahan kacang tanah. Jadi, saat Anda mengonsumsinya akan terasa manis, gurih, dan renyah oleh taburan kacangnya.

gulali colek

            Bagi konsumen yang baru pertama kali melihat gulali gula jawa ini pasti beranggapan hitam pekat berasal dari rasa cokelat. Begitu pula dengan anak-anak. Gulali gula jawa ini juga memiliki penggemar, meskipun tidak sebanyak gulali cetak.

Gulali Colek

            Gulali colek ini juga menggunakan gula jawa sebagai bahan utama pembuatannya. Namun bedanya gulali gula jawa memiliki tekstur yang lebih padat, sedangkan gulali colek lebih lentur dan kenyal. Gulali colek disajikan secara basah.

gulali colek

            Saat penyajiannya, penjual harus menarik gulali ke sebuah wadah seperti piring kecil kemudian ditaburi kacang. Karena saking lentur dan kenyalnya, saat kita memakannya juga harus menariknya terlebih dahulu menggunakan sendok atau lidi bambu.

Gulali Rambut Nenek

            Tekstur gulali jenis yang satu ini hampir sama dengan arum manis yang akan kita bahas berikutnya. Namun, gulali rambut nenek ini memiliki tekstur yang lebih kasar. Sebelumnya rambut nenek ini memiliki warna putih karena menggunakan gula pasir dan tepung terigu. Setelah diolah gulali ini benar-benar menyerupai rambut nenek yang berwarna putih.

gulali rambut nenek

            Namun, seiiring berjalannya waktu, gulali rambut nenek memiliki perubahan dengan menambahkan pewarna makanan. Saat ini gulali rambut nenek hadir dengan berbagai warna seperti merah jambu, hijau, dan lain-lain.

            Tingkat penjualan gulali rambut nenek ini masih sering kita temukan. Bahkan, di beberapa jajanan di dalam mall juga menjual jenis rambut nenek. Uniknya, dulu para pedagang ini berkeliling dengan membawa alat musik tradisional, rebab. Kalau sekarang hampir tidak pernah lagi kita lihat tampilan dengan seperti itu bukan?

Gulali Arum Manis

            Nah, sama dengan sebelumnya, gulali ini juga masih sering ditemukan di berbagai tempat. Bentuknya sederhana namun banyak memiliki penggemar. Arum manis juga sering dimanfaatkan bersama orang-orang terkasih. Gulali arum manis inilah yang disebut dengan peri benang seperti kapas.

gulali arum manis

             Dari beberapa jenis gulali di atas, arum manis merupakan salah satu penganan yang mudah dibuat. Saat ini telah tersedia mesin pembuat gulali sebagai sarana berbisnis Anda.

            Arum manis ini memiliki tekstur yang ringan dan unik. Saat terkena air liur lidah, teksturnya langsung mencair dan Anda akan merasakan manis dari gulali ini. Karena memiliki ukuran yang ringan, mengonsumsi arum manis rasanya akan cepat berlalu. Banyak orang yang ketagihan karena rasa manisnya ini.

            Nah, daripada Anda harus merogoh kocek kembali lebih baik buat arum manis sendiri di rumah. Anda bisa memanfaatkan mesin pembuat gulali yang dijual di toko mesin makanan. Selain dimanfaatkan sendiri, Anda bisa merauk keuntungan dengan menjual arum manis ini, mengingat arum manis ini tidak langsung mudah ditemukan.

Berbisnis dengan Mesin Gulali

            Menggunakan mesin khusus pembuat gulali ini dapat melelehkan adonan arum manis secara sempurna. Mesin ini juga mendukung penambahan bahan seperti butiran permen, cokelat, dan lain-lain. Adanya mesin gulali ini semakin memudahkan Anda untuk mengembangkan kreativitas dari makanan manis ini.

            Keunggulan lainnya mesin ini mudah untuk dioperasikan. Sistem kerjanya dapat dilakukan secara otomatis. Bagi yang ingin membeli mesin ini pilihlah jenis candy floss maker ergonomis karena akan terhindar dari kejadian human eror akibat kesalahan saat penggunaan mesin.

Banner Mesin Gulali

            Mesin ini memudahkan dalam hal penyediaan gulali karena kestabilan suhu yang dimilikinya. Setiap saat suhu tersebut akan terus mempertahankan keadaan leleh dari gula. Jadi, saat akan digunakan gula tetap dalam keadaan leleh dan dapat menghasilkan produk gulali yang lebih berkualitas dengan tekstur serta rasa yang masih terjaga.

Resep Arum Manis dengan Mesin Gulali

Bahan-bahan

  • 1kg gula pasir
  • 100ml air matang
  • 1sdm asam citrun
  • Pewarna makanan sesuai selera

Alat-alat

  • Mesin Gulali
  • Stik bambu.cone stick

Langkah-langkah

  1. Campurkan gula dan pewarna makanan. Kemudian aduk hingga merata.
  2. Nyalakan mesin gulali untuk dipanaskan terlebih dahulu.
  3. Masukkan campuran gula dengan pewarna makan tadi ke mesin gulali.
  4. Mesin akan secara otomatis dengan memanaskan gula dan berputar.
  5. Setelah itu gula akan terbentuk menjadi kabut atau layaknya kapas
  6. Tunggu beberapa saat hingga terlihat serabut-serabut gula halus yang keluar dari mesin.
  7. Matikan mesin, lalu ambilah gulungan serabut tadi menggunakan stik bambu atau cone stick.
  8. Memutar stik bambu hingga membentuk putaran yang tebal dan bagus sesuai keinginan Anda.

Mengonsumsi makanan manis sendiri sampai saat ini masih menuai pro dan kontra. Apalagi untuk Anda yang menderita diabetes. Mengonsumsi makanan manis seperti gulali ini pasti akan Anda batasi. Tidak hanya penderita diabetes, mengonsumsi gula berlebihan juga akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit. Salah satunya dapat berakibat bagi gigi menjadi berlubang.

Namun, itu semua tidak akan terjadi jika Anda dapat mengimbangi pola makan. Sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik bukan? Jika Anda bisa membatasi pengonsumsian gula, tentu saja akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Beberapa manfaat dari gula, yaitu sebagai sumber energi, dapat memperbaiki mood, dan meningkatkan kemampuan berpikir. Karbohidratlah yang menjadi sumber energi tubuh. Karbohidrat akan diubah menjadi glukosa yang akan mengalir melalui aliran darah ke sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi.

Berikutnya dapat memberbaiki mood. Bukan menjadi rahasia lagi bahwa makanan manis dapat memperbaiki mood. Selain arum manis ini, biasanya banyak orang memanfaatkan es krim atau cokelat untuk mengembalikan semangat beraktivitas. Makanan manis dapat membuat otak melepaskan hormon serotonin yang dapat menstabilkan suasana hati dan mencegah depresi.

Manfaat lainnya adalah meningkatkan kemampuan berpikir. Glukosa dapat meningkatkan daya ingat, proses berpikir, dan konsentrasi. Namun, jika cadangan glukosa habis, tubuh akan menggunakan otot untuk mendapatkan tenaga.

Nah, mengonsumsi makanan manis seperti gulali memang diperbolehkan. Namun ingat batasan dan jangan terlalu berlebihan yaa! Makanan manis memang bermanfaat untuk tubuh, namun jika terlalu banyak akan menimbulkan gangguan kesehatan seperti diabetes, gigi berlubang, dan obesitas.

 

 

(Zakiah)

1 thoughts on “Gulali Arum Manis Yang Bikin Nagih, Begini Cara Buatnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518