Gak Hanya Furniture, Kerajinan Bambu Kini Rambah Dunia Kuliner

Kerajinan Bambu

Bambu atau bamboo dalam bahasa Inggris merupakan tanaman jenis rumput-rumputan dengan ronga dan ruang di batangnya. Bambu juga memiliki banyak istilah nama, seperti aur, buluh, dan eru. Meskipun sekadar tanaman, bambu banyak dimanfaatkan untuk berbagai kerajinan tangan. Misalnya menjadi kursi dan meja, gelas gambu, dan sebagainya.

 

Di Thailand, bambu dimanfaatkan sebagai makanan utama dari panda. Sedangkan di Indonesia, bambu menjadi tanaman yang populer karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya seperti kerajinan tangan yang berhubungan dengan makanan. Bambu juga diolah sebagai bahan makanan yang dapat dikonsumsi.

Beberapa manfaat lainnya, bambu dimanfaatkan sebagai wadah atau bahan olah proses memasak makanan, misalnya seperti kue putu. Kue bambu memiliki bentuk fisik yang mudah diingat. Bahkan hampir setiap orang mengenali jenis tanaman yang satu ini. Bambu merupakan tanaman batang yang memiliki sedikit daun. Batangnya tinggi menjulang dan memiliki warna hijau.

Kerajinan Makanan yang Manfaatkan Bambu

Selain dapat dimanfaatkan sebagai peralatan kebutuhan rumah tangga, bambu sering memiliki peranan sebagai bahan olah makanan. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri. Bahkan penggunaan bambu menjadi ciri khas tersendiri untuk setiap makanan yang disajikan. Apa saja kerajinan makanan yang memanfaatkan bambu?

  • Piring Anyam Bambu

Bagi Anda yang sering mengunjungi rumah makan tradisional pasti hapal betul dengan sajian hidangannya. Mayoritas rumah makan tradisional menggunakan piring anyam dari bambu yang dilapis dengan daun pisang. Ada juga rumah makan yang memanfaatkan batang tebu utuh dengan hanya membaginya menjadi dua.

Biasanya beberapa makanan yang disajikan masih hangat dan memiliki asap yang mengepul. Tidak jarang juga bambu ikut andil dalam proses pemasakan, sehingga batangnya pun akan ikut memanas. Beberapa makanan yang sering memanfaatkan bambu sebagai piring, seperti nasi goreng. Nasi yang sudah digoreng akan dipadatkan di atas potongan bambu. Atau contoh makanan lainnya yang dibakar bersamaan dengan bambu sekaligus.

  • Gelas dan Teko Bambu

Senada dengan itu, gelas dan teko juga ada lho yang terbuat dari bambu. Untuk membuat gelas dan teko dari bambu ini, Anda perlu memilihnya dengan berbagai ukuran bentuk. Membuat peralatan rumah ini membutuhkan ketelitian yang sangat baik. Misalnya permukaan gelas harus datar, tidak boleh senjang di satu sisi. Hal itu akan menyebabkan minuman akan tumpah.

gelas kerajinan bambu

Bentuk juga gagang atau pegangan pada teko. Menambahkan sedikit hiasan atau gambar juga tidak kalah menarik. Misalnya dengan mengukir bunga dengan cat tipis. Karena digunakan sebagai peralatan rumah tangga, pastikan gelas atau teko aman untuk digunakan. Buat segala sisi memiliki permukaan yang halus agar serpihan pada bambu tidak melukai kuku atau jari-jari tangan.

  • Bambu Sebagai Media Memasak

Kalau kerajinan yang satu ini digunakan sebagai media masak-memasak. Biasanya makanan yang menggunakan media bambu diolah dengan cara dibakar atau kukus. Salah satu jajanan yang menjadikan bambu sebagai media memasak adalah kue putu. Saat ini mungkin sudah jarang ditemukan pedagang jajanan yang menjual kue putu.

Biasanya kue putu dijajakan pada malam hari. Kue putu ini identik dengan cara penjualannya, yaitu memiliki suara yang nyaring serta kobaran asapnya dari masing-masing lubang tempat memasak dengan bambu. Selain kue putu, juga ada lemang yang memiliki bahan utama beras ketan. Untuk membuat lemang, Anda perlu membolak-balikkan bambu agar tidak matang sebelah.

  • Bambu Jadi Wadah Mi Meluncur

Kerajinan berikutnya terkenal di Kyoto, Jepang. Bambu dibentuk sedemikian rupa untuk mengalirkan air. Mungkin bagi Anda yang sering berpulang ke kampung sangat khas melihat aliran air dari bambu. Biasanya digunakan untuk mengaliri persawahan. Namun, ada yang beda dari sajian restoran Jepang ini.

Tidak hanya air yang ada di dalam bambu, tetapi juga ada mie yang meluncur. Anda dapat menikmati mie yang meluncur langsung dari atas bilah bambu. Cara makan yang unik ini merupakan tradisi musim panas di Jepang. Mi putih ini memiliki bentuk yang sangat tipis dan akan diletakkan di air dingin.

Umumnya, mi lebih nikmat disantap saat keadaan hangat. Namun, berbeda dengan mi meluncur tradisi Jepang ini yang disajikan dengan air dingin dari dalam sebilah bambu. Untuk menikmati mi meluncur ini, Anda harus sigap mengambilnya dengan sumpit. Mi tersebut sangat cepat meluncur karena dialiri dengan air. Oleh karena itu, jangan sampai terlewat yaah. alas

  • Bambu Sushi Alas Onigiri

Penyuka sushi pasti tahu proses pembuatan makanan asal Jepang yang satu ini. Untuk memadatkan nasi beserta isiannya seperti daging dan sayuran tentu saja membutuhkan alat bantu khusus. Alat yang digunakan adalah alas bambu. Alas bambu yang memiliki kaitan erat ini mampu membentuk hingga memadatkan nasi yang dibalut dengan nori atau rumput laut.

alat membuat sushi dari kerajinan bambu

Selain sushi, kimbap asal Korea juga memiliki cara yang sama. Untuk memudahkan Anda membentuk gulungan nasi yang dibalut nori dapat menggunakan alas bamboo ini. Cara menggunakannya pun mudah. Anda hanya perlu memosisikan nori di atas alas bambu. Lalu padatkan isiannya, seperti nasi, daging, dan sayuran. Gulung sushi atau kimbap secara perlahan dan dengan erat agar terbentuk sempurna. Jika sudah terbentuk menjadi gulungan, berikutnya Anda bisa memotongnya.

  • Bamboo Straw

Untuk mengurangi penggunaan plastik, beberapa penggiat lingkungan selalu mengeluarkan ide-ide kreatifnya untuk warga. Salah satunya dengan menciptakan sedotan dari bahan dasar bambu. Sedotan bambu ini dicetuskan bertujuan untuk meminimalisir atau bahkan menghindari sedotan plastik.

Dengan sedotan bambu, Anda bisa menggunakannya berulang kali. Cuci sedotan setiap kali digunakan lalu simpan. Adanya sedotan bambu ini juga sebagai bentuk aspirasi pecinta lingkungan dalam menolak penggunaan plastik. Saat ini, sudah banyak lho yang menjual sedotan bambu beserta sikat untuk membersihkannya. Jika sekitar Anda belum ada yang menggunakan bamboo straw, mungkin Anda bisa menjadi pelopor pemakai sedotan unik ini.

  • Keranjang Bambu

Keranjang bambu sering dimanfaatkan untuk menyimpan telur-telur ayam yang baru keluar dari induknya. Biasanya keranjang bambu dilapis dengan tumpukan jerami terlebih dahulu. Tujuannya untuk memberikan efek hangat pada telur. Keranjang bambu ini lebih populer di pedesaan atau peternakan unggas.

Di sisi lain, banyak juga para ibu rumah tangga memanfaatkan keranjang bambu sebagai wadah pencuci sayur. Air cucian sayur akan mudah tersaring melalui celah-celah anyaman bambu pada keranjang. Untuk membuat keranjang ini, Anda perlu memilih bambu yang kuat dan tidak mudah retak. Buatlah irisan bambu dengan ukuran yang sedikit tebal, sehingga akan lebih kokoh.

  • Sekilas Manfaat Lain dari Bambu

Selain dijadikan sebagai kerajinan tangan, nyatanya bambu memiliki manfaat yang baik untuk dikonsumsi. Tidak hanya batangnya saja, tetapi juga bagian daun dan yang lainnya. Wah, ternyata tidak hanya panda yang mengonsumsi bambu. Kita juga bisa. Yuk simak berbagai manfaatnya.

  • Sebagai Kuliner

Pernah mencoba membuat gulai rebung? Tahukah Anda bahwa gulai rebung dibuat dari potongan bambu? Bambu yang sudah ditebang akan dipotong tipis-tipis lalu dicuci bersih. Gulai rebung diolah dengan cara direbus bersama santan dan rempah-rempah. Sedangkan di luar negeri, seperti Nepal, tunas bambu difermentasikan dengan kunyit dan minyak sayur, lalu dimasak dengan kentang. Sajian tersebut dapat dimanfaatkan sebagai lauk yang disantap bersama nasi.

  • Khasiat Daun Bambu

Daun bambu dapat meluruhkan dahak yang tertahan dam mampu meredakan batuk. Daun bamboo juga dapat menetralisir racun dalam tubuh. Menurut Kamus Besar herbal Cina, daun bambu ampuh mengembalikan cairan dan bersifat melancarkan air seni. Pada 1998 daun bamboo dikategorigan daftar herbal alami untuk obat dan pangan oleh Badan Kesehatan Cina.

  • Khasiat Arang Bambu

Umumnya arang digunakan sebagai bahan utama dalam proses pembakaran. Arang juga yang membantu terbentuknya api lebih besar. Namun, apa jadinya jika arang dikonsumsi? Etss, tapi jangan salah paham dulu ya. Arang yang digunakan tidak sembarangan. Arang bambulah yang dapat dikonsumsi. Arang dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga bisa mengurangi rasa sakit otot, wasir, dan luka bakar.

arang bambu

Baik dikonsumsi maupun dijadikan kerajinan tangan arang memang begitu spesial. Berbicara kerajinan, meskipun proses pembuatannya butuh ketelitian, jika dijual memiliki harga yang cukup tinggi. Harga yang dipajang dinilai berdasarkan tingkat kesulitan saat proses pembuatannya. Itu mengapa semakin antik kerajinan tangan, maka semakin tinggi pula nilai jualnya.

Beberapa kerajinan tangan dari bambu ini biasanya mudah ditemukan di berbagai toko oleh-oleh berbagai daerah provinsi di Indonesia. Kerajinan tangan ini juga menarik perhatian turis mancanegara lho. Indonesia memang negara yang tinggi kreativitas. Kalau Anda ada ide apa dari kerajinan bambu?

 

 

(Zakiah)


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518