Kandungan Gizi di dalam Bakso
Bakso adalah bahan makanan hewani yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Rasanya yang enak dan cocok dengan orang Indonesia, mengantarkan bakso menjadi salah satu kuliner pilihan yang amat digemari dan ternyata memiliki nilai kandungan gizi yang baik bagi tubuh. Tak heran penggemarnya tak pernah surut. Sehabis makan, sebelum makan, bakso cocok dimulut para penggemarnya.
Waktu dulu bakso identik dengan gerobak yang didorong keliling atau yang di pikul menggunakan bambu oleh seorang mas-mas di daerah pemukiman. Pembelinya pun identik dengan ibu-ibu rumah tangga. Namun sekarang, bakso telah berevolusi dan bahkan sejajar dengan makanan-makanan internasional. Bisa kita jumpai restoran bakso di salah satu bandara di Indonesia, letaknya berdekatan dengan sebuah kedai kopi internasional.
Bakso kini milik semua orang. Tua dan muda serta dari berbagai kalangan sosial dan ekonomi. Bakso makin digemari karena tak pernah membosankan. Sehabis makan, sebelum makan, bakso cocok dimulut para penggemarnya. Rasanya yang gurih beraromakan khas dan kuah yang wanginya menggoda selera, hheemmm sedap sekali panganan yang satu ini.
Menurut penelitian bakso mengandung energi sebesar 190 kilo kalori, protein 10,3 gram, karbohidrat 23,1 gram, lemak 6,3 gram, kalsium 35 miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 6,75 miligram. Selain itu di dalam Bakso juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 4 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 250 gram Bakso, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 % kurang lebih begitu kawan semua. Dan itu semua di lakukan riset dan penelitian pada bakso yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena bebagai faktor yang mempengaruhi seperti cara pembuatan dengan mesin bakso yang lebih bersih
Sementara itu menurut situs ini http://digilib.biologi.lipi.go.id/view.html?idm=29827, dari hasil observasi ternyata penggunaan bahan utama untuk bakso terdiri dari daging segar, es batu, garam dapur (NaCl), tepung (tapioka atau aren), dengan perbedaan konsentrasi yang mencolok yaitu kurang dari 10% sampai dengan 100%. Hasil analisis terhadap nilai gizi bakso sapi berdasarkan berat kering adalah 16,80%-49,53% protein, 4,18%-20,21% lemak, 35,52%-56,18% karbohidrat, 6,52%-11,05% abu dan 5,14%-8,25% NaCl, dibandingkan bakso formula dengan kandungan 62,52% protein, 6,22% lemak, 21,30% karbohidrat, 9,97% abu dan 7,41 NaCl.
Uppsss.. tapi jangan sampai anda terkecoh, sekarang ini banyak penjual-penjual bakso nakal yang mencampurkan adonan bakso dengan segala macam zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Ngeri juga sih sebenarnya makan bakso, ya tentu intinya jangan terkecoh dengan harga nya yang murah meriah, jelas itu harus jadi pertimbangan anda untuk memakan bakso itu atau tidak dan harus lebih teliti dan lebih jeli lagi pastinya.
(dn)