Mesin Es Krim Bekas Murah, Apakah Pantas Di Beli??

Mesin Es krim Bekas Murah akhi-akhir ini sering kali banyak di cari, harga yang relative murah dengan fungsi yang sesuai membuat harga seken dari mesin minuman ini di nilai jauh lebih masuk akal ketimbang kondisi barunya, apakah demikian?

Mesin es krim 818T

Mesin es krim, merupakan salah satu jenis mesin minuman yang sering di gunakan dalam proses pembuatan es krim secara instan dah cepat. Keunggulan mesin ini adalah mampu mengolah dan memproduksi es krim dalam jumlah banyak, namun dengan kualitas rasa yang tetap enak.

Pada umumnya mesin es krim sangat sering di gunakan dalam industry makanan / usaha kuliner. Sebut saja beberapa jenis usaha kuliner rumahan, ukm, Franchise hingga restoran siap saji yang sering kita lihat. Memang tak bisa di pungkiri jika mesin es krim ini memegang peranan penting dan sekaligus menjadi nilai tambah dalam tiap daftar menu restoran yang di tawarkan

Nah yang jadi persoalannya kali ini adalah menyangkut harga mesin es krim yang tergolong tinggi dan masuk ke dalam kelas mesin mahal. Seperti yang kita ketahui, untuk 1 unit mesin es krim buatan eropa, seperti italia atau jerman, tiap unitnya di bandrol sekitar 20-40 juta rupiah. Sedangkan untuk versi Taiwan atau buatan China di bandrol jauh lebih murah yakni sekitar 14-16 juta rupiah.

Dari perbedaan harga disini maka sudah bisa di simpulkan bahwasanya harga mesin es krim buatan Taiwan / China jauh lebih murah dan ekonomis. Namun apakah hal tersebut bisa mempengaruhi kualitas serta hasil es krim yang di telah di olah?Secara harfiah, bahwasanya filosfi ada “Ada Harga Ada Rupa”, maka hal tersebut sebenarnya berlaku untuk kedua jenis mesin es krim yang beda asal ini. Hanya saja jika kita telisik, baik secara spesifikasi, fungsi dan material maka perbandingannya tidak berbeda terlalu jauh.

Untuk spek kompresor pun bisa dibilang keduanya tidak jauh berbeda, malah ada produk mesin es krim dari china telah menggunakan kompresor buatan jepang yang terkenal bandel juga awet dari sisi durabilitasnya.

Hal yang membuat harga mesin es krim eropa terkerek naik adalah soal Cost Produksi. Memang sudah bisa tidak di bantah lagi, untuk barang elektronik ataupun manufaktur lain. Negeri tirai bamboo bisa dibilang sebagai alternative paling pas untuk usaha pengembangan dan perakitan mesin-mesin manufaktur kelas global. Alasannya sederhana, costnya murah! Mulai dari sisi produksi, alat hingga sumber daya manusianya juga tergolong ekonomis

Hal ini tentunya jauh berbeda jika kita bandingkan dengan cost produksi di negara lain seperti Amerika atau benua eropa bahkan jepang. Di luar Negara China maka bisa dibilang cost produksi perusahaan manufaktur bisa dibilang sangatlah mahal. Belum lagi berbagai macam regulasi dan aturan yang membuat produk-produk eropa di bandrol harga mahal.

Padahal jika mau kita usut, hampir kesemua komponen mesin yang di gunakan tidak lah berbeda jauh dengan mesin-mesin buatan china. Mereka masing-masing memesan komponen mesin di 1 vendor yang sama, namun masuk ke negara pembuatnya melalui metode serta besaran pajak yang berbeda-beda.




Oleh sebab itu, maka jangan heran apabila anda menemui 1 unit mesin es krim buatan eropa di bandrol hingga puluhan juta rupiah. Jika di kalkulasi dari sisi bisnis, penggunaan mesin es krim buatan china tentunya lebih banyak untungnya. Karena memang harga belinya saja sudah bisa dibilang cukup terjangkau jika di bandingka dengan buatan eropa. Maka tak ada alasan jika tak menjadikan mesin es krim ini sebagai daftar prioritas utama.

Jika dari sisi harga sudah terjadi ketimpangan yang begitu besar, lantas bagaimana dari sisi kualitas dan hasil yang di peroleh dari kedua jenis mesin es krim di atas?.

Seperti yang kita ketahui, mesin es krim di bagi kedala 2 jenis, yakni mesin es krim soft dan mesin es krim hard. Kedua jenis es krim ini tentu berbeda satu sama lain, terlebih lagi dari sisi tekstur serta tampilan.

Bisa dibilang mesin es krim buatan eropa biasanya lebih cenderung ke hasil yang lebih baik karena metode pengadukan serta mixingnya cukup berkualitas. Jadi jika anda membuat es krim soft maka hasil yang di dapat benar-benar soft.

Lantas bagaimana dengan mesin buatan china? Sebenarnya tidak ada perbedaan terlalu signifikan untuk hasil dari soft ice cream, hanya saja untuk mesin buatan tiongkok ini hasilnya tidal melulu soft. Terkadang cukup sering di temukan tekstur yang agak sedikit keras bahkan menggumpal. Namun hal tersebut tidak terlalu signifikan lantaran tidak berapa lama gumpalan tersebut langsung mencair dan menyatu dengan tekstur es krim lain.

Jadi bisa dibilang penggunaan mesin es krim eropa untuk hasil yang lebih baik memang benar adanya, sedangkan untuk mesin es krim buatan china sangat di peruntukan bagi anda yang mengejar kuantitas namun kualitas cukup lumayan.

Wirastar Mesin Es Krim WIR-128Y

Nah bagi anda yang sedang mencari mesin es krim bekas murah, sebenarnya hal ini tidak begitu di anjurkan. Karena ada beberapa macam pertimbangan, seperti :

  • Kondisi Kompresor : tak bisa di tampik bahwasanya fungsi kompresor pada mesin es krim sangatlah vital. Kompresor menjadi item atau komponen paling penting dalam suatu sistem pendingin. Karena tanpa kompresor, zat refrigerant tidak dapat ditekan sehingga menghasilkan kedinginan yang diinginkan
  • Kondisi Fisik : namanya barang bekas, maka bisa di pastikan kondisi fisik dari barang tersebut tidak akan 100% perfect / sempurna. Bahkan penyakit yang paling sering di temui dari mesin es krim bekas adalah kebocoran saluran pada bagian bawah body mesin.
  • Penururan Kualitas Material : kondensasi dan lembab, hal ini lah yang bisa menyebabkan material stanless steel yang terkenal anti karat bakal menyerah. Walau korosi yang tercipta tidak terlalu ekstrem namun tetap hal ini cukup vital karena dapat membuat bentuk fisik dari mesin es krim mudah rusak
  • Penurunan Putaran Motor Listrik : putaran motor listrik sudah bisa di pastikan menurun sering dengan pemakaian yang terus menerus. Terlebih lagi jika anda membeli mesin es krim bekas ini dari seorang pebisnis restoran atau usaha rumahan. Maka sudah bisa di pastikan intensitas pemakaiannya terkadang melebihi batas normal
  • Modul Elektronik Outdate : Ya salah satu bagian yang cukup krusial adalah bagian fungsi dan teknologi yang tertanam di dalamnya sudah outdate alias usang. Untuk menghindari hal ini maka usahakan anda membeli mesin es krim bekas dengan waktu pakai kurang dari setahun. Hal ini demi menjaga masa garansi dan kualitas mesin tersebut agak tidak terlalu usang.

Nah itu lah hal seputar mesin es krim bekas yang harus anda pahami sebelum anda memutuskan untuk membelinya. Memang jika di lihat dari segi nominal rupiah, maka bisa di pastikan mesin es krim bekas tergolong murah juga lebih relevan. Namun jika di bandingkan dari sisi kualitas dan fungsi maka hal ini tidak di rekomendasikan.

mesin es krim bekas murah

Terlebih lagi jika anda berniat ingin membuka usaha es krim sendiri, penggunaan secara terus menerus tentunya akan dapat menurunkan kualitas dari kinerja mesin es krim yang anda pakai. Jadi solusi paling jitu adalah membeli mesin es krim baru dengan kualitas terbaik jangan mesin es krim bekas murah dengan kualitas murahan dan seadanya

WIRATECH menawrakan aneka jenis varian mesin es krim beraneka macam tipe. Mulai dari Soft, Hard hingga jenis mesin es krim Roll juga bisa anda dapatkan disini. Hubungi segera team marketing kami dan dapatkan harga promo nya saat ini juga.



2 thoughts on “Mesin Es Krim Bekas Murah, Apakah Pantas Di Beli??

    • Wardy SEO says:

      Hi Kak
      Untuk hari minggu kita tutup..jadwal buka toko mulai dari senin-jumat mulai dari jam 8.30 – 5.00 sore..dan sabtu 8.30 – 1.00 siang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518