Mixer Kue Besar
Mixer kue besar adalah mixer berukuran besar yang digunakan untuk membuat dan mengaduk adonan kue. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengaduk adonan jenis lainnya dalam pembuatan kue.
Pengaduk bahan kue berfungsi untuk mencampur bahan–bahan adonan kue seperti tepung, telur, margarin, gula, garam, dan bahan-bahan adonan kue lainnya. Tujuan pengadukan tersebut agar tercampur merata menjadi adonan yang kalis ataupun encer (sesuai kebutuhan dan spesifikasi alat).
Mixer merupakan alat mekanis yang digunakan untuk mencampur bahan adonan yang biasanya digunakan untuk pembuatan kue. Pencampuran ini dikenal dengan mix dalam bahasa Inggris, sehingga alatnya dikenal dengan nama pencampur (‘mixer’). Alat ini berfungsi untuk mencampurkan bahan adonan sehingga menjadikan semua bahan yang dicampurkan tercampur, untuk putih telur jika dikocok (campur) akan mengembang
Prosedur Penggunaan Mixer
- Posisikan saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi ‘0’
- Masukkan kedua tangkai pengaduk adonan pada lubangnya
- Tusukkan ‘tusuk kontak’ pada stop kontak sumber listrik AC tegangan 220 ~ 230 volt, 50 ~ 60 Hz. Perhatian! Besaran ini tidak boleh dilanggar. Pelanggaran terhadap besaran listrik ini dapat menyebabkan kerusakan fatal pada mixer
- Posisikan saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi ‘1’. Motor mixer harus berputar bersama kedua tangkai pengaduk adonan. Perputaran motor mixer ini terjadi karena adanya pengaliran arus listrik dari sumber listrik menuju terminal saklar posisi ‘1’, masuk ke ujung belitan L1, kemudian ke belitan L2, belitan L3, lalu masuk ke ujung sikat1, ke komutator, masuk ke belitan rotor, ke sikat2, masuk ke ujung belitan utama, dan berakhir kembali ke sumber listrik (terminal netral)
- Ulangi langkah empat untuk posisi saklar pemilih kecepatan 2 dan 3 Putaran motor pada posisi 3 harus lebih cepat dari pada posisi 2 dan 1. Sementara putaran motor pada posisi 2 harus lebih cepat daripada saat saklar pemilih kecepatan berada pada posisi pilih ‘1’. Jika prosedure langkah 4 dan 5 tidak sukses
- Jalankan mixer hingga adonan dianggap baik untuk dihentikan pengadukannya. Perhatian! Jangan terlalu lama menjalankan motor mixer, hingga melebihi satu jam tanpa berhenti. Pemakaian yang melibihi satu jam tanpa berhenti akan meningkatkan suhu panas motor dan akan berakibat fatal. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan motor mixer terbakar
- Bersihkan atau cuci bersih semua komponen mixer kecuali bodinya sesaat setelah digunakan agar tidak berjamur. Perhatian! Bodi mixer tidak boleh dicuci. Di dalam bodi mixer terdapat motor dan rangkaian kelistrikan mixer.
Manfaat Mixer
- Efiseinsi Waktu
Manfaat mixer salah satunya adalah menjadikan waktu memasak lebih efisien, terutama jika dalam proses memasak terdapat bahan-bahan yang harus diaduk maupun dikocok dalam jumlah yang banyak. Dalam proses mengaduk adonan tidak cukup tiga hingga lima menit untuk menyelesaikan adukan adonan hingga benar-benar tercampur rata dan mengembang. Dengan menggunakan mixer, kita bisa menghemat waktu untuk mengaduk adonan hingga tercampur rata. Bahkan jika menggunakan mixer yang dalam proses pengadukannya bisa ditinggal dengan melakukan aktivitas lain seperti mengupas buah, mengupas bawang, mencuci buah, dan sebagainya, maka hal ini akan lebih menghemat waktu.
- Menghemat Tenaga
Mengaduk adonan hingga tercampur rata adalah sesuatu yang mudah jika jumlahnya sangat sedikit. Namun bagaimana jadinya jika yang harus diaduk berkilo-kilo dengan hasil yang tercampur rata dan mengembang dengan sempurna? Pastinya akan memerlukan tenaga yang besar bukan? Sehingga ketika tugas mengaduk adonan diberikan kepada mixer, maka bisa dipastikan tenaga yang kita keluarkan dapat diminimalisir untuk pekerjaan yang lainnya. Disamping itu putaran yang dihasilkan juga konstan sesuai dengan kapasitas mesin yang disediakan pada mixer. Berbeda dengan kapasitas kekuatan manusia yang memiliki titik lelah pada titik tertentu yang juga akan menghambat terselesaikannya pekerjaan.
- Menjaga adonan tetap Higienis
Dengan menggunakan mixer, maka kemungkinan masuknya benda lain selain dari bahan-bahan yang digunakan ikut tercampur di dalam adonan. Karena ketika proses pengadukan dilakukan secara manual, kemungkinan akan tercampur dengan benda-benda lain yang menempel pada tangan kita. Tidak menutup kemungkinan air keringat ketika kita mulai lelah juga akan masuk ke dalam adonan. Sehingga dengan menggunakan mixer sangat membantu menjaga kehigienisan makanan saat proses pengadukan adonan.
- Memudahkan saat Membuat Kue atau Roti
Dalam pembuatan kue tidak terlepas dari kegiatan mengaduk dan mencampurkan hingga rata bahan-bahan yang dibutuhkan. Sehingga dengan adanya mixer akan sangat membantu para produsen kue maupun roti.
- Memudahkan saat Membuat Mayonise
Sebagaimana kita tahu bahwa dalam proses pembuatan mayonise dilakukan dengan cara mengaduk kuning telur menggunakan kecepatan rendah dan memerlukan waktu cukup lama hingga adonan telur benar-benar mengembang. Pastinya akan sangat melelahkan jika proses pengadukan dilakukan sendiri tanpa bantuan mixer. Ditambah lagi salah satu kunci sukses dalam pembuatan mayonise adalah proses pengadukan telur dengan kecepatan rendah yang konstas dan tidak berhenti hingga mayonise jadi. Sehingga dengan menggunakan mixer akan sangat membantu dalam pembuatan mayonise.
Tips Penggunaan Mixer Untuk Pemula
- Mulailah dari Kecepatan Terendah
Gunakan mixer pelan-pelan untuk hasil maksimal. Jangan terburu-buru untuk langsung menggunakan kecepatan maksimal saat hendak memulai penggunaan mixer. Mulailah dari kecepatan terendah. Hal ini jauh lebih baik untuk memastikan proses pencampuran adonan lebih tercampur dengan sempurna.
- Naikkan Kecepatan Secara Bertahap
Gunakan mixer sesuai kebutuhanmu ketika mengaduk adonan. Ketika sudah memulai dengan kecepatan terendah, kita pasti ingin menambah kecepatan agar adonan bisa segera mengembang. Agar mencapai pada tahap ini, tambahlah kecepatan secara bertahap, dari angka satu, perlahan geser ke angka dua. Aduk dulu adonan dalam kecepatan level dua dalam beberapa menit jika kemudian ingin menambah kecepatan ke level tiga.
- Gunakan Handuk Agar Suara Berisik Berkurang
Semua jenis mixer pasti mengeluarkan suara berisik. Kalau ingin meminimalisir hal tersebut, gunakan kain tebal atau handuk untuk mengurangi suara berisik tersebut. Caranya mudah. Selimutilah bagian mixer dengan kain tebal atau handuk, dan suara getaran mixer akan berkurang. Selain itu, handuk atau kain tebal juga bisa mengurangi cipratan adonan yang keluar dari dalam mixer.
- Perhatikan Perbedaan Mengocok dan Mengaduk
Menggunakan mixer berarti bukan mengaduk, melainkan mengocok. Karena itulah kamu perlu mengetahui teknik mengocok dengan benar, supaya bisa memperoleh tekstur adonan yang tepat. Pada prinsipnya, pengocokan adonan menggunakan mixer bertujuan untuk mengembangkan adonan secara maksimum.
Jadi bila mengaduk adalah mencampur bahan, mengocok berarti mengembangkan adonan. Kalau kamu berhasil mengocok adonan dengan benar, tekstur kue akan terasa lebih sempurna ketika dikukus atau dipanggang.
- Jangan Pernah Mencuci Mixer Dengan Air
Bagian dalam mixer yang rentan rusak jika terkena air. Kebiasaan sebagian besar orang adalah mencuci tungkai pengaduk tanpa membersihkan mesin mixer. Padahal juga terkontaminasi adonan yang juga mengotori bagian vital. Kalau tidak dibersihkan pastinya akan membuat mixer cepat rusak. Oleh sebab itu, kita juga membersihkan mesin mixer sampai benar-benar bersih.
Satu lagi, jangan gunakan air mengalir ketika mencuci mesin mixer. Penggunaan air mengalir malah akan membuat mixer cepat rusak, dan yang paling parah, alat tersebut bisa konslet. Apabila khawatir dengan efek air yang bisa merusak mesin, maka proses pembersihan bisa dilakukan dengan cara menggunakan lap yang sedikit dibasahi dengan air. Sehingga tidak perlu dicuci dengan cara diguyur seperti membersihkan tungkai pengaduk.
Demikian pembahasdannya tentang mixer kue besar yang digunakan untuk pembuatan adonan kue dalam jumlah yang banyak dalam industry kue. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.