Mixer Roti Philips Lebih Unggul Dengan Segala Fitur Terbaiknya



Tipe Mixer Roti Philips Mana yang Lebih Unggul?

Mixer Roti Philips – Roti merupakan salah satu makanan pengganti saat sarapan tiba. Roti dinilai lebih praktis daripada nasi. Selain itu, roti juga dapat dinikmati kapan dan di mana saja. Bahkan untuk mengejar keterlambatan saat berangkat ke kantor pun kamu bisa menikmati roti di perjalanan. Menyantap roti mampu mengganjal rasa lapar sementara.

 

hand mixer philips

Saat ini, sudah banyak beredar waralaba roti di berbagai tempat. Masing-masing dari mereka menonjolkan ciri khas dan cita rasa rotinya. Roti umumnya memiliki rasa manis dengan tekstur padat. Namun, dewasa kini penganan roti semakin berkembang. Beberapa di antaranya bisa dinikmati dengan cocolan saus atau mayonnaise.

Seiring berjalannya waktu, banyak para pemula bisnis seperti ibu rumah tangga mulai tertarik untuk mencoba mengolah roti atau kue sendiri. Melihat besarnya peluang dari banyaknya peminat roti, membuat para pemula bisnis tidak gentar untuk mencoba peruntungan ini. Mereka mulai mencari cara dari yang paling sederhana hingga tersulit sekali pun.

Misalnya dari pencarian resep di jejarin internet atau buku. Berikutnya mereka modifikasi dengan menambah atau mengurangi penggunaan bahan pembuatan roti. Setelah itu, pemilihan alat-alat pun mulai dijajaki. Untuk menghemat budget, tentu saja penggunaan alat dengan kapasitas minim lebih diutamakan dulu.



Alat-alat yang bisa kamu gunakan untuk memulai bisnis roti rumahan, seperti mixer dan oven roti. Jangan khawatir kedua alat tersebut dijual di pasaran dengan harga terjangkau yang dapat disesuaikan dengan budget kamu. Misalnya seperti keluaran Philips ini. Mixer ini terkenal untuk dimanfaatkan para ibu rumah tangga.

Philips sendiri menyediakan dua tipe, yaitu hand dan stand mixer. Umumnya, hand mixer memiliki harga yang lebih murah daripada tipe stand karena penggunaannya yang masih manual oleh operator. Selain itu masih ada kelebihan dan kekurangan lainnya, seperti pembahasan berikut ini.

Kelebihan dan Kekurangan Hand Mixer

Kelebihan

  • Harga lebih murah. Masih mengunakan campur tangan operator dalam proses pengadukan membuat hand mixer memiliki harga yang lebih murah. Meskipun masih mengunakan metode manual, tampaknya para pebisnis rumahan tidak terlalu mempermasalahkan demi menghemat
  • Cepat dan mudah dibersihkan. Setelah proses pengadukan berjalan, kamu hanya perlu untuk mencopot alat pengaduknya lalu dibersihkan dengan cara dicuci. Untuk bagian bodi mesinnya sendiri, bersihkan dengan cara menyeka menggunakan kain.
  • Tidak membutuhkan tempat luas. Mengingat hand mixer adalah mesin yang fleksibel untuk digunakan, kamu dapat mengoperasikannya di mana saja tanpa memakan banyak tempat.
  • Cocok untuk pebisnis UKM. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah sebuah bisnis kecil-kecilan yang banyak dimulai di rumah. Biasanya usaha rumahan ini dimulai dengan hanya sekadar “coba-coba”. Untuk itu alat yang dibutuhkan pun tidak langsung dengan kapasitas yang besar.
  • Tidak perlu menggunakan mangkuk khusus. Beberapa hand mixer memang memiliki satu paket dengan wadahnya. Namun, wadah tersebut tidak wajib untuk digunakan Jika adonan yang akan diolah sedikit kamu bisa memanfaatkan mangkuk atau wadah lain dengan kapasitas yang sesuai.

Kekurangan

  • Kemampuan mengaduk adonan terbatas. Hand mixer memiliki motor penggerak yang lebih kecil daripada tipe stand. Oleh karena itu, kemampuan dalam mengaduk adonan pun lebih terbatas.
  • Sulit untuk mengaduk adonan tebal. Hand mixer atau tipe tangan ini memiliki kecepatan mengaduk yang standar. Jika dihadapkan dengan adonan bertekstur tebal, hand mixer ini akan sedikit lebih sulit untuk beroperasi karena umumnya membutuhkan tenaga pengaduk yang lebih kuat.
  • Mangkuk harus dipegang. Selama proses pengadukan, mangkuk atau wadah yang harus dipegang. Getaran yang dihasilkan akan menyebabkan wadah ikut bergerak, sehingga dikhawarikan adonan akan tumpah atau muncrat ke permukaan.
  • Menguras tenaga. Jika adonan yang diaduk banyak, tentu saja akan menguras tenaga. Kapasitasnya yang kecil membuat hand mixer harus mengolah adonan beberapa kali tidak dalam satu proses.

Kelebihan dan Kekurangan Stand Mixer

Kelebihan

  • Cocok untuk pebisnis berkembang. Jika bisnismu sudah berkembang, mulailah beralih untuk menggunakan stand mixer. Tipe Stand memiliki kapasitas yang lebih besar, sehingga akan sangat mendukung untuk kamu sebagai pebisnis roti berkembang atau yang sudah maju.
  • Fitur lebih lengkap. Tipe Stand memiliki timer, bel atau penanda, automatic stop, bisa diprogram, dan sebagainya. Dengan kelengkapan fitur tersebut, lebih memudahkan bagi kamu yang sudah menjalani bisnis dengan intenstitas permintaan roti yang membeludak. Mengutamakan fitur otomatis tentu akan menghasilkan adonan lebih cepat kalis.
  • Dilengkapi mangkuk dan pengaduk khusus. Stand mixer ini memiliki satu paket lengkap, yaitu bodi mesin pengaduk sekaligus mangkuknya. Keduanya dapat bekerja secara kesinambungan, sehingga saat proses pengadukan berjalan stabil dan membuahkan hasil yang maksimal
  • Tidak perlu ditunggu, kamu bisa mengaduk adonan sembari mengerjakan kegiatan lain. Stand mixer ini dapat bekerja secara otomatis tanpa bantuan tangan operator, sehingga lebih menghemat waktu dan tenagamu.

Kekurangan

  • Harga lebih mahal. Karena mesin berjalan otomatis, tentu saja harga yang dipaut lebih mahal daripada hand mixer. Oleh karena itu, jenis ini direkomendasikan untuk kamu yang sudah memiliki bisnis maju atau berkembang. Selain itu, kapasitas tampung biasanya jauh lebih besar.
  • Perlu waktu untuk membersihkan. Setelah mesin dioperasikan, kamu harus melepaskan satu per satu perangkat mesin yang digunakan. Mulai dari melepas colokan, menaikkan posisi untuk melepas alat pengaduk, dan pisahkan dengan mangkuk. Setelah itu, kamu barus bisa membersihkan.
  • Ukuran lebih besar. Dengan bobot yang lebih berat dan besar, peletakkan mesin ini tentu sedikit memakan tempat. Kamu perlu meletakkan di tempat yang lebih luas untuk pengoperasiannya.

Dari kedua jenis tipe tersebut, mana yang lebih unggul? Keduanya memang dapat dikatakan unggul sesuai dengan porsi kebutuhannya. Misalnya, kamu pemula bisnis dapat menggunakan hand mixer. Sedangkan bagi kamu yang sudah memiliki bisnis maju dan ingin mengutamakan kecepatan, maka perlu persiapan uang yang lebih untuk memanfaatkan tenaga stand.

Sama halnya dengan mixer roti Philips. Selain hand mixer, Philips juga menyediakan tipe stand. Bagi kamu yang memiliki hobi membuat berbagai jenis kue dan roti bisa mencoba mixer keluaran Philips ini. Philips memang selalu hadir dengan mengedepankan berbagai barangnya yang berkualitas, seperti keunggulan mixer yang satu ini.

Keunggulan Stand Mixer Philips

  • Kualitas Terjamin

Philips memang terkenal dengan kualitas produk elektronik rumah tangga terbesar di dunia. Stand mixer Philips memiliki kualitas akan pemakaiannya yang tahan lama. Bodi mesin yang kokoh juga menjadikan mixer roti Philips tetap ada di garda terdepan. Perusahaan yang didirikan pada 1891 oleh Gerald dan Anton Philips sudah menghasilkan banyak produk elektronik, salah satunya stand mixer ini.

  • Unggul dengan Berbagai Kelebihan

Agar semakin yakin untuk memanfaatkan mixer yang satu ini, tentu kamu perlu tahu beberapa keunggulannya. Stand mixer Philips terbuat dari material yang mampu mempertahankan penggunaannya lebih awet. Dengan daya listrik yang relatif kecil kamu juga dapat menghemat tagihan listrik.

Stand mixer roti Philips hadir dengan ragam model dengan desain menarik yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan. Alat yang satu ini memiliki mangkuk yang cukup besar, sehingga lebih mempermudah saat proses pengadukan. Keunggulan tersebut juga menjadikan kamu untuk bisa lebih menghemat waktu. Masalah harga? Harga dari brand Philips ini sangat terjangkau.

  • Mampu Bersaing dengan Brand Lain

Melalui kualitasnya yang tidak diragukan lagi, menjadikan mixer roti Philips sebagai salah satu alat kebutuhan rumah tangga memang selalu mengedepankan kualitas untuk memberikan kepuasan pada pengguna setianya. Philips merupakan produk yang ditargetkan untuk berbagai segmentasi dari berbagai kalangan.

Tips Memilih Stand Mixer Roti Sesuai Kebutuhan

Ada beberapa hal dalam memilih stand mixer roti terbaik sesuai kebutuhan anda dalam membuat adonan. Untuk itu, simak saja ulasan di bawah ini.

  • Pilih Stand Mixer Sesuai Kapasitasnya

Ketika akan membeli stand mixer, satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah kapasitasnya. Apakah mixer tersebut akan dipakai untuk produksi roti dalam jumlah yang besar atau hanya untuk sekadar menyalurkan hobi saja.

Pertimbangan ini penting untuk dilakukan karena akan berkaitan dengan ukuran mixer serta jumlah daya yang akan dipakai. Bila anda membutuhkan alat untuk menyalurkan hobi, sebaiknya pilih yang berkapasitas 2-4 liter. Jika anda membutuhkan untuk produksi dalam jumlah besar, cari yang kapasitasnya besar juga.

  • Cek Konsumsi Daya Stand Mixer-nya

Langkah selanjutnya untuk memilih stand mixer bisa dilakukan dengan mengecek konsumsi dayanya. Ya, hal ini juga penting karena anda tentunya tidak mau tagihan listrik melonjak hanya karena membuat roti bukan.

Beberapa stand mixer yang ada di pasaran sudah membuat konsumsi dayanya rendah. Akan tetapi, banyak juga yang masih memakai daya yang cukup besar. Contohnya mixer dengan konsumsi daya 1000 watt ke atas. Jadi, periksa dulu, ya.

  • Cari Tahu Garansi Dari Stand Mixer

Kemudian anda juga harus memeriksa apakah stand mixer yang dibeli memiliki garansi yang panjang. Hal ini untuk mencegah apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Misalnya, stand mixer yang anda beli tidak bisa digunakan atau tiba-tiba mati.

Bila anda memiliki garansi yang panjang, hal-hal semacam ini bisa dihindari dengan melakukan klaim. Nah, biasanya jika garansi yang diberikan cukup panjang, permasalahan pada mixer anda bisa diatasi dengan gratis. Akan tetapi, bila tidak ada garansi, anda akan mengeluarkan biaya lagi.

 

Manfaat Mixer Roti

  • Mengefisienkan waktu. Mengolah roti menggunakan mixer roti Philips atau merk lainnya dapat mempercepat proses pengadukan adonan. Selain itu, menggunakan mesin ini Anda bisa menunggu sembari melakukan aktivitas lain karena mesin dapat bekerja sendiri tanpa dipegang.
  • Mengehemat tenaga. Jika Anda membuat roti dengan porsi yang cukup banyak, menggunakan adukan manual tentu akan sangat menyulitkan Anda. Bayangkan saja butuh waktu berapa lama agar adonan tercampur dengan sempurna? Untuk itu mixer roti tentu dapat memudahkan kerja Anda. Selain itu, alat pengaduk pada mixer juga berputar secara konstan dan teratur berbeda dengan tenaga manusia yang memiliki titik lelah dan akhirnnya dapat menghambat pekerjaan Anda.
  • Menjaga adonan tetap higienis. Proses pengadukkan dengan mesin dapat diminimalisir dari kontaminasi. Karena semua bahan adonan hanya bercampur di dalam wadah mixer. Sedangkan jika Anda menggunakan tenaga manusia tanpa sadar banyak bakteri yang menempel di tangan sangat mengaduk adonan. Kemungkinan buruk lainnya, tanpa sadar keringat dapat menetes ke dalam adonan. Jika menggunakan mixer roti tentu hal-hal tersebut tidak akan terjadi.
  • Memudahkan saat membuat roti atau kue. Dalam pembuatan kue atau roti sangat akrab dengan proses pengadukkan dan pencampuran adonan hingga rata. Dengan adanya mixer roti akan sangat membantu produsen khususnya bakery dalam memproduksi roti.

 

Selain jenis mixer rumahan di atas, ternyata masih ada beberapa toko mesin makanan yang menyediakan alat pengaduk dengan bobot dan kapasitas yang lebih besar. Mixer roti tersebut mampu menampung adonan dengan jumlah banyak dalam satu kali proses pengaduk adonan. Mixer dengan tipe ini biasa diprioritaskan para pebisnis bakery ternama dengan proses kerja professional.

 





Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518