Mixer Roti Rakitan Bekas
Mixer roti rakitan bekas adalah mixer roti yang di custom namun kondisinya bekas khusus untuk produsen roti. Agar sesuai kebutuhannya dalam membuat roti, umumnya mixer roti adalah mesin yang paling utama digunakan dalam proses pembuatan roti. Karena mesin ini digunakan dalam pembuatan adonan roti, jadi jelas sangat penting dalam menciptakan adonan yang gluten.
Kenapa harus mencari yang bekas karena kebanyakan pengusaha roti pemula ingin meminimalisir budget pengeluaran. Dari mixer bekas tersebut mereka bisa Dari mixer roti tersebut dapat menghasilkan adonan yang homogen, kalis atau biasa disebut gluten. Berdasarkan cara kerjanya mixer roti sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu Spiral, Beater dan Whip. Pengaduk spiral untuk adonan mengaduk adonan roti berat dan besar agar kalis. Pengaduk beater digunakan untuk adonan berat dan sangat kental, Pengaduk whip digunakan untuk mengaduk adonan bahan makanan encer.
Mixer roti rakitan banyak dimanfaatkan oleh para produsen roti, mulai dari skala menengah hingga ke atas. Adonan roti sendiri nantinya akan dimanfaatkan untuk membentuk roti sesuai keinginan, tentunya yang menarik.
Keunggulan Mixer Roti Rakitan Bekas
- Harga lebih terjangkau, karena anda membelinya sudah langsung jadi dan tidak perlu merakitnya dari nol.
- Kapasitas mixer roti bisa disesuaikan dengan kebutuhan produksi roti setiap harinya.
- Pengaduknya pun bisa di setting sesuai kebutuhan produksi adonan roti.
- Watt listriknya juga di sesuaikan dengan energy yang dibutuhkan untuk menggerakan mesin tersebut untuk mengaduk kapasitas adonan yang diperlukan.
- Mixer roti dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan karakteristik adonan yang berbeda.
- Bagian pengaduk mesin dan wadah pengaduknya di buat dari bahan yang food grade. Karena langsung bersentuhan dengan bahan makanan jadi harus higienis.
Mengenal Jenis Mixer Roti
- Mixer Planetary. Mixer ini biasanya sering Anda temukan pada produk rumah tangga. Mixer ini memiliki tiga jenis pengaduk, yaitu pengaduk spiral. Pengaduk spiral difungsikan untuk mengaduk campuran tepung dan bahan bakanan yang sangat kental. Kedua pengaduk beater untuk mencampurkan keju, adonan pastry dan croissant, aneka tepung, serta mentega. Terakhir pengaduk whip dimanfaatkan untuk mengaduk bahan makanan yang encer, seperti telur dan susu segar.
- Mixer Spiral. Mixer ini digunakan untuk mengaduk adonan yang kental. Spiral beater dan bowl atau wadah pada mixer berputar secara bersamaan sehingga hasil adonan dapat tercampur rata. Biasanya mesin ini digunakan untuk membentuk adonan kue, donat, mie, dan adonan kerupuk. Mixer spiral memiliki kelebihan dengan memproses pengaduk adonan secara cepat. Selain itu, dapat mengaduk adonan yang sebelumnya beku kemudian dicampurkan dengan air dingin dapat teraduk sempurna.
- Mixer Horizontal. Mixer Horizontal memiliki proses pengadukan yang berbeda dari jenis lainnya. Mixer ini mengolah dengan teknik mendatar atau horizontal. Mesin ini digunakan untuk mengaduk adonan padat dan mampu melakukan pengadukan untuk mendapatkan bentuk tertentu. Mixer ini mampu menghasilkan adonan lebih kalis dengan tebal yang ptimal. Dengan adonan tersebut Anda dapat membuat mie, kulit pastel, kulit kue, kulit roti, kulit lumpia, adonan pizza, dan sebagainya.
Manfaat Mixer Roti
- Mengefisienkan waktu. Mengolah roti menggunakan mixer roti Philips atau merk lainnya dapat mempercepat proses pengadukan adonan. Selain itu, menggunakan mesin ini Anda bisa menunggu sembari melakukan aktivitas lain karena mesin dapat bekerja sendiri tanpa dipegang.
- Mengehemat tenaga. Jika Anda membuat roti dengan porsi yang cukup banyak, menggunakan adukan manual tentu akan sangat menyulitkan Anda. Bayangkan saja butuh waktu berapa lama agar adonan tercampur dengan sempurna? Untuk itu mixer roti tentu dapat memudahkan kerja Anda. Selain itu, alat pengaduk pada mixer juga berputar secara konstan dan teratur berbeda dengan tenaga manusia yang memiliki titik lelah dan akhirnnya dapat menghambat pekerjaan Anda.
- Menjaga adonan tetap higienis. Proses pengadukkan dengan mesin dapat diminimalisir dari kontaminasi. Karena semua bahan adonan hanya bercampur di dalam wadah mixer. Sedangkan jika Anda menggunakan tenaga manusia tanpa sadar banyak bakteri yang menempel di tangan sangat mengaduk adonan. Kemungkinan buruk lainnya, tanpa sadar keringat dapat menetes ke dalam adonan. Jika menggunakan mixer roti tentu hal-hal tersebut tidak akan terjadi.
- Memudahkan saat membuat roti atau kue. Dalam pembuatan kue atau roti sangat akrab dengan proses pengadukkan dan pencampuran adonan hingga rata. Dengan adanya mixer roti akan sangat membantu produsen khususnya bakery dalam memproduksi roti.
Tips Membuat Adonan Roti Jadi Mengembang
- Peralatan yang dipergunakan harus benar-benar kering, bebas dari air atau minyak. Air atau minyak akan berpengaruh pada hasilnya, karena akan membuat adonan tidak akan naik dan menjadi bantat.
- Perhatikan bahan-bahan yang dipergunakan haruslah bagus dan berkualitas baik.
- Pengocokan adonan harus sampai benar-benar mengembang dan berwarna putih.
- Setelah adonan dikocok dengan sempurna, ayak tepung di atas adonan dan campurkan ke dalam adonan secara perlahan-lahan.
- Mentega yang dicairkan jangan langsung dimasukkan apabila masih panas. Apabila mentega masih panas sebaiknya didiamkan terlebih dahulu sampai dingin, kemudian baru dimasukkan ke dalam adonan. Hal ini untuk mencegah terbentuknya lapisan di bawah kue dan kue menjadi bantat.
- Untuk kue yang mengharuskan kuning dan putih telur dipisah, pastikan bahwa kuning dan putih telurnya terpisah dengan sempurna.
- Telur yang digunakan haruslah telur dengan suhu ruangan, bukan telur dingin yang baru dikeluarkan dari kulkas. Untuk pengocokan telur dilakukan dengan kecepatan sedang.
- Waktu adonan akan dipanggang, pastikan bahwa oven yang akan digunakan sudah benar-benar panas. Hal ini akan berpengaruh pada kue, dimana kue akan turun sebelum mengembang apabila ovennya dingin atau belum panas waktu adonan dimasukkan ke oven.
- Sesudah adonan dimasukan ke oven, janganlah dibuka pada 10 menit pertama.
Demikian pembahasannya tentang mixer roti rakitan bekas, yang dibuat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan produsen roti dalam membuat roti. Namun produsen roti memembeli alat tersebut langsung yang sudah jadi bentuknya sesuai kebutuhannya. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.