Motivasi Kerja Anda Menurun?Atasi Dengan Cara Berikut Ini

Motivasi Kerja

Motivasi kerja adalah sebuah dorongan usaha untuk mencapai keinginan bekerja lebih semangat. Biasanya kebutuhan motivasi muncul saat para pekerja kehilangan semangat atau menurunnya niat untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Motivasi bekerja sangat dibutuhkan untuk membangkitkan keinginan beraktivitas kembali.

Motivasi Kerja

Jika tidak diberikan motivasi, banyak para pekerja yang menginginkan untuk dikurangi porsi tugas, meminta cuti, bahkan terpaksa resign. Hal tersebut juga membuat para pekerja malas-malasan untuk menyelesaikan tugasnya. Masalah itu sudah terbukti dan banyak dialami oleh para karyawan di Indonesia.

Padahal sebelum Anda bertindak gegabah atau berpikir terlalu jauh, masih ada cara untuk mengembalikan semangat bekerja kembali. Meskipun demikian, tentu saja pasti ada penyebab yang menjadikan karyawan kehilangan motivasi bekerja. Berbagai penyebab inilah yang membuat karyawan kehilangan kepercayaan diri dan akhirnya mundur.

Penyebab Hilangnya Motivasi untuk Bekerja

Ada berbagai faktor yang bisa menjadi pemicu utama hilangnya motivasi dalam bekerja. Beberapa di antaranya adalah terkait lingkungan pekerjaan yang tidak mendukung. Untuk pembahasan yang lebih lengkap, simak berbagai pemicu hilangnya motivasi untuk bekerja berikut.

  • Banyak tuntutan dari bos

Banyak orang yang berpikiran bekerja harus sesuai perjanjian kontrak di awal. Jika melebihi kapasitas itu dianggap tidak adil dan akhirnya mulai banyak keluhan yang muncul. Padahal, jika kita coba telaah kerjaan tambahan dari bos sangat bermanfaat. Pengalaman Anda dalam bekerja akan semakin lebih luas dan berkembang. Apalagi jika dikerjakannya dengan ikhlas, tentu saja bos tidak segan-segan akan menaikkan gaji karyawannya.

  • Selalu dijadikan perbandingan antarkaryawan

Siapa yang suka dibandingkan? Apalagi jika kita ada di posisi yang dianggap jauh lebih buruk dari karyawan lainnya. Banyak dari kita akan merasa down dan putus asa dengan situasi seperti ini. Namun, kembali lagi dengan pola pikir masing-masing. Jadikanlah perbandingan tersebut menjadi suatu bentuk motivasi untuk membenahi diri sendiri. Optimis bahwa Anda punya cara sendiri untuk mampu berkembang dan patut dibanggakan. Salah satunya adalah dengan mengasah inisiatif dan selalu memberikan gagasan pada setiap rapat.

  • Menjadi korban bully

Tidak hanya di sekolah, bahkan beberapa kantor masih ditemukan tindakan pem-bully-an terhadap sesama karyawan. Tindakan tersebut terjadi biasanya karena korban memiliki perbedaan yang dominan di antara karyawan lain. Bersikap pasif dan selalu menghindar juga dapat memudahkan para tersangka untuk melakukan tindakan bully. Pasifnya korban bully inilah yang membuat harga diri semakin jatuh dan akhirnya menyebabkan hilangnya motivasi kerja.

  • Pekerjaan terlalu monoton

Melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian kita sendiri memang sangat menyenangkan. Namun, pernahkah Anda merasa bosan untuk melakukan aktivitas yang sama dalam setiap harinya? Melakukan pekerjaan yang monoton juga dapat menyebabkan turunnya semangat untuk bekerja lebih giat. Coba mengimprovisasi pekerjaan dengan cara lain. Anda juga bisa untuk berinisiatif mengerjakan program baru atas saran dari atasan. Dengan demikian, pekerjaan akan selalu terasa menyenangkan.

Bisnis sampingan ibu rumah tangga

Masih banyak pemicu hilangnya motivasi kerja selain yang sudah dijabarkan di atas. Perlu diingat, selama lingkungan mendukung dan gaji pun menjajikan apabila rasa bosan menghampiri jangan pernah untuk langsung mengambil keputusan. Pikirkan matang-matang dampak ke depannya. Masih banyak cara untuk mengatasi berbagai hal tersebut.

Beberapa Kutipan Motivasi Kerja

Salah satu cara untuk membangkitkan dorongan semangat untuk bekerja adalah membaca berbagai buku dari berbagai motivator andal. Dengan membaca biasanya beberapa ilmu yang disampaikan oleh motivator dapat kita serap secara mudah. Apalagi jika langsung diterapkan di kehidupan sehari-hari. Selain membaca buku, saat ini juga tersedia berbagai kutipan motivasi kerja yang bisa Anda akses di laman internet kok. Misalnya seperti berikut.

  • “Gagal bukan satu-satunya masalah. Jika jatuh segera bangkit kembali”

Banyak orang yang beranggapan gagal adalah satu-satunya masalah utama yang segera harus diakhiri. Kegagalan juga yang menyebabkan banyak individu yang memilih mundur tanpa mencoba lagi. Percayalah, gagal adalah suatu kesuksesan yang tertunda. Jika satu cara gagal diwujudkan, Anda bisa mencoba cara lain yang kedua, ketiga, keempat, bahkan 100 sekali pun. Jadi jangan pernah patah arang.

  • “Jangan mundur setelah dimarahi atasan. Jadikan itu motivasi dan buktikan kamu bisa berubah”

Bagi Anda para pekerja sudah saatnya untuk menghindari karakter diri yang kerdil. Adanya omelan tersebut memang dapat disebabkan dari cara kerja atau hasil kerja yang salah Anda jalankan. Namun, jangan jadikan itu alasan untuk mundur. Ambil makna dari ocehan si bos dan coba perbaiki kesalahannya. Memilih mundur langsung adalah bukan solusi yang tepat.

  • “Tidak selamanya pintar menjadi tuntutan. Tapi sikapmulah yang menunjukkan siapa kamu sebenarnya”

Zaman dulu mungkin sampai saat ini, pintar adalah satu-satunya kriteria utama yang harus dimiliki oleh semua karyawan. Lalu orang-orang yang merasa dirinya tidak pintar akan perlahan mundur dan menghilang. Padahal, yang menjadi tolok ukur dalam hidup Anda adalah attitude atau sikap. Dewasa kini, sikaplah yang mampu membawa Anda ada di tingkatan teratas.

Pintar namun sikapnya buruk akan lebih cepat dijauhi karyawan lain dan atasan. Tetapi jika Anda memiliki ilmu yang biasa-biasa saja, namun sikap Anda begitu sopan dan dapat membawa perubahan inilah ciri-ciri orang sukses yang rendah hati.

  • “Tanamkan di pikiran kalian bahwa ‘saya bisa, saya tahu, saya akan cari tahu’ akan dapat terwujud”

Pernah dengar istilah “ucapan adalah doa”? Tampaknya istilah tersebut benar adanya. Kata-kata yang kita ucapkan menjadi stimulus langsung ke otak lalu secara tidak sadar akan diwujudkan melalui pikiran dan tindakan. Jadi, kebayang dong apabila Anda mengucapkan kata-kata putus asa, misalnya “saya tidak tahu” maka akan selamanya tidak tahu tanpa mencari informasi terlebih dahulu. Sekarang sudah saatnya mengganti pola pikir Anda untuk selalu mengucap kata positif agar apa yang diinginkan benar terwujud.

  • “Optimis dan percaya diri akan mengantarkanmu pada kesuksesan”

Saat dipercaya oleh atasan untuk menyelesaikan sebuah tugas, hindarilah sikap menyerah. Yakinkan diri Anda bahwa bisa menyelesaikannya. Meskipun tidak sempurna, proses dan hasil kerja Anda akan mendapatkan penilaian sendiri. Seorang atasan juga akan lebih menghargai anggotanya yang terlebih dahulu mencoba daripada yang tidak berusaha sama sekali. Utarakan pendapat Anda secara optimis dan percaya diri. Salah atau benar itu menjadi urusan belakang.

bisnis sampingan mahasiswa

Selain dari kutipan dan orang lain, motivasi kerja juga bisa didapat dari diri sendiri. Seiring berjalannya usia, kita juga perlu memahami karakter pribadi. Hal ini juga membantu Anda dalam meningkatkan semangat dalam bekerja. Menyerah bukan solusi yang tepat. Berikut beberapa tips simpel yang dapat Anda terapkan sebagai motivasi kerja.

4 Langkah yang Mampu Mengubah Hidupmu

Memotivasi diri sendiri itu sangat penting. Mengapa demikian? Karena yang paling memahami adalah kita sendiri sebelum mendapatkan wejangan dari orang lain. Lalu bagaimana caranya untuk membenahi diri sendiri?

  • Berhenti mengeluh

Percayalah jika hanya mengeluh dan mengeluh akan membuat kerjaanmu semakin menumpuk. Mulai sekarang apa pun tugasnya, cobalah perlahan untuk mengerjakan dulu. Perlahan demi perlahan Anda bisa memahami maksud tugas tersebut. Belajarlah untuk selalu bersyukur atas apa yang Anda peroleh. Hargai setiap hal baik yang Anda rasakan per harinya.

  • Jauhi orang-orang yang membawa energi negatif

Penilaian sudut pandang orang lain akan dilihat dari pergaulan lingkungan. Lingkungan yang Anda gaulilah yang memperlihatkan diri Anda sebenarnya. Oleh karena itu, dalam berteman harus berhati-hati. Meskipun Anda yakin bahwa tidak terlibat, pandangan orang belum tentu sama. Di usia saat ini sudah saatnya selektif dalam memilih teman dan kerabat. Jika bergaul dengan orang sukses, mudah untuk Anda juga tertular sukses. Namun, jika Anda bergaul dengan pecandu narkoba? Siapa sangka akan tertular?

  • Berprinsip dan disiplin

Di usia yang matang jangan ragu untuk memiliki prinsip hidup. Anda harus berpegang teguh dan disiplin dalam mencapai target tujuan yang akan dicapai. Jangan tengok kembali masa lalu. Sudah saatnya Anda melangkah ke depan untuk kehidupan yang lebih baik.

  • Mandiri dan sabar

Selalu bergantung kepada orang lain akan membuat Anda tidak memahami kemampuan diri. Coba temukan kemampuan diri dan kembangkan. Mandiri dan berjuang sendiri jauh lebih berharga daripada terus bergantung kepada orang lain. Langkah terakhir adalah bersikap sabar. Jika bertemu dengan kegagalan jangan langsung menyerah. Coba terus hingga terwujud dan sabar untuk menanti hasilnya.

usaha sampingan modal kecil

Jadi langkah mana yang sudah Anda jalankan? Motivasi kerja di atas tidak hanya berlaku untuk diri sendiri. Anda juga bisa kok menggunakan berbagai kutipan motivasi kerja di atas untuk menyemangati sahabat dan kerabat terdekat. Bukankah sukses bersama itu lebih hebat?

(Zakiah)


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518