Plastik Kemasan Makanan
Plastik kemasan makanan merupakan salah satu alternatif untuk kita lebih menghemat waktu dan tenaga. Makanan kemasan sering dimanfaatkan oleh para pekerja kantor di kota besar seperti Jakarta ini. Ini juga terjadi untuk para ibu yang tidak sempat menyiapkan makanan. Alhasil, penggunaan makanan kemasanlah yang diandalkan.
Bahkan makanan kemasan juga masih menjadi prioritas saat hari libur datang. Tidak heran mereka yang selalu ingin menempuh cara praktis selalu siap sedia makanan kemasan di rumah. Namun sayangnya, timbul berbagai persepsi pro dan kontra akan makanan kemasan. Sebagian berpendapat makanan kemasan tidak aman untuk dikonsumsi karena bersentuhan langsung dengan bahan kimia plastik.
Sebagian lagi berpendapat bahwa makanan sehat adalah yang terkemas. Alasannya, makanan yang terkemas lebih terlindungi dari menempelnya bakteri, debu, polusi, dan lain-lain. Lalu bagaimana dengan kamu? Apakah kamu tipe pengguna makanan kemasan atau bahkan menghindarinya? Pada dasarnya opini pro dan kontra akan makanan kemasan benar adanya. Namun, jangan khawatir tidak semua plastik kemasan makanan berbahaya untuk kita konsumsi kok. Cari tahu jawabannya yuk!
Tips Memilih Makanan Kemasan yang Sehat
Makanan memang menjadi hal pokok untuk kehidupan kita. Itu mengapa pemilihan makanan selalu penting untuk diperhatikan. Apalagi untuk kamu yang sering mengonsumsi makanan kemasan. Salah mengonsumsi akan menimbulkan penyakit dan bahaya lainnya bagi kesehatan tubuh. Berikut tips memilih makanan kemasan yang sehat untuk kamu:
- Lihat waktu kadaluarsa
Seringkali konsumen tidak teliti dalam membeli produk makanan. Konsumen tidak memeriksa kode produksi atau tanggal kadaluarsa makanan kemasan. Beberapa konsumen juga percaya makanan kemasan yang sering dibeli selalu berkualitas. Itu yang menyebabkan kurangnya teliti dalam membeli makanan kemasan.
Nah, mulai sekarang memeriksa kadaluarsa itu perlu ya guys! Tujuannya untuk menghindari penyakit atau kemungkinan buruk lainnya yang timbul jika makanan kadaluarsa telanjur dikonsumsi. Meskipun belum dikonsumsi juga akan merugikan kita karena uang yang sudah dikeluarkan untuk membeli makanan jadi terbuang sia-sia.
- Perhatikan kelengkapan informasi
Tinggal di Indonesia membuat produsen mengerti bahwa salah satu informasi pada kemasan makanan yang penting adalah adanya logo halal. Begitu juga pada konsumen yang teliti. Selain kadaluarsa, konsumen juga akan mencari logo halal terlebih dahulu. Berikutnya, makanan kemasan yang baik juga memiliki nomor registrasi produk dari Badan Pengawas Obat dan Makanann (BPOM).
Adanya informasi alamat produksi dan nomor layanan konsumen juga sangat bermanfaat. Tujuannya, jika sewaktu-waktu konsumen membutuhkan informasi lebih atau berupa kritik dan saran dapat menghubungi kontak yang tertera secara langsung.
- Cek komposisi makanan dan angka kecukupan gizi
Tips ketiga ini sangat penting. Bagi kamu yang memiliki alergi pada beberapa makanan biasanya lebih teliti dalam memperhatikan komposisi pada kemasan. Terlebih lagi jika makanan ini dimanfaatkan oleh si buah hati. Sudah pasti sang ibu harus memeriksa terlebih dahulu. Apakah makanan tersebut memiliki lemak jenuh, kolesterol, lemak trans, atau natrium yang berbahaya untuk anak?
Begitu juga angka kecukupan gizi. Angka kecukupan gizi adalah asupan yang dianjurkan untuk dikonsumsi sehari-hari. Dengan memperhatikan bagian ini, kamu dapat mengontrol banyaknya kalori yang masuk ke tubuh.
- Amati jumlah karbohidrat seperti gula
Mengonsumsi gula memang diperbolehkan, namun tidak jika berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi gula akan membuat kamu mudah terserang penyakit, seperti obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi. Berbagai penyakit tersebut cepat terwujud pada anak-anak saat dewasa nanti jika penggunaannya tidak dibatasi.
Nah, jadi bagaimana? Kamu masih khawatir untuk menggunakan makanan kemasan? Tidak perlu khawatir guys! Intinya jika kamu ingin memanfaatkan makanan kemasan pilihlah yang memiliki deskripsi produk lengkap.
Adanya deskripsi produk mampu memberikan informasi lebih lengkap kepada konsumen. Selain itu, makanan kemasan yang memiliki deskripsi produk dianggap lebih aman dan terpercaya karena informasi yang disampaikan lebih transparan. Konsumen pun merasa lebih yakin untuk mengonsumsinya.
Berdasarkan pembahasan di atas, makanan kemasan tersebut lebih terpaku pada jenis snack atau makanan kering. Lalu bagaimana untuk makanan yang memiliki kuah? Timbulnya persepsi kontra terkadang semakin membuat konsumen merasa takut. Seperti yang kita tahu, makanan yang memiliki kuah panas dapat memengaruhi lunturnya zat kimia pada kemasan.
Terkontaminasinya makanan dengan zat kimia pada kemasan memang tidak langsung berdampak buruk. Namun, dampak buruk itu akan menjadi kenyataan jika kamu memanfaatkanya dalam waktu sering. Meskipun tidak sering, ada baiknya juga harus dikurangi bahkan dihindari. Karena bagi kamu yang memiliki tubuh sensitif dapat menimbulkan penyakit.
Jenis Kemasan Apa yang Aman untuk Makanan Kuah?
Kemasan makanan saat ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi saja, tetapi juga memudahkan konsumen untuk membawa ke mana pun. Begitu juga dengan jenis makanan yang berkuah ini. Saat ini sudah banyak konsumen yang menginginkan cara lebih praktis, seperti delivery order. Untuk pemesanan makanan kering mungkin tidak terlalu sulit, lalu bagaimana dengan makanan kuah?
Kita mungkin sering melihat untuk membungkus makanan berkuah menggunakan plastik atau dituang di dalam styrofoam. Sayangnya cara tersebut salah dan fatal untuk kesehatan tubuh. Sembarang plastik pembungkus makanan berkuah memiliki zat kimia berbahaya. Begitu juga dengan styrofoam, selain berbahaya juga dapat mencemari lingkungan.
Makanan berkuah memiliki suhu panas yang tinggi. Hal tersebut mengharuskan kemasan tahan terhadap suhu panasnya. Pilihlah kemasan yang berbahan dasar food grade. Seritifkasi food grade memastikan kemasan aman digunakan untuk makanan berkuah sekali pun Kemasan Makanan tersebut bisa terbuat dari plastik dan kertas.
Jika kamu menggunakan kemasan kertas pilihlah mutu DPE dan dilapisi UV Waterbase (berbahan dasar air). Jadi, saat makanan berkuah panas dituang ke dalam kemasan, tidak akan terkontaminasi bahan kimia dan juga tidak merusak kemasan. Berbeda dengan penggunaan styrofoam yang tidak aman jika bersentuhan langsung dengan makanan panas atau yang memiliki kuah panas.
Makanan kemasan memiliki berbagai jenis material pembungkus yang aman untuk digunakan. Mulai dari plastik, kertas, bahkan beling. Namun, kemasan yang paling banyak digunakan adalah material plastik dan kertas. Penggunaan plastik dan kertas lebih menghemat biaya pengeluaran daripada beling.
Penggunaan beling sendiri sangat berisiko pecah jika dijadikan kemasan. Memanfaatkan kemasan dari bahan dasar beling juga menandakan kamu siap untuk mengeluarkan uang lebih banyak. Sedangkan antara plastik dan kertas, penggunaan plastik kemasan makanan lebih dominan. Plastik mudah ditemukan dan memiliki banyak fungsi.
Fungsi Unik dari Kemasan Makanan
- Sebagai pembungkus masker wajah
Siapa sangka penggunakan kemasan makanan juga dapat dijadikan pembungkus masker wajah? Saat kamu menggunakan masker wajah, ternyata akan lebih efektif jika menggunakan beberapa plastik pembungkus makanan di atas masker. Berani coba?
- Dapat mencegah peralatan mandi tumpah
Penggunaan plasti ini biasanya dapat kamu lapis untuk sampo atau sabun cair. Cara unik ini biasanya untuk kamu yang memiliki hobi travelling. Untuk menghindari kebocoran atau ketumpahan sampo, kamu bisa menggunakan cara ini. Buka tutup sampo terlebih dahulu, lalu letakkan plastik di atas botol yang terbuka. Kemudian pasang kembali tutup sampo.
- Sebagai penutup gelas
Menghindari tumpahnya gelas yang berisi minuman favoritmu juga bisa menggunakan plastik. Caranya rekatkan plastik di atas permukaan gelas. Jika kamu menggunakan sedotan, tinggal tusukan ke atas plastik. Tidak hanya menghindari tumpah, tetapi juga mencegah masuknya debu dan polusi udara.
- Untuk merebus telur
Fungsi unik lainnya adalah untuk merebus telur. Caranya olesi bagian dalam plastik kemasan makanan dengan minyak terlebih dahulu. Lalu pecahkan 1 butir telur dan bungkus dengan plastik tersebut. Kemudian ikan dan rebus dalam panci yang berisi air mendidih.
- Dapat menjaga kesegaran bunga
Pernah liat buket atau karangan bunga? Untuk menjaga kesegaran, bagian buket biasanya dilapisi plastik. Caranya basahkan tisu terlebih dahulu lalu kaitkan ke bagian bawah buket. Kemudian lapisi dengan plastik pembungkus. Cara tersebut juga bertujuan untuk mempertahankan kesegaran bunga saat dikirim dalam jarak jauh. Buket bunga kamu akan tetap segar saat ditrempatkan dalam vas bunga yang diisi air.
Plastik Kemasan Makanan Tidak hanya beramanfaat sebagai pembungkus makanan, tetapi juga memiliki fungsi unik lainnya. Mungkin kamu juga punya ide kreatif yang lain untuk memanfaatkan plastik pembungkus makanan?
Pada umumnya makanan kemasan aman dikonsumsi, namun kamu harus lebih teliti terlebih dahulu dengan menjalankan beberapa tips yang sudah dijelaskan di atas. Toh, makanan yang terkemas nyatanya lebih aman dan terlindungi dari berbagai bakteri yang menempel.
Begitu juga dengan makanan yang memiliki kuah. Demi meminimalisir ketumpahan, menggunakan kemasan amat penting. Namun ingat, pilihlah kemasan yang food grade agar mampu menahan suhu panas dari kuah makanan tersebut, sehingga tidak ada zat kimia yang terkontaminasi. Sedangkan berbagai fungsi unik plastik kemasan kemasan makanan, kamu dapat menggunakan plastik wrap yang memiliki tekstur lentur atau flexibel dan mudah dibentuk.
(Zakiah)