4 Resep Getuk Singkong Enak Legit Dan Gurih Ala Rumahan

Resep Getuk Singkong

Ternyata Resep Getuk Singkong memiliki banyak variannya lho,cara membuat getuk sendiri juga unik, Simak yuk. Selama ini mungkin yang kita tahu gethuk adalah makanan ringan yang terbuat dari bahan utama ketela pohon atau singkong. Gethuk berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Singkong yang sudah dikupas akan dikukus dan dihaluskan. Tidak lupa diberi pemanis dan pewarna.

resep getuk singkong

Gethuk juga identik dengan hidangannya yang ditaburi parutan kelapa. Dari berbagai variannya, jenis yang paling menarik perhatian adalah gethuk lindri. Salah satu resep getuk singkong adalah Getuk lindri dahulu mudah ditemukan di mana saja, terutama di Ibu Kota. Gethuk lindri memiliki warna warni yang lebih menarik. Biasanya dijajakan dengan gerobak dorong dan diiringi musik disko.

Fakta Unik di Balik Musik Disko Getuk

Pernahkah kamu mendengar jajanan gerobak yang diiringi musik dengan suara yang cukup keras? Sekilas memang sangat mengganggu, tapi inilah yang dijadikan ciri khas para pedagang getuk. Para pedagang getuk mengklaim penggunaan musik keras menjadi ciri khas mereka dalam berjualan. Lalu apa saja fakta uniknya?

  • Sebagai strategi marketing

Kita mungkin tahu, untuk memulai usaha perlu ada sesuatu yang unik agar lebih cepat dikenal oleh para pelanggan. Begitu juga dengan getuk, siapa sangka dengan memutarkan musik keras di gerobak akan mengundang perhatian pelanggan untuk menghampiri gerobak. Pelanggan akan tertarik membeli. Cara itu juga selanjutkan akan mempermudah pelanggan untuk menunggu-nunggu kedatangan getuk. Kesimpulannya, musik sebagai tanda jual.

  • Menjadi ciri khas

Tidak perlu menunggu seharian di depan rumah. Melalui speaker-nya yang menggelora sudah cukup memanggilmu untuk keluar rumah. Bahkan berhenti di satu titik mampu menarik perhatian pelanggan untuk berkumpul bersama. Alhasil, jualan gethuk jadi cepat habis deh.

  • Musik disesuaikan dengan selera penjual

Umumnya musik yang digunakan adalah ber-genre disko atau dangdut koplo. Pemilihan lagu tersebut juga disesuaikan dengan selera penjual getuk. Dengan kedua jenis aliran musik tersebut sudah sangat jelas bukan bahwa penjual getuk didominasi oleh kalangan orang tua. Meskipun demikian, pelanggannya mulai dari anak-anak hingga dewasa lho.

  • Menjadi sumber penyemangat penjual

Pedagang gethuk lebih mudah ditemukan saat siang menuju sore hari. Di saat terik matahari inilah, pemutaran musik melalui speaker gerobak memberi semangat tersendiri untuk penjual gethuk . Iringan musik berhasil menemani penjual untuk menghilangkan rasa lelah berjualan seharian. Saking semangatnya rasa lelah berjalan jauh tidak terasa. Bahkan para penjual bisa mencapai keuntungan yang sudah diperkirakan sebelumnya.

Jenis-jenis Getuk dan Cara Pembuatannya

Dari beberapa jenis gethuk, yang sudah disebutkan dengan ciri khasnya adalah gethuk lindri. Getuk lindri merupakan salah satu resep getuk singkong dan dulu banyak ditemukan di mana saja. Namun, seiring berjalannya waktu jajanan khas daerah ini semakin sulit ditemukan. Butuh waktu dan tenaga untuk mencarinya di Ibu Kota. Lalu ada apa saja jenisnya?

Getuk Lindri

Image result for getuk lindri

Bahan-bahan

  • 500gr singkong
  • 5 tetes pewarna makanan merah
  • 5 tetes pewarna makanan hijau
  • 100gr gula pasir
  • 75gr kelapa parut kasar
  • ½ sdt vanili bubuk

Bahan taburan

  • ½ sdt garam
  • 200gr kelapa parut

Cara membuat getuk lindri

  1. Kupas singkong dan cuci bersih.
  2. Kukus kelapa parut selama kurang lebih 5 menit.
  3. Berikutnya gantian singkong yang dikukus hingga empuk. Setalah empuk bisa langsung dihaluskan.
  4. Masukkan gula pasir, vanili bubuk, dan kelapa parut. Aduk seluruhnya hingga merata dan gula melarut.
  5. Tuangkan campuran gula ke dalam singkong yang sudah dikukus. Aduk kembali hingga merata.
  6. Bagi adonan menjadi 3. Masing-masing adonan berikan warna merah dan hijau. Satunya lagi biarkan tanpa warna.
  7. Giling getuk lindri dengan alat khusus. Gulung-gulung dan potong.
  8. Kukus kelapa parut untuk bahan taburan bersama garam. Kukus kurang lebih 15 menit.
  9. Sajikan kelapa parut bersamaan getuk lindri yang sudah dipotong tadi.

Getuk Singkong Gula Jawa

Gethuk singkong ini memiliki campuran singkong dan gula jawa. Gethuk jenis ini sering ditemukan di pasar tradisional. Selain itu juga dijual dengan cara berkeliling menggunakan gerobak atau dipikul. Singkong rebus yang dihaluskan secara alami menghasilkan tekstur yang cenderung kasar dengan bulir singkong berukuran besar.

Bahan-bahan

  • Air untuk mengukus
  • ½ kg singkong yang dikupas dan dipotong-potong
  • 150gr gula jawa
  • ½ sdt garam dapur
  • ½ bh kelapa, parut, dan kukus
  • Pewarna

Cara membuat gethuk singkong gula jawa

  1. Kupas singkong dan cuci bersih. Potong-potong singkong sekitar 5cm.
  2. Rebus singkong hingga matang. Lalu diamkan sampai uap panas menghilang.
  3. Campurkan singkong dengan sedikit garam dan gula. Hancurkan seluruhnya hingga melumat.
  4. Tambahkan pewarna (optional)
  5. Sajikan selagi hangat dengan taburan parutan kelapa yang sudah dikukus sebelumnya. Santap dengan segelas teh hangat.

Getuk Sukun

Image result for getuk sukun

Sesuai dengan namanya, getuk sukun ini diolah menggunakan buah sukun. Proses pembuatannya tidak jauh berbeda, yaitu dengan pengukusan. Gethuk sukun memiliki rasa yang manis dengan tekstur keras dan padat. Tampilannya mungkin bisa saja dinilai tidak menarik, namun aroma dari buah sukun ini dapat memikat konsumen.

Bahan-bahan

  • 1bh sukun
  • 150gr gula merah
  • ½ sdt garam
  • 1sdm margarine
  • 2 lbr daun pandan

Bahan taburan

  • ¼ butir kelapa parut muda
  • ¼ sdt garam

*kedua bahan taburan dikukus selama 15 menit*

Cara membuat getuk sukun

  1. Kupas sukun, lalu potong kecil-kecil. Jangan lupa untuk dicuci bersih.
  2. Kukus hingga empuk selama kurang lebih 45 menit hingga empuk.
  3. Letakkan gula merah di wadah yang tahan panas. Tambahkan garam, margarin, dan daun pandan.
  4. Tumbuk sukun yang sudah matang + gula yang sudah mencair selagi panas.
  5. Pastikan ditumbuk hingga halus. Cetak dalam loyang yang telah dialas plastik. Ratakan dan diamkan hingga betul-betul dingin.
  6. Potong-potong beri taburan dan sajikan. Kamu juga bisa menambahkan taburan keju parut.

Getuk Pisang

Tidak hanya singkong dan sukun, bahkan pisang pun bisa dijadikan sebagai olahan gethuk. Getuk pisang berasal dari Kediri, Jawa Timur. Pisang yang dikukus akan dihaluskan lalu dicampur dengan gula pasir dan sedikit garam. Dahulu getuk pisang dianggap sebagai sajian klasik favorit para puteri kerajaan.

Bahan-bahan

  • 5 bh pisang tanduk
  • 25gr tepung sagu
  • ½ sdt garam
  • 50gr tepung beras
  • 125gr gula merah
  • 100ml santan

Bahan untuk membungkus

  • Secukupnya daun pisang
  • Secukupnya lidi

Cara membuat getuk pisang

  1. Kukus pisang hingga matang dan empuk. Lalu haluskan.
  2. Sisir gula merah.
  3. Masukkan pisang yang sudah dikukus ke wadah. Tambahkan garam, gula merah, tepung beras, dan tepung sagu. Berikutnya tuangkan santan. Aduk hingga merata.
  4. Siapkan daun pisang dan bersihkan. Bungkus adonan dengan daun pisang. Bentuk lonjong dengan diameter 4cm.
  5. Tusukkan lidi di ujung-ujungnya agar tidak terlepas.
  6. Kukus adonan yang sudah dibungkus. Kukus selama kurang lebih 45 menit.
  7. Jika sudah matang, angkat dan dinginkan sebelum dipotong-potong.

Selain keempat jenis gethuk di atas, mungkin masih ada varian lainnya. Bahkan ada beberapa makanan yang hampir serupa dengan gethuk. Setelah menjabarkan berbagai resep cara membuat getuk di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa pengolahan makanan ini umumnya menggunakan singkong yang dikukus lalu dihaluskan. Lalu ditambahkan dengan parutan kelapa.

Cara Membuat Getuk

Namun, seiiring berjalannya waktu bahan utama singkong pada gethuk semakin bervariasi, misalnya saja seperti pisang dan sukun. Unik-unik sekali bukan? Saat ini mungkin getuk semakin sulit untuk ditemukan. Nah, dengan adanya berbagai resep cara membuat getuk di atas mungkin bisa membantumu untuk melestarikan makanan ini kembali.

 

 

(Zakiah)


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518