Cara Sablon Plastik Kemasan Makanan Dengan Langkah Sederhana



Sablon Plastik Kemasan Makanan

Sablon plastik kemasan makanan memang biasa dilakukan untuk memberikan keterangan informasi suatu produk makanan. Dari mulai brand dan informasi tentang produk makanan tersebut, agar lebih menarik dan juga dapat dijadikan media promosi.

sablon plastik kemasan makanan

Dengan melakukan sablon plastik kemasan makanan maka anda lebih bebas berkreasi mengenai desain gambar kemasan makanan. Agar lebih menarik dan meningkatkan penjualan produk anda. Karena dari desain kemasan yang menarik dan kemasan yang berkualitas tentunya membuat produk jadi menarik dan menjaga kualitas.

Tehnik menyablon plastik kemasan makanan dilakukan agar tidak repot memasang stiker pada plastik kemasan makanan. Hal tersebut tentunya memudahkan produsen makanan langsung mengemasi produknya, dengan plastik kemasan makanan yang sudah di sablon.

Sehinggga proses produksi makanan dan pengemasannnya jadi lebih cepat dan siap dipasarkan. Berikut ini adalah proses menyablon plastik kemasan makanan, yang perlu anda pelajari simak berikut ini:

Cara Sablon Plastik Kemasan

  • Membuat film/pola gambar

Klise/pola gambar dibutuhkan untuk membuat gambar dibdangan/screen dalam pembuatan film/pola gambar kita dapat menggunakan kertas kalkir atau kertas HVS dan film/pola gambar itu sesuai selera diri sendiri atau sesuai pesanan. tapi dijaman modern seperti sekarang ini pembuatan jarang yang menggambar pola atau membuat film dengan guratan tangan kebanyakan sudah memakai komputer untuk membuat film/pola gambar kalau kita belum mempunyai komputer maka jalan lain untuk mendapatkan film/pola gambar dengan cara memesan pada orang lain (tempat seting)

  • Mengafdruk

Meng afdruk adalah proses memindahkan gambar yang ada di film/pola gambar ke kain gasa/screen. Berikut alat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses pengafdrukan :

  • Mangkok dan sendok
  • Mika/penggaris
  • Film
  • Kaca bening
  • Busa
  • Papan
  • Air
  • Semprotan
  • Screen
  • Hairdrayer

Proses Pengafdrukan

Image result for cara pengafdrukan

  • Buatlah campuran obat afdruk (deima) didalam mangkok.
  • Saputkan obat afdruk diatas screen setelah rata lalu keringkan dengan hairdryer  atau dengan dipanggang diatas kompor Gas/Minyak dengan jarak antara screen dan api ± 25 cm
  • Setelah kering maka dimulailah proses pengafdrukan, mika film yang berisi gambar diletakan diatas screen dengan posisi film terbalik. atasnya diberi  kaca bening 5 cm, jadi posisi film antara screen dan kaca
  • Kemudian letakan busa sebagai bantalan alas dari bagian dalam dan ditambah papan.
  • Buatlah keseimbangan tekanan antara kaca dengan bantalan pengalas
  • Sampai disini semua pekerjaan dilakukan didalam ruang tertutup jangan terkena sinar matahari langsung. selanjutnya bawalah bidangan yang sudah di jepit tadi keluar ruangan lalu ditayangkan pada sinar matahari

Perhatian

Lama penyinaran tergantung dari cuaca pada saat mengfdruk.

  • Untuk cuaca yang cukup terik, maka lama penyinaran antara 0.5 menit sampai 1 menit.
  • Untuk cuaca berawan antara 2 menit.

Lama penyinaran ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap hasil afdrukan, Jika penyinarannya terlalu lama maka obat akan terlalu keras sehingga hasil gambar yang diperoleh buntu/sukar tembus, dan jika penyinarannya kurang maka gambar yang dihasilkan mudah rontok, maka jelaslah , bahwa tempo penyinaran itu harus disesuaikan dengan cuaca untuk memperoleh hasil yang sempurna. selain dengan cahaya matahari dapat pula dilakukan pengafdrukan dengan lampu pijar.

Related image

  • Bidangan/scrreen yang sudah selesai disinari tadi, lalu dibawa masuk kembali kedalam ruangan kemudian lepaskan film dan busanya.
  • kemudian siram dengan air dan cucilah berulang kali dan apabila ada yang tidak jelas atau mampet maka semprotlah dengan semprotan air
  • Setelah bersih lalu dijemur dibawah sinar matahari ini berfungsi untuk mengeringkan screen sekaligus menguatkan hasil afdrukan
  • Proses penyempurnaan, yang dimaksud proses penyempurnaan ini adalah jika ada kebocoran maka harus ditutup dengan obat afdruk setelah selesai maka bidangan/screen siap untuk mencetak/menyablon
  • Menyaput

Sebelum pencetakan dimulai, persipkan lebih dahulu segala keperluan yang ada kaitannya dengan pekerjaan pencetakan tersebut yaitu :

  • Tinta/cat/pasta disesuaikan dengan sasaran cetak
  • Bahan-bahan pelarut untuk tinta/cat/pasta diatas, gunanya ialah apabila terjadi kemampatan pada gambar tersebut.
  • Cello tape, sebagai persiapan apabila dalam proses penyablonan terjadi kebocoran.
  • Kain pembersih, untuk membersihkan bekas bekas penyablonan, pilihlah kain yang halus.
  • Talk untuk membersihkan mengeringkan tangan dari tinta  sablon
  • Kertas bekas untuk percobaan
  • Bidangan dan rakel
  • Bahan-bahan yang akan disablon

Setelah itu semua siap barulah langkah selanjutnya yang dikerjakan yaitu memasang bidangan diatas meja penyaputan(Meja Pengecapan)

Cara memasang bidangan/screen di meja cetak

  1. Bidangan/screen dijepitkan dengan engsel(catok) yang ada dipermukaan meja
  2. Cara pemasangan bidangan/screen tadi harus disesuaikan dengan benda yanga akan dicetak

Setelah selesai mengatur persiapan dan pemasangan bidangan/screen, selanjutnya melakukan penyaputan yang baik agar hasil cetak bagus.

Teknik Penyaputan

  • Tuangkan tinta yang sudah siap dipakai ke bidangan/screen jaga jangan samapai mengenai gambarnya.
  • Kemudian turunkan bidangan/scren yang sudah ada catnya merapat ke meja.
  • Caputkan tinta yang ada di bidangan/screen itu dari atas kebawah dengan menggunakan penyaput khusus yang disebut rakel
  • Kemudian bersamaan dengan diangkatnya bidangan/screen ke atas, saputkan cat yang ada dibawah ke atas, agar gambar yang ada pada permukaan kain gasa itu tidak buntu
  • Setelah itu taburkan talk pada gambar yang melekat dimeja. usaplah beberapa kali agar kering
  • Buatlah batas untuk benda yang akan disablon Kalo kurang terang lampu yang ada di bawah meja nyalakan.
  • Apabila pekerjaan penyablonan itu ditunda sebentar untuk istirahat, maka gambar yang ada dibidangan itu harus dibersihkan dengan M3
  • Setelah penyablonan selesai bidangan/screen dibersihkan dari tinta sisa penyablonan, yaitu dengan M3 dicampur dengan sabun dan di lanjutkan disram dengan air

Catatan :

Perlu diingat dalam cara menyaput ini adalah cara memegang alat penyaput(rakel) dan caramenekan dan mendorongnya, sebab baik tidaknya hasil sablonan ditentukan dari cara memegang dan menekan rakel.

plastik kemasan brosur

Cara mendorong rakel dari satu ujung screen ke ujung lainnya hendaklah dengan tekanan yang mantap dan stabil dan tidak boleh dihentikan ditengah-tengah screen, apalagi diatas gambar.

Pada saat mendorong rakel, sebaiknya rakel agak dimiringkan kira-kira 60° sampai 70°. tujuannya adalah agar lebih ringan dan permukaan screen bersih dari tinta Demikian pembahasannya tentang sablon plastik kemasan makanan, yang perlu anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuann anda.




Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode(Array, '|') #1 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex('@keyframes aspA...') #2 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute(NULL) #3 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify('/home/dev2wira/...') #5 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url('https://dev2.wi...') #6 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize('<!DOCTYPE html>...') #7 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize('<!DOCTYPE html>...') #8 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process('<!DOCTYPE html>...') #9 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!DOCTYPE html>...', Array) #10 /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters('rocket_buffer', '<!DOCTYPE html>...') #11 [internal function]: do_rocket_callback('<!DOCTYPE html>...', 9) #12 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #13 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all('') #14 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #15 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #16 /home/dev2wira/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action('shutdown') #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/dev2wira/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518